Dalam prinsip parenting, penting bagi orangtua untuk membangun karakter anak sejak dini. Pasalnya, karakter baik yang dikembangkan sejak dini dapat berdampak besar pada kehidupan si Kecil hingga dewasa kelak. Apalagi, kebanyakan orangtua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik, mandiri, dan memiliki kepribadian yang kuat.
Lantas, apa saja karakter anak yang penting untuk dikembangkan sejak dini dan bagaimana caranya? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Beberapa faktor yang memengaruhi karakter anak
Karakter anak adalah aspek penting dalam tumbuh kembang mereka yang memengaruhi cara mereka berperilaku, berinteraksi, dan mengatasi tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Terbentuknya karakter manusia, termasuk pada anak, tidak terjadi secara instan, melainkan melalui proses yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti berikut ini.
- Komunikasi. Hubungan antara orangtua dan anak dan cara bagaimana orangtua mendidik anak sangat memengaruhi pembentukan karakter anak.
- Pendidikan. Baik melalui pendidikan formal maupun informal, keduanya dapat memberikan pengaruh besar pada anak dan memberikan gambaran bagaimana cara anak berinteraksi.
- Teman sebaya. Berinteraksi dengan teman sebaya juga dapat memengaruhi karakter anak di kemudian hari.
- Media sosial. Paparan media sosial atau gadget juga akan memengaruhi pola pikir dan cara anak memandang orang lain.
- Role model. Pada dasarnya, anak adalah peniru yang ulung. Oleh karena itu, mereka cenderung meniru perilaku orang dewasa yang mereka lihat.
Jenis karakter anak yang perlu dikembangkan sejak dini
Berikut adalah beberapa jenis karakter anak yang dapat orangtua kembangkan sejak dini untuk membantunya menjadi pribadi yang baik.
1. Kejujuran
Melansir dari Public Broadcasting Service, kejujuran membentuk dasar kepercayaan yang penting dalam hubungan antarmanusia.
Anak yang jujur akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Oleh karena itu, ingatkan dan ajarkan anak untuk selalu berlaku jujur dan menghargai kejujuran.
Perlu diingat bahwa anak cenderung akan tidak jujur setelah mereka tahu bahwa mereka telah dibohongi, meski kebohongan tersebut kecil.
Oleh karena itu, lebih baik untuk menghindari pembicaraan tentang suatu topik daripada harus berbohong saat si Kecil menanyakan sesuatu.
2. Tanggung jawab
Contoh karakter anak yang harus ditanamkan adalah tanggung jawab. Sebagai orangtua, penting untuk menumbuhkan kebiasaan baik yang mencerminkan rasa tanggung jawab.
Menumbuhkan kebiasaan ini akan berdampak besar bagi perkembangan anak secara keseluruhan.
Anda dapat memulainya dengan cara membangun kebiasaan untuk menjaga kebersihan area tempat ia beristirahat atau bermain.
Dengan cara ini, anak tidak hanya membantu menjaga kerapian rumah, tetapi juga belajar bertanggung jawab atas hal yang dilakukannya.
3. Empati
Mengajarkan anak untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain adalah dasar dari karakter empati.
Anak yang berempati cenderung lebih baik dalam berhubungan sosial dan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Lalu, bagaimana cara mengajarkan karakter yang satu ini? Anda bisa mengajarkannya melalui cerita atau pengalaman nyata, misalnya ajak anak untuk membayangkan bagaimana rasanya berada di posisi orang lain.
4. Percaya diri
Rasa percaya diri pada anak membuatnya lebih bebas untuk mengekspresikan emosi dan pikiran mereka.
Karakter anak yang baik satu ini dapat ditunjukkan dengan rasa nyaman saat ia mengutarakan pendapat atau percaya bahwa ia mampu untuk melakukan sesuatu.
Untuk membentuk karakter anak satu ini, Anda dapat mendaftarkannya di kelas yang dapat membantu mengasah keterampilan dan minat mereka.
5. Kemampuan manajemen waktu
Mengajarkan anak tentang manajemen waktu sejak dini dapat menjadi aspek dasar dalam perkembangan mereka.
Untuk membangun kemampuan atau karakter anak satu ini, orangtua dapat mengajarkan anak tentang mengelola rutinitas harian.
Ajarkan anak tentang mengatur aktivitas mereka sehari-hari yang mencakup jam tidur dan bangun, bermain, hingga belajar.
6. Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu mengajarkan anak untuk selalu berusaha mencari tahu lebih banyak dan tidak berhenti belajar.
Dukung mereka dengan menjawab pertanyaan atau mengajak mereka melakukan eksplorasi, seperti bermain di alam atau membaca buku.
Anak yang tumbuh dengan rasa penasaran yang tinggi akan tumbuh menjadi individu yang berpikiran terbuka dan kreatif.
7. Sikap toleransi
Berada di lingkup budaya yang beragam, toleransi menjadi karakter si Kecil yang penting ditanamkan sejak dini.
Anak yang memahami dan menghargai perbedaan akan tumbuh menjadi individu yang mudah beradaptasi dan menghargai keberagaman.
Ajarkan nilai ini dengan menceritakan budaya lain atau memperkenalkan mereka kepada teman-teman dari latar belakang berbeda.
8. Bersyukur
Mengajarkan anak untuk bersyukur membuat mereka lebih menghargai apa yang mereka miliki.
Ajarkan rasa syukur melalui kegiatan seperti berbagi atau membuat daftar hal-hal yang mereka syukuri setiap hari.
Dengan begitu, anak-anak belajar untuk tidak terlalu berfokus pada kekurangan atau keinginan yang belum tercapai.
9. Integritas
Mengajarkan integritas sejak dini berarti menanamkan kejujuran, konsistensi antara kata dan tindakan, serta komitmen pada prinsip moral yang baik.
Karakter anak satu ini akan membuatnya lebih memahami pentingnya melakukan hal yang benar, bahkan ketika tidak ada yang melihat.
Mulailah dengan mengajarkan bahwa kejujuran adalah hal yang sangat penting. Ketika anak melakukan kesalahan, dorong mereka untuk mengakuinya tanpa takut dihukum.
Beri pengertian bahwa mengakui kesalahan adalah tindakan yang berani dan bertanggung jawab. Contohnya, jika anak memecahkan sesuatu, katakan kepada mereka bahwa tidak masalah untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya, asalkan dengan jujur.
10. Optimisme
Contoh karakter anak yang juga harus ditanamkan sejak dini adalah optimisme.
Karakter satu ini merupakan sikap mental yang penuh harapan dan kepercayaan bahwa segala sesuatu dapat berjalan dengan baik meskipun ada tantangan.
Mengajarkan optimisme pada anak sejak dini sangat penting, karena sikap ini akan membantu mereka menghadapi kesulitan dengan lebih baik, membangun kepercayaan diri, dan mendorong mereka untuk terus berusaha meskipun menghadapi kegagalan.
Tips membentuk karakter anak
Perlu diingat kembali bahwa pada dasarnya karakter adalah sesuatu yang dibentuk dan tidak bisa terbentuk dengan instan.
Membentuk karakter anak yang baik membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan kasih sayang. Berikut adalah beberapa tips membentuk karakter anak yang bisa dilakukan orangtua.
- Memberikan contoh yang baik. Anak pada umumnya akan meniru perilaku orangtua. Oleh karena itu, sebaiknya berikan contoh yang baik.
- Memberikan apresiasi. Setiap anak menunjukkan karakter yang baik, beri ia pujian atau hadiah kecil atas apa yang sudah ia lakukan.
- Melatih kemampuan sosialnya. Dorong anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya, sehingga ia bisa belajar langsung bagaimana cara bekerjasama, berempati, hingga bertanggung jawab.
- Batasi penggunaan gadget. Mengingat gadget dan media sosial dapat menghambat perkembangan karakter sosial anak, sebaiknya ikuti aturan penggunaan gadget untuk anak sesuai anjuran dokter.
- Ajarkan ketegasan. Ajari anak untuk memiliki keterampilan bersikap tegas agar dapat menghadapi situasi yang mungkin ia hadapi nantinya.
- Ajak anak melakukan kegiatan sosial. Kegiatan sukarela atau sosial dapat memperkuat rasa empati dan membuat anak lebih peka terhadap kebutuhan orang lain.
Membentuk karakter anak memang memerlukan kesabaran dan konsistensi. Namun, membentuk karakter si Kecil sejak dini adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga untuk masa depannya.
Kesimpulan
- kejujuran,
- tanggung jawab,
- empati,
- rasa percaya diri,
- manajemen waktu,
- rasa ingin tahu,
- sikap toleransi,
- bersyukur,
- integritas, dan
- optimisme.
[embed-health-tool-vaccination-tool]