Merawat bayi menjadi tantangan bagi orangtua, terutama yang pertama memiliki bayi. Apalagi, perawatan bayi tidak bisa dilakukan sembarangan, terutama pada bayi yang baru terlahir karena ia baru hadir di dunia setelah sembilan bulan tinggal di rahim ibu. Untuk memudahkan, berikut panduan lengkap seputar cara merawat bayi yang bisa Anda ikuti.
Panduan lengkap perawatan bayi sampai usia 1 tahun
Sebagai orangtua baru, merawat bayi memang menjadi hal yang mendebarkan sekaligus menantang.
Sering kali orangtua merasa “takut salah” dalam merawat bayi dan takut dengan kondisi bayi.
Namun tidak perlu khawatir, karena saat bayi dilahirkan dokter melakukan skrining pada bayi.
Ini penting untuk memeriksa apakah bayi dalam keadaan sehat atau tidak. Bila tidak dalam keadaan baik, ada beberapa kondisi untuk resusitasi bayi ketika bayi perlu diberikan bantuan pernapasan.
Untuk memudahkan, berikut panduan perawatan bayi hingga ia berusia 12 bulan yang bisa dilakukan Anda dan pasangan.
1. Cara memandikan si Kecil
Hal pertama dalam perawatan bayi yang sering membuat orangtua bingung adalah aturan dalam membersihkan tubuh si Kecil.
Seberapa sering bayi harus mandi dan bagaimana cara memandikannya?
Dikutip dari Mayo Clinic, bayi seperti yang berusia 1 minggu, tidak perlu mandi setiap hari cukup 3–4 kali dalam seminggu.
Namun saat Anda menggantikan popok si Kecil, tubuhnya juga ikut dibersihkan menggunakan handuk kecil atau waslap.
Alasan di balik bayi tidak perlu mandi terlalu sering karena bisa membuat kulit bayi kering.
Kondisi kulit yang terlalu kering ini bisa membuat bayi tidak nyaman karena kulitnya masih sangat sensitif.
Salah satu masalah yang sering timbul pada bayi yaitu ruam popok. Usahakan popok bayi Anda tetap bersih dan kering. Gunakan air hangat dan kapas yang halus ketika membersihkan bokongnya lalu keringkan dengan handuk yang lembut.
Berikut cara memandikan bayi yang dapat Ibu lakukan.
- Baringkan bayi di atas matras.
- Bersihkan mulai dari bagian kepala bayi.
- Perhatikan saat membersihkan kelopak mata bayi.
- Bersihkan setiap lipatan tubuh bayi.
- Membersihkan area mulut bayi.
Membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan tisu basah yang mengandung alkohol tidak disarankan, karena dapat memicu iritasi kulit.
Saat akan memandikan si Kecil, Anda perlu mempersiapkan handuk kering, handuk kecil atau waslap untuk mengusap tubuh bayi, dan matras.
2. Pahami arti tangisan bayi
Sebagai orangtua, tangisan bayi sering membuat panik dan bingung harus berbuat apa. Bahkan tidak jarang, bayi yang menangis bikin orangtua stres.
Padahal, menangis adalah salah satu bahasa bayi dan respon dari sesuatu yang dialaminya, seperti tidak nyaman, takut, atau lapar.
Berikut alasan bayi menangis.
- Lapar.
- Merasa sakit.
- Bayi ingin digendong.
- Popok bayi kotor atau basah.
- Bayi merasa kesal karena tidak bisa tidur.
- Bayi rewel.
Tangisan bayi memang tidak bisa dijelaskan secara langsung, tapi Anda perlahan bisa memahami maksud di baliknya.
3. Panduan skin to skin dalam perawatan bayi
Skin to skin sering disinggung dalam perawatan bayi, sebenarnya apa itu?
Mengutip dari Cleveland Clinic, skin to skin adalah perawatan bayi dengan menempatkan tubuh si Kecil langsung di dada ibu atau ayah.
Sesaat setelah dilahirkan, perawat akan membersihkan dan mengeringkan tubuh bayi, meletakkan langsung di dada ibu, lalu menutupnya dengan selimut hangat.
Skin to skin bermanfaat untuk bayi dan ibu mengenal satu sama lain. Ini akan bermanfaat juga untuk membuat bayi lebih hangat dan dekat dengan orangtuanya.
Untuk ayah, skin to skin bisa dilakukan ketika di rumah dengan cara yang sama seperti saat di rumah sakit ketika bayi baru dilahirkan. Berikut manfaat skin to skin dalam rangkaian perawatan bayi.
- Memudahkan saat menyusu. Ini karena ia akan mencari puting Ibu dan berlatih untuk menyusu.
- Membuat bayi lebih tenang. Ini membuat bayi merasa lebih hangat, tenang, dan nyaman dibandingkan dengan dibedong.
- Meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi. Melakukan kegiatan ini di awal kehidupan si Kecil bisa memengaruhi kedekatan antara ibu dan anak.
4. Barang yang wajib dimiliki oleh bayi sampai usia 1 tahun
Melihat perintilan barang-barang bayi memang menggemaskan dan membuat ingin segala dibeli.
Namun Anda perlu memilih barang yang benar-benar diperlukan, berikut daftar perlengkapan bayi sebagai perawatan wajib untuk si Kecil.
- Pakaian bayi. Ini meliputi baju tidur, celana panjang dan pendek, kaus, topi, sarung tangan, dan kaus kaki.
- Perlengkapan mandi bayi. Seperti popok sekali pakai atau kain, tisu basah dan kapas, krim popok, losion, sabun mandi, sampo, alas ganti popok, serta
- Diaper bag. Anda juga membutuhkan diaper bag atau tas khusus untuk dibawa ketika bepergian. Pastikan tas ini memiliki saku-saku yang memudahkan Anda mengambil barang saat dibutuhkan.
- Perlengkapan untuk perjalanan. Beberapa perlengkapan seperti gendongan, stroller, atau car seat, dot, hingga botol susu.
5. Cara tepat dan aman membersihkan peralatan bayi
Pernahkah Ibu mengalami tangan gatal, kemerahan, dan kering setelah mencuci piring?
Jika ya, artinya Ibu mengalami hand dermatitis (dermatitis pada tangan) karena tangan Ibu terpapar dengan SLS (Sodium Lauryl Sulfat). SLS dapat menyerap kelembapan kulit sehingga terjadi iritasi.
Potensi kejadiannya semakin besar jika Ibu sering terpapar SLS. Jadi, jika membersihkan perlengkapan bayi dilakukan setiap hari sebaiknya hindari penggunaan SLS. Sesuatu yang dapat mengiritasi kulit, bisa juga berdampak ke pencernaan bayi.
Tidak hanya berdampak pada kulit, tapi SLS juga berisiko mengiritasi pencernaan bayi karena pada bayi yang masih atau di bawah satu tahun, sistem pencernaannya belum sempurna dan masih sangat sensitif.
Oleh karena itu, penting untuk memilih pencuci perlengkapan bayi (termasuk peralatan pumping, botol, dot, dan mainan) yang tidak hanya food grade, tapi tanpa deterjen SLS yang teruji membunuh kuman dan low hazard.
Pencuci perlengkapan bayi yang Ibu pilih harus mampu membersihkan dari lemak bekas susu, ASI, atau sisa makanan dan bersih dari partikel SLS yang tertinggal.
6. Ketahui jam tidur bayi
Dikutip dari Kids Health, bayi bayi berusia di bawah satu tahun membutuhkan waktu tidur 14—17 jam dalam sehari. Beberapa mungkin memiliki jam tidur bayi sebanyak 18-19 jam setiap harinya.
Meski bayi sangat sering tidur, bukan berarti mengabaikan waktu makan dan menyusuinya. Bayi perlu menyusu setiap 2—3 jam, Anda perlu membangunkan si Kecil bila ia masih tidur ketika waktunya makan.
Mengapa penting untuk membangunkan bayi di waktu menyusu? Ini untuk menaikkan berat badan si Kecil dan biasanya terjadi di beberapa minggu pertama kehidupan bayi.
Setelah ia kenyang, Anda boleh membiarkan tidur lebih lama.
Berikut cara merawat bayi dalam hal menidurkan si Kecil.
- Bayi tidur dalam posisi telentang.
- Kasur bayi tidak terlalu empuk.
- Jauhkan dari mainan dan bantal.
- Memakai pakaian bahan lembut.
- Mematikan lampu saat tidur,
- Perbanyak aktivitas di siang hari.
Pada malam hari, usahakan agar bayi tidak terbangun. Cara yang dapat dicoba yaitu dengan membiarkan bayi melakukan banyak aktivitas ketika siang hari. Itu merupakan salah satu cara merawat bayi hingga ia berusia 12 bulan.
Kesimpulan
- Merawat bayi, terutama bagi orangtua baru, adalah tantangan yang membutuhkan perhatian khusus.
- Panduan perawatan bayi hingga usia 12 bulan meliputi berbagai aspek, mulai dari cara memandikan, memahami arti tangisan, melakukan skin-to-skin, hingga menjaga kebersihan perlengkapan bayi.
- Perawatan yang tepat membantu bayi tumbuh sehat dan nyaman, seperti memastikan kebutuhan tidurnya tercukupi, memperhatikan jadwal menyusu, serta memilih produk yang aman untuk kulit dan pencernaannya.
- Dengan memahami kebutuhan bayi dan membangun rutinitas perawatan yang baik, orangtua dapat menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri sambil mempererat ikatan emosional dengan si Kecil.
[embed-health-tool-vaccination-tool]