Agar tidak kerepotan dalam merawat bayi, para ibu memakaikan popok untuk anaknya. Namun, terkadang ibu tidak segera mengganti popok si Kecil dan membiarkannya memakai popok terlalu lama, entah karena tidak sempat atau lupa. Lantas, apakah berbahaya bila si Kecil memakai popok terlalu lama? Simak jawabannya di bawah ini.
Masalah yang bisa terjadi bila bayi memakai popok terlalu lama
Memakai popok sekali pakai memang sangat memudahkan ibu. Sayangnya, Anda mungkin tidak mengetahui berapa lama popok bayi harus diganti.
Akibatnya Anda lalai mengganti popok karena tidak sempat, lupa, atau mungkin ingin berhemat.
Padahal, melansir Kids Health, jika memakai popok terlalu lama, si Kecil akan berisiko mengalami masalah-masalah kesehatan berikut.
1. Ruam popok
Melansir Mayo Clinic, ruam popok adalah iritasi berupa bintik-bintik berwarna kemerahan yang muncul di area kulit bayi yang tertutup popok. Kondisi ini juga sering disebut sebagai dermatitis popok atau diaper rash.
Tidak hanya di area pantat, bintik-bintik tersebut bahkan bisa menyebar ke daerah paha dan perut bayi.
Ini biasanya terjadi jika ibu tidak menyadari sudah berapa lama bayi pakai popok yang sama. Padahal sudah harus diganti.
Pemakaian popok yang terlalu lama menghambat sirkulasi udara. Akibatnya, daerah pantat bayi menjadi lembap sehingga memicu perkembangbiakan jamur.
Jika mengalami ruam popok, bayi akan menjadi rewel karena merasa gatal dan perih pada area pantat dan kelaminnya.
2. Iritasi pada kulit bayi
Selain ruam popok, memakai popok terlalu lama juga berisiko membuat iritasi pada kulit bayi. Ini karena gesekan antara kulit dan popok yang terlalu lama.
Kondisi ini dapat terjadi pada popok yang sudah kotor atau basah maupun pada popok yang masih bersih.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan menunggu sampai popok sudah penuh untuk menggantinya dengan yang baru.
Jika dirasa pemakaian popok sudah sangat lama walaupun tidak kotor sama sekali, sebaiknya Anda tetap menggantinya.
3. Infeksi saluran kencing
Memakai popok kelamaan juga berisiko menyebabkan infeksi. Infeksi ini terjadi ketika popok sudah penuh dengan air kencing bayi, tetapi tidak kunjung diganti.
Urine bayi mengubah kadar pH kulit sehingga memungkinkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Ini akan berisiko menyebabkan infeksi saluran kencing pada bayi, terutama yang berjenis kelamin perempuan.
Kapan sebaiknya popok bayi diganti?
Untuk mencegah masalah-masalah yang telah disebutkan di atas, sebaiknya Anda tidak membiasakan si Kecil memakai popok kelamaan.
Berapa lama popok bayi harus diganti dapat disesuaikan dengan kondisi si Kecil atau jadwal yang telah dianjurkan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan untuk mengganti popok si Kecil setiap 2—3 jam sekali.
Namun, jika cuaca sedang dingin, mungkin lebih cepat dari itu karena bayi akan mengeluarkan urine lebih banyak dan lebih sering.
Selain itu, perhatikan waktu-waktu untuk mengganti popok bayi berikut ini.
- Tepat setelah buang air besar
- Sebelum tidur, baik tidur malam maupun tidur siang
- Saat terbangun untuk menyusu pada malam hari
- Setelah bangun tidur di pagi hari
- Setelah memandikan bayi
- Jika popok basah karena tumpahan air
- Setelah menjemur bayi
- Jika bayi berkeringat
- Jika popok kotor karena debu atau kotoran dari luar
- Sebelum bepergian
- Setelah pulang dari bepergian
Cara alami mengatasi ruam akibat memakai popok terlalu lama
Selain mematuhi anjuran tentang berapa lama popok bayi harus diganti, berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi ruam popok pada bayi akibat memakai popok kelamaan.
- Mengganti popok kotor sesegera mungkin.
- Membersihkan pantat bayi dengan benar, dianjurkan menggunakan air hangat untuk meredakan gatal.
- Pastikan pantat bayi kering sebelum memakai popok agar tidak lembap.
- Beri celah untuk udara di antara popok dan kulit si Kecil.
- Bebaskan bayi sejenak dari popok agar tidak seharian memakainya.
- Oleskan krim atau salep yang mengandung zinc oxide dan lanolin setiap mengganti popok.
- Mencuci popok kain dengan detergen yang aman.
- Memilih popok sekali pakai yang berdaya serap tinggi.
Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter jika ruam popok dirasa cukup mengganggu atau tak mereda setelah melakukan cara-cara di atas.
Kesimpulan
- Pemakaian popok terlalu lama dapat berisiko menyebabkan beberapa masalah seperti ruam popok, iritasi pada kulit bayi, hingga infeksi saluran kencing.
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan untuk menggantinya setiap 2—3 jam sekali.
- Selain itu, orangtua wajib menggantikan popok bayi ketika si Kecil terbangun untuk menyusu di malam hari, setelah memandikan bayi, popok basah dan kotor, setelah menjemur bayi, hingga sebelum tidur.
[embed-health-tool-vaccination-tool]