backup og meta

10 Cara Alami Mengeluarkan Dahak pada Bayi, Aman dan Bikin Nyaman

10 Cara Alami Mengeluarkan Dahak pada Bayi, Aman dan Bikin Nyaman

Sebagai orangtua, Anda tentu merasa khawatir apabila si Kecil sedang batuk berdahak hingga terdengar seperti mengeluarkan bunyi grok-grok saat bernapas. Pasalnya, dahak tersebut tentu akan membuatnya merasa tidak nyaman dan bahkan hingga rewel. Oleh karena itu, sebaiknya orangtua mengetahui berbagai cara yang dapat membantu mengeluarkan dahak atau lendir pada bayi. 

Berbagai cara mengeluarkan dahak pada bayi secara alami

Pada dasarnya, dahak adalah lendir yang diproduksi oleh selaput lendir pada saluran pernapasan manusia, termasuk hidung, tenggorokan, bronkus (saluran udara cabang tenggorok), dan paru-paru.

Normalnya, dahak berfungsi untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan dari zat-zat asing, seperti debu atau bakteri. 

Namun, saat bayi mengalami flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan, tubuhnya akan memproduksi lendir ekstra dan menjadi lebih kental guna memerangkap benda asing (bakteri, virus, sel radang, dan lain-lain). 

Alhasil, tenggorokan bayi akan penuh dengan dahak dan menyebabkan masalah pernapasan serta ketidaknyamanan. Apalagi, bayi mungkin belum mampu mengeluarkan dahaknya.

Nah agar lebih mudah, berikut adalah beberapa cara mengeluarkan dahak pada anak bayi yang bisa dilakukan. 

1. Gunakan bulb spuit

sedot ingus bayi

Sebenarnya dahak juga terdapat pada hidung yang dikenal sebagai ingus. Namun, karena usianya yang terlalu dini, bayi tentu tidak bisa mengeluarkan ingusnya sendiri. 

Nah, agar lendir ini bisa keluar dari hidung, orangtua dapat menggunakan bulb spuit. Alat ini terbuat dari karet yang dibuat khusus untuk membersihkan hidung bayi. 

Namun agar efektif dan aman menghilangkan grok-grok pada bayi, Anda perlu menggunakan bulb spuit dengan cara yang tepat.

Cara menggunakan bulb spuit

Guna mencegah iritasi pada bayi, Anda dapat menggunakan bulb spuit dengan cara berikut ini.
  • Pastikan bulb yang digunakan telah steril.
  • Posisikan kepala bayi sedikit lebih rendah daripada tubuhnya.
  • Pencet bulb, lalu posisikan ujungnya pada lubang hidung bayi.
  • Lepaskan bulb secara perlahan agar ia bisa mengisap lendir yang ada di hidung.
  • Kosongkan bulb dengan cara membuang isinya ke tisu.
  • Sebelum menggunakannya kembali, bersihkan terlebih dahulu bulb menggunakan air hangat agar kebersihannya tetap terjaga.

2. Jaga kelembapan lingkungan

Menjaga suhu udara tetap lembap dapat menjadi salah satu cara menghilangkan dahak pada bayi secara alami.

Sebab, hal ini dapat membantu mengencerkan lendir yang mungkin terperangkap dalam saluran napas bayi. 

Untuk menjaga kelembapan suhu ruang, Anda bisa menggunakan humidifier di ruangan bayi.

Namun, pastikan untuk mengganti airnya setiap hari dan membersihkan alat tersebut sesuai dengan petunjuk dalam kemasan. 

3. Berikan banyak cairan 

Saat terkena flu, pastikan tubuh si Kecil tetap terhidrasi. Menjaganya tetap terhidrasi dapat mempercepat meredakan dahak yang menumpuk dan memudahkannya untuk keluar. 

Untuk menjaganya tetap terhidrasi, menurut Mayo Clinic, Anda dapat memberikan ASI seperti biasanya. Namun, Anda bisa juga memberikannya dalam kondisi yang lebih hangat.

Cara ini dapat menghindari bayi mengalami dehidrasi. Tidak hanya itu, kandungan nutrisi di dalam ASI juga dapat membantu tubuh bayi melawan kuman penyebab batuk dan pilek

4. Sedot menggunakan nasal aspirator

Selain menggunakan bulb spuit, Anda juga bisa menggunakan nasal aspirator untuk mengeluarkan lendir yang menjadi penyebab hidung tersumbat pada bayi

Caranya pun mudah untuk dilakukan. Anda hanya perlu memasukkan ujung aspirator ke lubang hidung bayi dan Anda menyedotnya melalui ujung selang satunya.

Namun, hindari menyedotnya terlalu keras guna mencegah hidung bayi mengalami iritasi

5. Mandikan menggunakan air hangat 

waktu memandikan bayi

Cara tradisional menghilangkan dahak hingga bunyi grok-grok pada bayi juga dapat dilakukan dengan memandikannya menggunakan air hangat.

Memandikan bayi dengan air hangat diketahui dapat membantu melegakan saluran pernapasannya yang tersumbat akibat dahak yang menumpuk. 

6. Tinggikan posisi kepala bayi 

Dengan posisi berbaring, lendir dapat menumpuk di sinus dan menyumbat saluran hidung yang tentunya membuat bayi semakin tidak nyaman. 

Untuk melegakan hidung tersumbat dan saluran napasnya, Anda dapat meninggikan posisi kepala bayi dengan menopangnya menggunakan bantal yang lebih tinggi. Hal ini juga membuat bayi lebih nyaman saat tidur. 

7. Pijat dada dan punggung bayi 

Cara menghilangkan dahak pada bayi yang selanjutnya adalah dengan melakukan pijatan lembut pada dada dan punggung bayi. 

Dengan cara ini, lendir yang tersangkut pada saluran napas bayi dapat lebih mudah keluar, dan bayi pun menjadi lebih mudah untuk bernapas. 

8. Tepuk-tepuk punggung bayi 

Cara mengeluarkan dahak pada bayi secara alami yang sudah digunakan dari dahulu kala adalah dengan menepuk punggung bayi secara perlahan. 

Untuk menepuk punggung bayi ini, Anda dapat menggendong si Kecil dengan posisi tegak, kemudian tepuk-tepuk dengan tangan menelungkup pada punggungnya secara lembut.

Cara ini dapat membantu mengeluarkan dahak yang menumpuk di saluran napas. 

9. Gunakan nasal spray 

Untuk membantu mengeluarkan lendir yang terperangkap di hidung bayi, Anda juga bisa menggunakan nasal spray larutan salin yang dapat dibeli di apotek. 

Nasal spray ini biasanya dikemas dalam botol yang dirancang khusus untuk bayi, sehingga lebih mudah digunakan untuk menyemprotkan cairan ke dalam hidungnya. 

10. Hindari paparan asap rokok 

Bila Anda adalah salah satu perokok aktif, hindari bayi terpapar asap rokok, baik di dalam maupun luar ruangan. 

Hal ini karena asap rokok adalah salah satu musuh terbesar bayi, termasuk bayi yang sedang mengalami batuk

Itulah beberapa cara alami yang dapat digunakan untuk menghilangkan dahak pada bayi.

Namun, bila kondisi si Kecil tidak kunjung membaik setelah menggunakan cara di atas, sebaiknya segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan perawatan bayi lebih tepat. 

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

6 Pediatrician-Approved Tips for Dealing with Mucus. (2023). Retrieved 3 October 2023, from https://healthtalk.unchealthcare.org/6-pediatrician-approved-tips-for-dealing-with-mucus/ 

Suctioning Your Child’s Nose and Mouth. (n.d.). Retrieved 3 October 2023, from https://www.chkd.org/patients-and-families/health-library/way-to-grow/suctioning-your-childs-nose-and-mouth/ 

Coughs and Colds: Medicines or Home Remedies? (n.d.). Retrieved 3 October 2023, from https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chest-lungs/Pages/Coughs-and-Colds-Medicines-or-Home-Remedies.aspx 

Team, C. H. (2021). How To Help Your Baby or Toddler Clear Their Stuffy Nose. Retrieved 3 October 2023, from https://health.clevelandclinic.org/how-to-help-your-baby-or-toddler-clear-a-stuffy-nose/ 

UHBlog. (2019). What to Do For a Baby’s Stuffy Nose. Retrieved 3 October 2023, from https://www.uhhospitals.org/blog/articles/2019/01/what-to-do-for-a-babys-stuffy-nose 

Chest Physiotherapy – Infants Newborn to 12 Months. (n.d.). Retrieved 3 October 2023, from https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/health-wellness-and-safety-resources/helping-hands/chest-physiotherapy 

How to Handle a Cough (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2023). Retrieved 3 October 2023, from https://kidshealth.org/en/parents/cough-sheet.html 

Common cold in babies. (n.d.). Retrieved 3 October 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold-in-babies/diagnosis-treatment/drc-20351657

Versi Terbaru

27/11/2023

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau oleh dr. Indah Dina Maritha, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Penting Dicatat, Ini 5 Tanda Bayi Kedinginan dan Pencegahannya

Efektifkah Bawang Merah untuk Mengobati Flu pada Bayi?


Ditinjau oleh

dr. Indah Dina Maritha, Sp.A

Kesehatan anak · KMNC Graha Raya


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 27/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan