Saat baru lahir, bayi biasanya hanya bisa tidur telentang. Namun seiring waktu, bayi bisa tengkurap maupun menyamping, termasuk ketika ia tertidur. Lantas, bolehkah bayi tidur tengkurap? Apakah posisi tidur ini aman untuk bayi? Cari tahu jawabannya di sini!
Apakah tidur tengkurap baik untuk bayi?
Jika Anda bertanya kenapa anak bayi suka tidur tengkurap, mungkin jawabannya karena si Kecil merasa lebih nyaman dan tenang, seiring dengan pergerakan tubuhnya yang lebih aktif.
Namun faktanya, bayi di bawah usia satu tahun tidak aman tidur dengan posisi tengkurap, baik itu tidur siang maupun malam.
Pasalnya, posisi tidur ini menyebabkan risiko SIDS (suddent infant death syndrome) atau sindrom bayi mati mendadak.
SIDS sendiri merupakan istilah yang digunakan pada kejadian bayi yang tampaknya sehat tapi tiba-tiba meninggal. Sebagian besar kematian SIDS terjadi sebelum bayi berusia 6 bulan.
Walaupun penyebab SIDS tidak diketahui secara pasti, ilmuwan berpendapat bahwa posisi tidur tengkurap bisa membuat bayi di bawah satu tahun tersedak serta mempersulitnya untuk bernapas dengan baik.
Apalagi, bayi umumnya belum dapat berbalik posisi ketika tengkurap, atau bahkan belum bisa mengangkat kepala hingga usianya mencapai 6 bulan.
Selain akibat posisi tidur bayi yang tidak tepat, risiko SIDS saat tidur juga meningkat karena beberapa hal berikut.
- Bayi tidur di permukaan yang empuk, seperti sofa, kursi, atau kasur, yang didesain untuk orang dewasa.
- Bayi tidur dengan selimut yang besar dan tebal.
- Paparan asap rokok di kamar tidur, mobil, atau tempat lain.
- Bayi tidur di ranjang yang sama dengan pengasuh, anak lain, atau hewan peliharaan.
Kapan bayi boleh tidur tengkurap?
Melansir Sleep Foundation, orangtua maupun pengasuh sebaiknya tidak membiarkan bayi tidur tengkurap sampai ia berusia 1 tahun.
Pada usia 1 tahun, bayi umumnya sudah bisa menggerakkan dan mengangkat kepala, memiringkan leher, hingga membalikkan tubuhnya ke posisi telentang saat tengkurap.
Jadi, ketika si Kecil merasa kurang nyaman tidur tengkurap, ia bisa dengan sendirinya mengubah tubuhnya ke posisi tidur menyamping atau telentang.
Ini artinya, anak bayi usia 1 tahun ke atas baru boleh tidur tengkurap, karena dianggap sudah cukup aman.
Apa yang harus dilakukan jika bayi tidur tengkurap sebelum waktunya?
Saat bayi tumbuh, ia menjadi lebih banyak bergerak. Orangtua maupun pengasuh mungkin memperhatikan seorang anak belajar tengkurap atau tummy time ketika ia berusia antara 4—6 bulan.
Sangat mungkin jika anak bayi suka mengubah posisi tidurnya dari telentang menjadi tengkurap di usia tersebut.
Bila melihat hal tersebut, orangtua maupun pengasuh perlu mengembalikan bayi ke posisi telentang.
Perlu Anda ketahui, sebenarnya posisi tengkurap (tummy timei) tidak sepenuhnya buruk.
Posisi tummy time memberikan manfaat dalam membantu si Kecil mengembangkan kekuatan dan keterampilan motorik untuk merangkak dan berjalan.
Di samping itu, posisi tummy time juga membantu mencegah bayi mengalami sindrom kepala datar atau plagiocephaly.
Jadi, posisi tubuh tengkurap aman untuk bayi di bawah 1 tahun selama dalam pengawasan orangtua maupun pengasuh serta tidak dilakukan saat ia tertidur.
Tips tummy time
Untuk mendapat manfaatnya, tummy time bisa dilakukan bayi selama 3—5 menit, beberapa kali sehari, dalam kondisi terjaga.
Tips agar bayi tidur dengan aman
Agar bayi dapat tidur dengan aman, Anda perlu mengawasi posisi tidurnya agar tidak tengkurap. Selain itu, berikut berbagai hal yang juga perlu diperhatikan.
1. Ciptakan kamar tidur yang aman
Kasur bayi dapat ditutup dengan sprei. Namun, mainan, bantal, selimut, dan benda lunak atau tempat tidur lainnya tidak disarankan ada di kasur bayi.
Pastikan juga kamar serta kasur bayi bersih dari sampah maupun debu.
2. Tidur di kamar yang sama
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar bayi tidur di kamar yang sama dengan pengasuhnya. Namun di kasur yang berbeda selama satu tahun setelah bayi lahir.
Penelitian telah menemukan bahwa anak yang tidur di kamar yang sama dengan orangtuanya dapat mengurangi risiko SIDS hingga 50%.
3. Boleh berikan dot selama tidur
Memberi bayi dot sebelum tidur siang dan tidur malam hari dapat melindungi dari SIDS. Pemberian dot untuk bayi bisa dilakukan langsung sejak ia lahir.
Anda juga bisa menunggu sekitar 3 hingga 4 minggu atau saat bayi mantap menyusu. Jaga kebersihan dot dan sebaiknya pemberian dot ke bayi tidak dipaksakan.
4. Pertahankan suhu yang sesuai
Bila pengawasan penuh sudah dilakukan agar bayi tidak tidur tengkurap, pastikan juga suhu kamar diatur sesuai kebutuhan.
Suhu ruangan yang terlalu dingin maupun terlalu panas, membuat bayi tidak bisa tidur dengan nyaman.
Jadi, pastikan si Kecil tidur dalam posisi dan kondisi yang nyaman serta aman. Jangan tidur tengkurap yang bisa membahayakan kondisinya.
[embed-health-tool-vaccination-tool]