Merawat bayi baru lahir bukan hal yang mudah, terlebih bagi ibu yang harus menyusui si Kecil setelah persalinan. Dengan kondisi tubuh yang mungkin masih belum pulih sepenuhnya, banyak ibu yang merasa kelelahan saat menyusui bayi, baik secara fisik maupun mental. Memastikan kebutuhan mental ibu menyusui terpenuhi bisa membantunya melewati proses ini.
Ketahui pentingnya kesehatan mental bagi ibu menyusui serta tips menjaganya agar proses memberikan ASI kepada si Kecil berjalan lancar.
Pentingnya memenuhi kebutuhan mental ibu menyusui
Ada manfaat menjaga kesehatan mental ibu menyusui dalam mendukung kelancaran proses menyusui serta bagi kesehatan ibu itu sendiri maupun bayi.
Di sisi lain, kesehatan mental dan proses menyusui saling berkaitan. Proses menyusui diketahui juga memengaruhi kesehatan mental ibu.
Penelitian dalam jurnal Cureus menunjukkan bahwa manfaat menyusui dapat meningkatkan kesehatan mental ibu dan melindungi ibu dari depresi pascapersalinan.
Ibu yang menyusui cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi, sehingga berperan penting dalam melindungi kesehatan psikologis ibu.
Bukan hanya itu, menyusui bahkan berperan dalam pengembangan kecerdasan emosi bayi karena bisa menjadi sumber rasa nyaman dan ketenangan saat bayi mengalami stres.
Namun, penting untuk dicatat bahwa gangguan kesehatan mental pada ibu juga bisa terjadi selama proses menyusui, bahkan memengaruhi keberhasilan menyusui.
Gangguan kesehatan mental pada ibu menyusui dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, di antaranya sebagai berikut.
- Depresi pascapersalinan (postpartum depression). Kondisi ini dapat dimulai selama kehamilan atau setelah melahirkan dan memengaruhi sekitar 13% hingga 19% wanita.
- Kesulitan menyusui. Ibu yang mengalami masalah dalam menyusui, seperti nyeri puting, produksi ASI yang rendah, atau mastitis, cenderung memiliki suasana hati yang buruk dan peningkatan risiko depresi pascapersalinan.
- Persepsi negatif tentang menyusui. Ibu mungkin merasa tidak puas dengan pengalaman menyusui dan memiliki rasa percaya diri yang rendah terkait menyusui, yang dapat memperburuk kondisi mental mereka.
- Kurangnya dukungan sosial. Dukungan yang tidak memadai dari keluarga, teman, atau tenaga medis bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental pada ibu menyusui.
- Stres dan kurang tidur. Kurang tidur dan stres pada ibu menyusui yang tinggi dapat memicu depresi.
Oleh karena itu, penanganan yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mental ibu sangat penting untuk mendukung proses menyusui yang optimal.
[embed-health-tool-baby-poop-tool]
Cara menjaga kesehatan mental ibu menyusui
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa menjaga kesehatan mental ibu menyusui sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan mental ibu menyusui, yang meliputi berikut ini.
1. Memberikan dukungan
Dukungan dari keluarga, teman, dan tenaga kesehatan dapat membantu ibu menyusui mengatasi stres dan memenuhi kebutuhan mental ibu.
Dukungan ini mencakup edukasi tentang teknik menyusui yang benar untuk mengatasi tantangan saat menyusui serta pemberian dukungan emosional.
Keluarga dan kerabat juga bisa membantu ibu dalam merawat dan menjaga bayi agar ibu bisa beristirahat dan tidur lebih lama.
2. Menghindari stres dan kecemasan
Mengelola stres dan kecemasan penting untuk meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam menyusui.
Pasalnya, kondisi mental yang buruk dapat memengaruhi ibu dalam proses menyusui.
Bila diperlukan, terapi seperti cognitive behavioral therapy (CBT) dan terapi interpersonal juga bisa diterapkan karena telah terbukti efektif dalam mengatasi depresi dan kecemasan pada ibu baru.
3. Melakukan perawatan diri
Meluangkan waktu untuk diri sendiri, seperti beristirahat dan melakukan aktivitas yang disukai, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental ibu.
Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga juga bisa membantu ibu mengelola stres dan meningkatkan kesehatan mental.
4. Mempersiapkan mental dan psikologis
Kesiapan mental dan psikologis yang baik diketahui dapat meningkatkan keberhasilan menyusui bayi. Salah satu caranya, yaitu dengan manajemen laktasi sejak masa kehamilan.
Ibu bisa mempelajari teknik menyusui yang benar dan memahami apa yang diharapkan selama periode menyusui untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri ibu.
5. Menghindari informasi yang berlebihan tanpa sumber yang jelas
Paparan terhadap informasi yang tidak akurat atau berlebihan juga diketahui dapat meningkatkan stres dan kecemasan pada ibu menyusui.
Untuk mengurangi beban informasi, penting bagi ibu untuk memfilter informasi dan fokus pada sumber yang tepercaya. Hal ini dapat membantu mengurangi stres yang terkait dengan kelebihan informasi.
Daripada mengandalkan informasi yang mungkin tidak akurat, ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi kepada tenaga medis.
Dengan menerapkan cara-cara ini, ibu menyusui dapat menjaga kesehatan mental mereka, yang pada gilirannya juga mendukung perkembangan dan kesehatan bayi.
Kesimpulan
- Memenuhi kebutuhan mental ibu menyusui sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi, karena memengaruhi kemampuan ibu dalam memberikan perawatan yang optimal.
- Namun, kurangnya dukungan, tekanan sosial, dan kesulitan menyusui dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi pascapersalinan.
- Oleh karena itu, faktor seperti dukungan sosial, mengatasi stres, cukup tidur, serta akses terhadap informasi yang akurat dapat membantu menjaga keseimbangan emosional ibu.