backup og meta

6 Penyebab Munculnya Benjolan di Payudara Saat Menyusui

PenyebabKapan akan hilang?Kapan harus ke dokter?

Pernahkah Anda merasa ada benjolan di payudara saat menyusui? Timbulnya benjolan ini mungkin membuat Anda cemas akan kondisi kesehatan Anda. Kira-kira apa yang menjadi penyebab benjolan di payudara saat menyusui? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini.

Apa penyebab benjolan di payudara saat menyusui?

Selama masa menyusui, banyak ibu yang mengalami perubahan pada payudara, termasuk munculnya benjolan yang bisa terasa mengganggu atau bahkan menyakitkan. 

Kondisi ini tentu dapat membuat ibu merasa tidak nyaman, terutama saat menyusui. Namun, kabar baiknya, sebagian besar benjolan ini bersifat jinak dan tidak berbahaya.

Untuk membantu Anda lebih tenang dan waspada, berikut penjelasan tentang berbagai penyebab benjolan di payudara saat menyusui. 

1. Saluran air susu yang tersumbat 

Salah satu penyebab benjolan di payudara saat menyusui dan timbul nyeri adalah tersumbatnya saluran ASI. Ini merupakan kondisi yang cukup umum terjadi dan sering kali tanpa alasan yang jelas.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran ASI, di antaranya pelekatan menyusui yang tidak baik, pakaian atau bra yang terlalu ketat, hingga terlalu lama jeda antara waktu menyusui si Kecil. 

Gejala saluran air susu yang tersumbat bisa berupa benjolan yang terasa nyeri (ukuran benjolan bisa sebesar kacang polong), adanya titik putih kecil seperti lepuhan di puting, hingga payudara yang terasa lebih sensitif.

Selain rasa sakit yang dialami ibu, si Kecil bisa menjadi lebih rewel akibat saluran ASI yang tersumbat ini. Ini karena bayi merasa frustrasi akibat kurangnya asupan ASI tersebut. 

2. Mastitis 

Mastitis adalah infeksi pada payudara yang ditandai dengan payudara yang bengkak, sakit, payudara memerah, hingga munculnya benjolan pada payudara. 

Melansir dari situs Mayo Clinic, kondisi ini disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui puting yang pecah atau retak, lalu menyebabkan infeksi. 

Payudara yang bengkak (engorgement) atau ASI yang tidak keluar dengan tuntas juga bisa jadi penyebabnya.

Pada kasus yang lebih parah, mastitis bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di area ketiak dekat payudara yang terinfeksi. 

Adapun ini merupakan masalah pada ibu menyusui yang umum terjadi. Bahkan menurut penelitian dalam American Family Physician, kondisi ini dapat terjadi pada sekitar 10% ibu menyusui. 

3. Kista

Kista adalah kondisi yang ditandai dengan benjolan berbentuk bulat atau oval yang berisi cairan. Kista yang muncul di jaringan payudara ibu menyusui umumnya tidak berbahaya.

Biasa disebut dengan galaktokel, kista pada ibu payudara ibu menyusui ini berisi ASI yang terbentuk akibat saluran ASI tersumbat. 

Kista ini bisa terasa keras atau lunak, dan biasanya mudah digerakkan di dalam payudara. Ukurannya biasanya lebih besar dibandingkan dengan sumbatan saluran ASI.

Ini juga bisa menjadi penyebab benjolan di payudara saat menyusui tapi tidak sakit atau yang terasa nyeri.

4. Abses 

Abses adalah benjolan yang terasa nyeri pada payudara. Benjolan ini dapat terbentuk bila mastitis atau pembengkakan payudara yang parah tidak segera mendapatkan pengobatan yang tepat. 

Bila Anda mengalami abses, Anda mungkin merasakan benjolan berisikan nanah di dalam payudara, yang akan terasa nyeri saat disentuh. 

Kulit di sekitar abses juga mungkin berwarna merah dan panas saat disentuh. Pada beberapa wanita, abses pada payudara sering kali mengalami demam dan gejala yang mirip dengan flu. 

5. Pembengkakan kelenjar getah bening 

Kelenjar getah bening yang bengkak atau membesar dan nyeri juga dapat menjadi penyebab benjolan di payudara saat menyusui.

Perlu Anda ketahui, jaringan payudara memang memanjang sampai ke area ketiak.

Anda mungkin merasakan kelenjar getah bening yang bengkak hingga ke area ketiak akibat payudara bengkak (engorgement) atau infeksi seperti mastitis. 

6. Kanker payudara 

Meski jarang terjadi, kanker payudara dapat menjadi penyebab adanya benjolan di payudara saat menyusui. 

Jadi, bila Anda merasakan gejala seperti keluarnya cairan dari puting (selain ASI), nyeri pada payudara yang tidak hilang, dan payudara bengkak, meski tidak ada benjolan yang terasa, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. 

Namun, perlu diingat bahwa memiliki gejala di atas bukan berarti sudah pasti terkena kanker payudara.

Sebab, ada juga kondisi lain seperti hipoplasia payudara yang dapat memengaruhi bentuk payudara tanpa bersifat ganas. 

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut atau memberikan penanganan yang diperlukan. 

[embed-health-tool-baby-poop-tool]

Kapan benjolan di payudara saat menyusui akan hilang?

warna cokelat di sekitar payudara

Sebagian besar kasus benjolan di payudara saat menyusui akan hilang dengan sendirinya. Namun, hal ini juga tergantung dari penyebabnya.

Jika disebabkan oleh saluran ASI tersumbat atau payudara bengkak, benjolan bisa menghilang dalam 1–3 hari dengan penanganan yang tepat. 

Pada kasus mastitis, gejala biasanya membaik dalam 2–5 hari dengan pengobatan. Namun, untuk benjolan lain seperti kista susu atau lipoma, biasanya tidak hilang sendiri dan perlu pemantauan dokter.

Anda juga dapat melakukan beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu meringankan benjolan di payudara saat menyusui, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Menyusui atau memompa ASI secara rutin untuk membantu mengosongkan payudara.
  • Mengompres hangat pada payudara yang bermasalah atau mandi air hangat,
  • Memijat lembut payudara sebelum dan di antara sesi menyusui untuk membantu melancarkan sumbatan (pijat laktasi).
  • Mengompres es pada payudara bila memungkinkan untuk mengurangi bengkak.
  • Mengenakan pakaian yang longgar agar tidak menekan payudara.

Kapan harus ke dokter?

kebutuhan pasien kanker payudara

Bila benjolan di payudara saat menyusui tidak kunjung hilang setelah mencoba beberapa pengobatan sederhana di atas, sebaiknya segera temui dokter.

Ini terutama jika Anda mengalami gejala, seperti berikut.

  • Area di sekitar benjolan berwarna merah dan ukurannya bertambah besar.
  • Anda mengalami demam tinggi atau gejala seperti flu.
  • Perubahan pada puting, seperti bersisik.
  • Perubahan pada payudara, seperti puting terbalik, hingga keluarnya cairan bening atau darah dari puting. 
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan yang luar biasa. 

Bila benjolan di payudara saat menyusui terjadi akibat mastitis atau infeksi lainnya, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.

Dokter juga mungkin merekomendasikan beberapa obat pereda nyeri yang aman untuk ibu menyusui guna mengurangi rasa sakit. 

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani beberapa tes tambahan, seperti USG atau mamografi

Pada dasarnya, benjolan di payudara memiliki berbagai penyebab dan tidak selalu berbahaya.

Oleh karena itu, bila Anda merasakan benjolan pada payudara atau perubahan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. 

Kesimpulan

  • Benjolan di payudara saat menyusui umumnya disebabkan oleh saluran ASI tersumbat, infeksi mastitis, abses, atau kista galaktokel, dan sebagian besar bersifat jinak.
  • Penanganan rumahan seperti menyusui atau memompa ASI rutin, kompres hangat, serta pijat lembut dapat membantu menghilangkan benjolan dalam beberapa hari.
  • Namun, jika benjolan disertai demam, kemerahan yang meluas, atau keluar cairan darah dari puting, segera konsultasikan ke dokter.
  • Pemeriksaan lebih lanjut seperti USG atau mamografi mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Lumps and Mammograms. (2023). Retrieved May 6, 2025, from https://llli.org/breastfeeding-info/lumps-and-mammograms/?fbclid=IwAR3nSQin_Ui3uyEkKFUJATOg6xdOt1BF9prpCkXCtKjyVl7TO3TqMYQpR-Y

professional, C. C. medical. (2025). Breast Lumps: Causes & Cancer Risk. Retrieved May 6, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/6906-breast-lumps

Mastitis. (2024). Retrieved May 6, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mastitis/symptoms-causes/syc-20374829

professional, C. C. medical. (2025). Breast Lumps: Causes & Cancer Risk. Retrieved May 6, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/6906-breast-lumps

Breastcancer.org. (2023). Benign Breast Changes Associated With Pregnancy and Breastfeeding. Retrieved May 6, 2025, from https://www.breastcancer.org/benign-breast-conditions/pregnancy-breast-changes

Spencer, J. P. (n.d). Management of Mastitis in Breastfeeding Women. Retrieved May 6, 2025, from https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2008/0915/p727.html

Breast Cancer Signs and Symptoms. (n.d.). Retrieved May 6, 2025, from https://www.cancer.org/cancer/types/breast-cancer/screening-tests-and-early-detection/breast-cancer-signs-and-symptoms.html

Clogged Milk Duct: Causes, Symptoms & Treatment. (2025). Retrieved May 6, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24239-clogged-milk-duct

Gada, P. B. (2024). Galactocele. Retrieved May 6, 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK578180/

Versi Terbaru

19/05/2025

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Kenapa Ibu Menyusui Sering Sakit Kepala? Ini 9 Penyebabnya

10 Rekomendasi Bantal Menyusui yang Paling Nyaman


Ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A · Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Diperbarui 19/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan