2. Infeksi saluran pernapasan bagian bawah
Penelitian oleh Bachrach dan rekan menunjukkan bahwa bayi yang tidak diberi ASI di usia awal kehidupannya mempunyai risiko 3,6 kali lebih besar untuk mengalami infeksi saluran pernapasan bawah di awal tahun pertama kehidupannya. Hal ini berbeda dengan bayi yang diberi ASI secara eksklusif sampai lebih dari 4 bulan sejak kelahirannya.
Penelitian tersebut menjelaskan bahwa kandungan lemak dalam ASI tampaknya bisa menghalangi aktivitas virus RSV (respiratory syncytial virus) yang bisa menyebabkan infeksi pada paru-paru dan saluran napas.
3. Otitis media
Otitis media adalah infeksi yang terjadi di bagian telinga tengah. Sekitar 44% bayi bisa mengalami otitis media di tahun pertama kehidupannya. Risiko bayi mengalami infeksi ini meningkat pada bayi yang diberi susu formula dengan botol susu dibandingkan bayi yang diberi ASI eksklusif. Cairan pada tenggorokan bayi yang sering menyusu botol dapat mencapai telinga tengah dengan mudah sehingga bisa menimbulkan infeksi.
4. Obesitas dan penyakit metabolik
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang di masa kecilnya diberi susu formula (bukan ASI) cenderung lebih bisa menjadi gemuk di masa dewasanya. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa bayi yang diberi susu formula mempunyai risiko 1,6 kali lipat lebih besar untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan bayi yang diberi ASI. Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan susu formula yang berbeda dengan ASI, asupan makan bayi, praktik pemberian makan, dan faktor gaya hidup lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar