backup og meta

Saat Bayi Tersedak, Ketahui Penyebab, Cara Menolong, dan Pencegahannya

Saat Bayi Tersedak, Ketahui Penyebab, Cara Menolong, dan Pencegahannya

Tersedak terjadi saat benda asing tersangkut dalam tenggorokan atau kerongkongan sehingga menghalangi aliran udara. Bayi dan balita sering tersedak karena menelan benda-benda kecil saat bermain atau saat makan dan minum.

Situasi tersebut membutuhkan pertolongan secepat mungkin karena bisa membahayakan nyawa. Berikut cara menolong bayi dan anak yang tersedak berikut penjelasan lengkap seputar situasi tersebut.

Mengapa bayi bisa tersedak?

penyebab bayi dan balita tersedak

Mengutip Centers for Disease Control (CDC), penyebab paling umum dari insiden tersedak adalah makanan yang masuk ke mulut. Umumnya, tersedak paling sering disebabkan oleh kacang, sosis, dan potongan buah atau sayuran.

Sebagian besar kasus kematian tersedak pada anak-anak usia 3 tahun dan bayi disebabkan oleh mainan dan produk anak. Setidaknya di Amerika Serikat, satu anak tewas setiap 5 hari karena tersedak.

Namun, tersedak juga sangat umum terjadi pada bayi karena menelan air liurnya sendiri saat tidur. Hal tersebut disebabkan air liur bayi yang kental, diakibatkan kurangnya cairan.

Jika air liur bayi agak cair, kemungkinan tersedaknya lebih kecil. Buah hati Anda juga akan tersedak jika dipaksa menyusu ketika masuk jam tidur bayi karena ia terlalu mengantuk.

Secara umum, beberapa kondisi yang membuat bayi rentan tersedak, yaitu:

  • Bayi masih belum mampu mengendalikan makanan dalam mulutnya.
  • Bayi belum mempunyai gigi bungsu yang mampu membantunya menghancurkan makanan.
  • Ukuran jalur pernapasan bayi masih terbatas.
  • Rasa penasaran yang tinggi sehingga ia sering memasukan apapun ke mulutnya.

Anda harus segera melakukan pertolongan saat bayi tersedak dan jangan mendiamkannya terlalu lama.

Cara menolong bayi dan anak saat tersedak

anak boleh makan popcorn

Tersedak adalah situasi yang sangat cepat dan membutuhkan pertolongan sesegera mungkin dan tidak bisa diatasi hanya dengan melakukan pijat bayi.

Cara menolong bayi yang tersedak berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih besar. Berikut penjelasan lengkapnya.

Pertolongan pertama bayi tersedak usia kurang dari satu tahun

Kalau bayi menangis, batuk, atau masih bisa mengeluarkan suara, biarkan ia batuk untuk mencoba mengeluarkan benda tersebut dengan sendirinya. Namun, tetap awasi mereka.

Jika Anda dapat melihat benda tersebut, coba untuk mengeluarkannya dengan perlahan. Jangan menyodok tanpa arah atau berulang kali dengan jari Anda.

Hal itu justru akan memperburuk situasi dengan semakin mendorong benda tersebut masuk ke dalam tenggorokan. Akibatnya, benda semakin sulit untuk dikeluarkan. 

Jika bayi tersebut tidak bisa bersuara, batuk, atau menangis, berikut yang harus Anda lakukan:

  1. Duduk di kursi, kemudian baringkan bayi dalam posisi tengkurap condong ke depan di gendongan Anda sedemikian rupa di atas kedua paha Anda. Dengan begitu posisi kepalanya akan lebih rendah dari dadanya.
  2. Tahan posisi bayi dari depan dengan mantap menggunakan salah satu telapak tangan Anda, usahakan agar posisi kepala tidak layu menempel di paha.
  3. Gunakan tumit telapak tangan Anda untuk memukul di antara kedua tulang belikat bahu anak sebanyak lima kali.
Menolong bayi tersedak (1-3)
Menolong bayi tersedak (1-3)

4. Jika benda asing tidak kunjung keluar, sangga kepala bayi dan balikkan posisinya menghadap Anda sambil tetap menjaga posisi kepala lebih rendah dari dadanya. Posisi ini mirip sedang menyendawakan bayi.

5. Tempatkan 2-3 jari Anda di bawah garis puting dan tepat di atas tulang dada, kemudian berikan sentakan dada sebanyak lima kali dengan cepat.

Langkah menolong bayi yang tersedak (4-5)
Langkah menolong bayi yang tersedak

6.Terus ulangi gerakan menepuk punggung dan menyentakkan dada, masing-masing 5 kali dan bergantian. Lakukan sampai benda asing bisa keluar seluruhnya atau sampai bayi tersebut pingsan.

Jika jalan napas korban masih terhalang setelah melakukan teknik di atas, atau mengalami hilang kesadaran, segera cari bantuan medis dan hubungi pihak rumah sakit.

Manuver Heimlich untuk menolong anak dan orang dewasa yang tersedak

Teknik ini hanya dilakukan untuk anak-anak di atas 1 tahun dan orang dewasa. Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam teknik Heimlich: 

1. Berdiri di belakang orang yang tersedak

Pertama, Anda harus berdiri di belakang orang tersebut dan posisikan tubuh Anda di salah satu sisi tubuhnya.

Jika orang tersebut dalam posisi berdiri, tempatkan salah satu kaki Anda di antara kedua kakinya agar Anda dapat menyangga orang tersebut jika ia pingsan.

2. Peluk sekitar pinggang

Lingkarkan kedua tangan Anda di sekitar pinggangnya seperti posisi memeluk, dengan mengepalkan salah satu tangan.

Posisikan sisi luar dari ibu jari menghadap perut orang tersebut, di atas pusar tapi tidak mendekati tulang dada. Lihat gambar di bawah ini:

Langkah menolong orang yang keselek (sumber: webmd.com)
Sumber: WebMD

3. Beri sentakan 

Berikan sentakan ke atas ke dalam perut dengan keras dan cepat. Gerakan ini dapat menyebabkan benda asing yang tersangkut untuk lompat keluar.

Anda mungkin perlu menggunakan tenaga yang lebih besar untuk orang yang berpostur tubuh besar, dan kurangi tenaga untuk orang dewasa bertubuh kecil atau anak-anak (di atas usia satu tahun).

Langkah menolong orang yang keselek (sumber: webmd.com)
Sumber: WebMD

Ulangi sentakan sampai benda asing benar-benar keluar seluruhnya atau sampai orang tersebut pingsan.

Namun, cara di atas sedikit berbeda bila orang yang tersedak dalam keadaan hamil atau memiliki postur badan besar (berat badan berlebih atau obesitas). 

Caranya, posisikan kepalan tangan Anda berada tepat di ujung tulang dada, kemudian lakukan sentakan mengarah ke dalam dan ke atas beberapa kali sampai mereka bisa memuntahkan benda tersebut.

Benda dan makanan yang sering membuat bayi tersedak

menu makanan bayi 1 tahun

Ketika tersedak, refleks yang sering terjadi adalah batuk dan memuntahkan benda atau makanan yang masuk ke mulut.

Refleks ini melindungi bayi dari tersedak. Namun karena tenggorokan si kecil sangat sempit dibandingkan orang dewasa, tersedak bisa menjadi masalah serius. 

Ada beberapa jenis makanan dan benda yang bisa menjadi penyebab tersedak pada si kecil.

Makanan yang bisa menyebabkan bayi tersedak

Jenis-jenis makanan di bawah ini bisa memicu tersedak pada si kecil, dikutip dari Kids Health:

  • Makanan dengan bentuk yang bulat seperti buah anggur atau permen
  • Sosis utuh
  • Makanan tekstur lengket seperti permen, marshmallow, atau yang mengandung karamel
  • Keju yang dipotong dadu atau dibentuk bulat
  • Keripik
  • Kue kecil atau kukis
  • Selai kacang
  • Buah buahan yang bisa dimakan dengan kulitnya (apel)
  • Popcorn

Hindari makanan di atas agar si kecil tidak tersedak. Namun kalau ingin memberikan buah, sesuaikan dengan ukuran dan tekstur yang empuk agar bayi mudah mengunyah dan menelannya.

Mainan dan benda-benda kecil dapat menyebabkan anak tersedak

Mainan anak-anak  merupakan salah satu sumber penyebab bayi dan balita tersedak. Umumnya bahan mainan yang berbahan lateks atau karet dapat menjadi penyebab bayi dan balita tersedak ketika dimainkan.

Terkadang bahan karet juga merusak kulit bayi sehingga membutuhkan cara untuk merawat kulit bayi.

Berikut daftar benda yang dapat menimbulkan bahaya tersedak untuk anak-anak dan harus ditempatkan jauh dari jangkauan anak.

  • Balon kecil, baterai atau baut
  • Tutup botol dan koin
  • Aksesoris boneka
  • Penghapus
  • Perhiasan (anting atau cincing)
  • Mainan dengan bagian-bagian kecil

Pastikan menjauhkan barang-barang di atas dari jangkauan bayi dan anak-anak karena membahayakan.

Tips mencegah bayi tersedak makanan dan mainan

makanan MPASI bayi 9 bulan

Untuk mengurangi risiko bayi tersedak, ada beberapa cara yang bisa orangtua lakukan sebagai langkah pencegahan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan, mengutip dari Mayo Clinic:

Perkenalkan makanan padat

Perkenalkan bayi Anda dengan makanan padat, minimal saat usianya sudah mencapai 4 bulan sesuai rekomendasi dokter atau saat MPASI. Jangan berikan makanan padat sebelum ia memiliki kemampuan motorik untuk menelan makanan tersebut.

Hindari makanan yang berisiko membuat bayi tersedak

Hindari menawarkan makanan yang berisiko tinggi membuat bayi tersedak seperti keju, anggur, dan sayur yang masih berukuran besar-besar. Kecuali jika makanan tersebut telah dipotong menjadi potongan-potongan kecil.

Hati-hati juga dengan makanan seperti biji-bijian, kacang, permen, permen karet, marshmallow, dan makanan-makanan lainnya seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

Dampingi saat bayi sedang makan

Seiring bertambahnya usia bayi, temani ia saat jam makan. Jangan biarkan dia untuk makan sambil berjalan, berlari, bermain. Ingatkan dia untuk menelan makanannya dulu sebelum bicara.

Jangan biarkan dia untuk bermain lempar makanan ke udara lalu tangkap dengan mulut dan aktivitas-aktivitas lain yang berpotensi membuatnya tersedak.

Pisahkan tulang dan duri dari makanan

Saat menyajikan makanan untuk si kecil, selalu buang tulang atau duri pada menu makanan. Keduanya berpotensi membuat bayi tersedak ketika sedang mengunyah dan menelan. 

Beri panduan untuk mengunyah

Ajarkan bayi Anda bagaimana mengunyah dan menelan makanan dengan cara yang benar. Ajari ia untuk mengambil potongan kecil, mengunyahnya, dan makan secara perlahan-lahan.

Pastikan bayi sadar sepenuhnya saat makan

Orangtua perlu memastikan bayi tidak dalam mengantuk saat makan karena berpotensi mengalami tersedak. Meski terlihat menggemaskan, tetap memberikan makan saat ia mengantuk sangat berbahaya.

Jauhkan mainan dan benda berukuran kecil

Mainan dan benda berukuran kecil berpotensi masuk ke dalam mulut bayi dan membuatnya tersedak.

Penting untuk menjauhkan benda berukuran kecil dari jangkauan bayi karena bisa dimainkan olehnya tanpa sepengetahuan orangtua. Penting untuk membuat rumah aman untuk anak agar bisa bermain tanpa rasa khawatir.

Ajarkan bayi untuk tidak memasukkan mainan ke mulut

Fase oral termasuk ke dalam perkembangan bayi, tapi Anda tetap ajarkan si kecil untuk tidak memasukkan mainan ke dalam mulut. 

Beritahu secara perlahan padanya jenis mainan yang boleh dimasukkan ke dalam mulut, seperti teether dan tidak memasukkan mainan keras yang kecil seperti kelereng.

 Teether termasuk perlengkapan bayi baru lahir termasuk ke dalam untuk melatih kemampuan oral si kecil.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Household Safety: Preventing Choking (for Parents) – Nemours KidsHealth. (2020). Retrieved 5 June 2020, from https://kidshealth.org/en/parents/safety-choking.html

Choking: Knowing the Signs and What to Do. (2011). Retrieved 5 June 2020, from https://www.chla.org/blog/rn-remedies/choking-knowing-the-signs-and-what-do

Choking Prevention for Children. (2020). Retrieved 5 June 2020, from https://www.health.ny.gov/prevention/injury_prevention/choking_prevention_for_children.htm

Litovitz, T., Whitaker, N., Clark, L., White, N., & Marsolek, M. (2010). Emerging Battery-Ingestion Hazard: Clinical Implications. PEDIATRICS125(6), 1168-1177. doi: 10.1542/peds.2009-3037

CDC Media Relations – MMWR News Synopsis: August 30, 2012. (2020). Retrieved 5 June 2020, from https://www.cdc.gov/media/mmwrnews/2012/0830.html#A1

Versi Terbaru

10/04/2023

Ditulis oleh Riska Herliafifah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

7 Cara Mengganti Popok Bayi yang Benar, Harus Berapa Kali?

7 Penyebab Ruam setelah Bayi Makan, Bukan Cuma Alergi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 10/04/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan