Salah satu indikator bayi baru lahir memiliki kondisi yang sehat terlihat dari keadaan matanya. Meski seiring bertambahnya usia, mata bayi yang baru lahir dapat mengalami perubahan termasuk warna mata. Yuk, ketahui lebih lanjut seputar perkembangan mata bayi baru lahir dalam ulasan di bawah ini!
Apa warna mata bayi yang sehat?
Ciri-ciri mata bayi baru lahir yang sehat dan berkulit gelap biasanya memiliki pupil warna hitam atau coklat dengan sklera berwarna putih.
Lain halnya dengan bayi bule yang cenderung lahir dengan pupil mata berwarna biru atau abu-abu.
Sebenarnya, warna iris mata bayi baru lahir bergantung pada melanin atau protein yang disekresikan oleh sel khusus yang disebut melanosit. Ini juga sebagai zat alami yang memberi warna pada kulit bayi Anda.
Selain itu, ciri-ciri mata bayi yang sehat juga akan menunjukkan warna yang sama di kedua matanya.
Jika salah satu mata memiliki warna yang berbeda, mungkin ada masalah dan harus segera periksa ke dokter.
Perkembangan mata bayi baru lahir
Bayi baru lahir memang telah dapat membuka mata, tapi belum memiliki penglihatan secara sempurna.
Di bawah ini adalah tahap perkembangan mata bayi baru lahir dari waktu ke waktu yang perlu Anda ketahui.
1. Bayi baru lahir sampai usia 4 bulan
Saat baru lahir, mata bayi Anda hanya dapat melihat dalam warna hitam, putih, dan nuansa abu-abu. Hal itu dikarenakan saraf di otak dan retina mata bayi belum berkembang sempurna.
Si Kecil juga masih mengalami kesulitan untuk fokus dan belum terlalu peka terhadap cahaya.
Mengutip Nationwide Children’s, ketika bayi lahir matanya berukuran sekitar 65% dari mata orang dewasa. Satu minggu setelah lahir, bayi dapat melihat warna dengan jarak sekitar 8—10 inci.
Selanjutnya, di usia 2 bulan setelah bayi lahir, ia belum dapat mengkoordinasikan kedua matanya dengan baik. Anda mungkin akan melihat mata si Kecil yang tampak seperti juling.
Namun, pada usia bayi 4 bulan, mata bayi mulai dapat melihat dengan jelas dan jarak yang lebih jauh.
Selain itu, si Kecil juga biasanya telah dapat fokus melihat tanpa juling dan dapat membedakan warna yang berbeda.
2. Usia 5 hingga 8 bulan
Menginjak bulan-bulan ini, kontrol gerakan mata dan keterampilan koordinasi mata bayi terus meningkat.
Melansir American Optometric Association, meskipun penglihatan warna mata bayi bayi tidak sesensitif orang dewasa, tapi bayi memiliki penglihatan warna yang baik pada usia 5 bulan.
Bahkan, sebagian besar bayi mulai merangkak pada usia sekitar 8 bulan sehingga bisa membantu mengembangkan koordinasi mata yang lebih baik.
3. Usia 9 sampai 12 bulan
Pada sekitar usia 9 sampai 12 bulan, mata bayi telah dapat melihat dengan baik. Si Kecil mulai memposisikan diri untuk berdiri dan fokus menatap benda sambil menggerak-gerakkan jarinya.
Selain itu, bayi telah dapat melihat dengan jarak yang cukup baik dan bahkan mampu melempar benda dengan tepat.
4. Bayi usia 1 sampai 2 tahun
Menginjak usia 2 tahun, bayi telah mampu mengembangkan koordinasi mata dan tangan dengan baik.
Anak-anak usia ini sangat tertarik untuk menjelajahi dan melihat secara mendalam lingkungan yang ada disekitarnya.
Mereka juga telah mampu mengenali objek dan gambar yang familier di buku dan dapat mencoret-coret dengan krayon atau pensil.
Lantas, apa yang menyebabkan warna mata bayi berubah?
Sebenarnya, warna mata bayi dapat berubah karena pengaruh gen dan produksi pigmen seiring bertambahnya usia mereka.
Mata bayi dapat berubah warna menjadi lebih gelap selama 3—6 bulan pertama hidupnya. Terkadang, proses ini juga dapat memakan waktu yang lebih lama.
Namun, dalam banyak kasus, begitu bayi Anda memasuki tahun pertama kehidupannya, warna matanya kemungkinan besar akan tetap sama seumur hidupnya.
Kecuali, apabila suatu saat ia mengembangkan kondisi medis tertentu yang membuat warna matanya kembali berubah.
Berikut adalah beberapa penyebab warna mata bayi baru lahir bisa berubah.
1. Genetik
Gen yang diwariskan bayi dari kedua orangtuanya berperan dalam menentukan warna mata bayi mereka saat baru lahir.
Faktanya, para ahli mengatakan ada sekitar 15 gen yang bertanggung jawab untuk warna mata bayi, tapi OCA2 dan HERC2 adalah dua gen yang paling dominan dalam hal ini.
Bayi dengan gen HERC2 memiliki mata biru yang cenderung tetap biru, sementara bayi dengan gen OCA2 memiliki mata hijau atau coklat.
Saat seorang bayi dilahirkan, bayi telah memiliki gennya sendiri. Sayangnya, tubuhnya belum bereaksi terhadap semua gen di dalam DNA tersebut.
Hal ini membuat warna mata bayi dapat berubah dalam beberapa bulan pertama kehidupannya.
2. Faktor melanin
Faktor lain yang menentukan warna mata bayi baru lahit adalah melanin. Melanin sendiri adalah suatu jenis protein yang berfungsi untuk membentuk warna pada kulit, mata, dan rambut.
Semakin banyak kandungan melanin di tubuh, maka semakin gelaplah warna mata, rambut, atau kulit Anda. Produksi melanin dimulai saat mata bayi melihat cahaya untuk pertama kalinya setelah kelahiran.
Warna mata yang berbeda-beda pada setiap orang akan bergantung pada seberapa banyak pigmen yang terkandung di belakang iris.
Biasanya, bayi dengan mata cokelat memiliki iris berpigmen tinggi, sedangkan bayi dengan mata biru atau hijau memiliki iris dengan pigmen yang sedikit.
Jika bayi Anda memiliki mata cokelat, warna mata ini tidak akan berubah menjadi lebih terang seiring bertambahnya usia mereka.
Sementara jika bayi Anda memiliki mata biru atau warna terang, yang di sisi lain memiliki pigmen dalam jumlah kecil, maka warna matanya kemungkinan bisa berubah.
Pasalnya, mata mereka akan terus menghasilkan pigmen sehingga mata bayi memungkinkan mengalami perubahan menjadi gelap.
Perlu diingat bahwa tidak semua bayi dilahirkan dengan mata berwarna biru, misalnya Asia, Afrika-Amerika.
Para bayi dari ras tersebut biasanya akan dilahirkan dengan mata berwarna gelap yang tidak akan mengalami perubahan warna seiring dengan semakin bertambahnya usia mereka.
[embed-health-tool-vaccination-tool]