Sebagai orangtua, penting untuk mengetahui setiap tahap perkembangan si Kecil sejak dini. Dalam melewati tahapan tersebut, bayi mungkin akan mengalami periode yang disebut dengan wonder week dan growth spurt dengan ciri yang mirip, tetapi punya arti yang berbeda. Jadi, apa perbedaan wonder week dan growth spurt?
Mengetahui arti dan perbedaannya membantu orangtua memberikan dukungan yang tepat untuk si Kecil agar berkembang lebih optimal. Ketahui penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.
Perbedaan wonder week dan growth spurt
Perbedaan utama antara wonder week dan growth spurt terletak pada aspek perkembangan masing-masing bayi.
Istilah wonder week mengacu pada periode di mana bayi mengalami lompatan perkembangan mental yang signifikan.
Konsep wonder weeks pertama kali diperkenalkan oleh Hetty van de Rijt dan Frans X. Plooij dalam buku mereka yang berjudul “The Wonder Weeks“.
Selama fase ini, bayi mulai memahami dan memproses dunia di sekitarnya dengan cara baru, yang dapat membuat mereka merasa cemas atau tidak nyaman.
Akibatnya, bayi mungkin menjadi lebih rewel, lebih sering menangis, atau lebih lengket pada orangtuanya.
Fase-fase ini, yang juga dikenal sebagai “leaps“, biasanya terjadi pada minggu-minggu tertentu dalam 20 bulan pertama kehidupan bayi dan dianggap sebagai fase penting dalam perkembangan kognitif bayi.
Sementara itu sebagai perbedaan dengan wonder week, growth spurt merujuk pada periode singkat di mana bayi mengalami pertumbuhan fisik yang cepat, baik dalam berat dan tinggi badan, seperti dilansir dari jurnal Nutrients.
Selama waktu ini, bayi mungkin menunjukkan peningkatan nafsu makan, perubahan pola tidur, dan menjadi lebih rewel.
Growth spurt biasanya berlangsung beberapa hari hingga satu minggu dan sering terjadi pada usia tertentu, seperti 1 hingga 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan.
Meskipun durasinya bervariasi, growth spurt umumnya berlangsung antara beberapa hari hingga satu minggu.
[embed-health-tool-baby-poop-tool]
Cara mengatasi bayi yang rewel
Seperti yang disebutkan di atas, meski wonder week dan growth spurt berbeda, keduanya menimbulkan tanda yang mirip, yaitu bayi yang lebih rewel dari biasanya.
Nah, mengatasi fase bayi rewel akibat kedua kondisi tersebut memerlukan pemahaman tentang penyebab rasa tidak nyaman dan penerapan metode yang sesuai.
Berikut adalah beberapa metodenya yang bisa orangtua lakukan.
- Memastikan kebutuhan dasar terpenuhi. Pastikan bayi tidak lapar, popoknya bersih, dan berada dalam suhu yang nyaman.
- Memberikan kontak fisik. Menggendong bayi dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan. Kontak kulit ke kulit (skin to skin) juga dikenal efektif dalam menenangkan bayi.
- Menggunakan suara yang menenangkan. Suara lembut seperti “white noise” atau musik klasik dapat membantu menenangkan bayi yang rewel.
- Memberikan pijatan lembut. Pijatan lembut pada tubuh bayi dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan memberikan efek menenangkan.
- Mengayun atau menggoyangkan dengan lembut. Gerakan lembut, seperti mengayun atau menggoyangkan, dapat meniru gerakan yang dirasakan bayi saat dalam kandungan dan membantu menenangkannya.
- Memberikan empeng atau menyusui. Mengisap dapat memberikan efek menenangkan bagi bayi. Jika sesuai, memberikan empeng atau menyusui dapat membantu meredakan kerewelan.
- Menciptakan lingkungan yang tenang. Mengurangi rangsangan berlebih, seperti cahaya terang atau suara keras, dapat membantu menenangkan bayi yang rewel.
Selain memahami perbedaan kedua fase bayi rewel ini, penting untuk dicatat bahwa setiap bayi unik, dan apa yang efektif untuk satu bayi mungkin tidak berlaku untuk bayi lain.
Jika rewel berlanjut atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, konsultasikan kepada tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kesimpulan
- Wonder week dan growth spurt adalah dua fase perkembangan bayi yang berbeda, meskipun sama-sama membuat bayi lebih rewel.
- Wonder week berkaitan dengan lompatan perkembangan mental yang lebih berfokus pada perkembangan otak dan keterampilan baru, sedangkan growth spurt adalah fase pertumbuhan fisik atau tubuh yang cepat.
- Untuk mengatasi kerewelan bayi, orangtua dapat memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, memberikan kontak fisik, serta menciptakan lingkungan yang tenang.
- Jika bayi terus rewel atau menunjukkan gejala lain yang mengkhawatirkan, konsultasi kepada tenaga medis dianjurkan.