Kelompok anak yang tidur dalam rentang waktu yang lebih pendek memperlihatkan nilai volume yang lebih kecil di sekitar prefrontal, yaitu bagian otak depan yang mengatur memori dan pengendalian emosi.
Dalam penelitian juga ditemukan dampak jangka panjang dari jam tidur yang lebih pendek pada perkembangan emosi anak. Semakin singkat jam tidurnya, anak lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Tak jarang, perilaku anak jadi lebih hiperaktif serta kesulitan menempatkan diri di lingkungan sosial.
Waktu istirahat ideal untuk anak
Setiap anak memerlukan waktu istirahat yang berbeda setiap harinya tergantung dari umurnya. Dilansir dari Sleep Foundation pada anak berusia 3-12 tahun, anak berusia balita memerlukan jam tidur paling panjang yakni 11-13 jam perhari. Sementara itu, waktu istirahat untuk anak-anak di usia 6-12 tahun adalah memenuhi jam tidur selama 10 jam.
Selain durasi waktu tidur anak di malam hari, anak-anak bisa memenuhi kebutuhan istirahatnya ini juga dengan tidur siang dan kegiatan relaksasi. Oleh karena kebutuhan waktu istirahat untuk anak cenderung lebih banyak dibandingkan orang dewasa, anak sebenarnya diperbolehkan untuk membagi jam tidurnya dengan tidur siang.
Menurut Kids Health, idealnya anak mengambil waktu tidur siang antara 2-3 jam untuk menyesuaikan dengan jam tidur di malam hari sehingga pola tidur malam tidak terganggu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar