9. Menjadi guru dan pelatih bagi anak
Pikirkan ketika Anda seusia mereka, apa yang Anda inginkan dari orangtua? Apakah Anda ingin didukung? Ingin diperhatikan? Atau hanya ingin didengar? Menjadi guru berarti Anda harus berusaha melihat dari berbagai sudut pandang.
Anda harus membimbingnya dalam berperilaku yang benar. Tentukan target batasan ketika mereka salah. Tujuan mengubah perilaku anak bukan semata untuk menghormati Anda sebagai orangtuanya, melainkan juga agar dia bisa berinteraksi dengan baik di dunia luar.
10. Usahakan untuk tidak menegurnya di depan orang banyak
Seorang guru di sekolah mungkin bisa menegur anak di hadapan teman-temannya, tetapi sebagai orangtuanya hal tersebut dapat membuatnya malu.
Dampak dari teguran tersebut bisa jadi dua hal, yaitu anak mungkin tidak mengulanginya lagi perbuatan tersebut atau malah semakin tertantang untuk melakukannya.
Untuk mencegah rusaknya hubungan Anda dengan si kecil, sebaiknya Anda menyelesaikan masalah tersebut secara pribadi. Jika berbicara berdua saja anak akan lebih fokus mendengarkan, serta tidak terganggu dengan perasaan malu jika ditegur di depan umum.
11. Perbaiki hubungan Anda dengan pasangan

Bukan tidak mungkin anak berbicara kasar karena meniru dari orang tuanya sendiri. Hal ini biasanya terjadi jika anak berada dalam keluarga yang bermasalah seperti kekerasan dalam rumah tangga.
Jika ayah dan ibu memiliki hubungan yang buruk, lingkungan rumah akan dipenuhi dengan perkataan kasar dan umpatan-umpatan. Selain dapat ditiru oleh anak, perkataan kasar orang tua juga dapat merusak emosinya.
Oleh karena itu, sebisa mungkin jaga hubungan Anda dengan pasangan dan hindarilah berkata kasar di hadapan anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar