backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Manfaat Belajar Sains untuk Anak dan Tips Mengenalkannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 10/05/2023

    Manfaat Belajar Sains untuk Anak dan Tips Mengenalkannya

    Sains merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Namun, tahukah Anda kalau ternyata ada manfaat belajar sains sejak dini untuk anak-anak?

    Agar lebih jelas pentingnya mengajarkan sains kepada anak, ketahui sejumlah manfaatnya di bawah ini.

    Manfaat belajar sains sejak dini untuk anak

    Normal bagi anak untuk merasa penasaran dan menanyakan kepada orangtua apa saja yang ia alami dan lihat di sekitarnya.

    Maka itu, Anda mungkin juga sudah familier dengan segala pertanyaan yang dilontarkan oleh si Kecil tentang banyak hal, tidak terkecuali yang berhubungan dengan sains.

    Ilmu sains sendiri meliputi pemahaman alam semesta dan bagaimana semua terjadi berdasarkan bukti-bukti ilmiah.

    Dari mempelajari ilmu sains sejak usia dini, diketahui bahwa ada manfaat tersendiri bagi tumbuh kembang anak yang meliputi berikut ini.

    1. Meningkatkan minat anak terhadap ilmu sains

    manfaat belajar sains bagi anak usia dini

    Sejak bayi, anak-anak secara alami memiliki dorongan untuk bereksplorasi dan bereksperimen.

    Namun, berdasarkan penelitian, saat memasuki usia 7 tahun, anak-anak akan mulai menentukan respons positif atau negatif terhadap mata pelajaran tertentu, termasuk ilmu sains.

    Respons tersebut akan terus melekat pada anak dan memengaruhi minatnya di kemudian hari.

    Salah satu manfaat mengajarkan ilmu sains pada anak sejak dini yaitu untuk membentuk respons positif dan minat pada anak mengenai ilmu ini.

    2. Memberi pengetahuan dasar sains dan cara berpikir ilmiah

    Anda bisa mulai mengenalkan anak pada pengetahuan dasar tentang sains dan cara berpikir ilmiah melalui kegiatan yang sederhana.

    Jika diajarkan sejak kecil, manfaat pengetahuan tersebut bisa menjadi pondasi bagi anak untuk belajar sains di kemudian hari, baik apa yang anak pelajari maupun bagaimana cara ia belajar sains.

    Semakin terbiasa anak terhadap ilmu sains, ia akan semakin mudah untuk memahaminya.

    Anda bisa coba mulai meningkatkan dan mengarahkan rasa penasaran anak kepada hal-hal berhubungan dengan sains yang ada di sekitarnya.

    3. Mendukung perkembangan kemampuan dan keahlian lain

    Kegiatan belajar sains bukan hanya mendukung anak memperdalam ilmu sains, tetapi juga memberikan kesempatan kepada anak untuk meningkatkan dan melatih kemampuan lain.

    Kemampuan anak yang bisa ikut terasah, meliputi kemampuan komunikasi, bekerja sama, bekerja dalam tim, keteguhan, berpikir analitis, dan memecahkan masalah.

    Anda juga bisa mengembangkan kemampuan kosakata anak dengan mengajarkan anak istilah-istilah ilmiah yang sesuai dengan usia anak.

    Maka itu, salah satu manfaat belajar sains dapat membantu perkembangan anak agar lebih optimal.

    Tips belajar sains yang menyenangkan

    faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

    Ada beberapa cara atau metode yang bisa Anda lakukan bersama anak untuk belajar sains agar lebih seru dan menyenangkan. Berikut di antaranya.

    1. Tenggelam atau mengambang

    Tenggelam atau mengambang merupakan kegiatan yang bisa dilakukan untuk mempelajari konsep daya apung dalam ilmu sains. Anda bisa memanfaatkan apa saja untuk menjadi alat peraga kegiatan ini.

    Dilansir dari All About Children, Anda bisa menggunakan batu, batang kayu, atau bahkan daun di luar rumah untuk melakukan permainan ini. Hal yang terpenting alat peraga tersebut tidak akan rusak saat terkena air.

    Berikut langkah-langkah bermain tenggelam dan mengambang.

    1. Jelaskan dan peragakan pada anak apa yang dimaksud tenggelam dan mengambang dengan alat peraga.
    2. Berikan pilihan alat peraga yang beragam agar anak bisa memilih sendiri.

    Dengan beberapa alat peraga, anak juga bisa mendapat kesempatan untuk belajar konsep sebab dan akibat serta membuat hipotesis berdasarkan dugaan dan fakta dari percobaan yang dilakukan.

    2. Kaca pembesar

    Kaca pembesar merupakan salah satu alat yang paling mudah digunakan sebagai sarana belajar ilmu sains untuk anak-anak.

    Percobaan dengan kaca pembesar juga bisa dilakukan secara mandiri oleh anak. Untuk melakukan percobaan ini, berikut langkahnya.

    1. Ambil nampan, beberapa objek dengan tekstur menarik, dan kaca pembesar.
    2. Minta anak untuk mengamati setiap benda dengan kaca pembesar.
    3. Tanyakan kepada anak apa saja yang ia lihat.

    Kegiatan sains ini punya manfaat membantu anak mengembangkan kemampuan bahasa, terutama penggunaan kata sifat atau adjektif dalam kalimat.

    Anda juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan aktivitas di luar rumah bersama anak.

    Jika mampu, Anda juga bisa meminta anak untuk menggambar apa yang ia lihat melalui kaca pembesar.

    3. Larutan

    Sama seperti tenggelam dan mengambang, manfaat dari bermain larutan saat belajar sains yaitu bisa mengajarkan anak perbedaan reaksi zat-zat tertentu terhadap air.

    Kegiatan ini pun bisa membantu anak memahami konsep sebab dan akibat.

    Untuk mengajarkan anak tentang larutan, Anda bisa menggunakan bahan-bahan, seperti gula, minyak, garam, nasi, tepung, pewarna makanan, dan tablet vitamin.

    Berikut langkah melakukan percobaan ini.

    1. Setelah mengumpulkan semua zat yang diperlukan, jajarkan di hadapan anak.
    2. Minta anak untuk menebak zat mana yang akan larut di dalam air.
    3. Tunjukkan kepada anak bagimana setiap zat larut di dalam air.

    Itu adalah beberapa kegiatan menyenangkan yang bisa membantu anak belajar sains dan mendapat manfaat di atas.

    Sebagai orangtua, penting bagi Anda untuk mengajarkan anak dan memastikan anak mampu belajar ilmu sains dengan baik.

    Terlebih kehidupan anak tidak bisa lepas dari sains, kreativitas, dan aktivitas sosial, bahkan sejak usia dini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 10/05/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan