Ada banyak jenis permainan anak yang bukan hanya bisa menjadi hiburan, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat. Salah satunya, yaitu origami. Kegiatan melipat kertas ini diketahui bisa membantu perkembangan si Kecil sejak dini. Simak apa saja manfaat origami untuk anak di bawah ini.
Apa itu origami?
Origami adalah jenis karya seni lama dan permainan tradisional yang dilakukan dengan melipat kertas menjadi berbagai macam bentuk.
Asal mula origami diketahui berasal dari Jepang, tetapi banyak juga karya origami yang ditemukan di Cina.
Awalnya, origami dilakukan dalam upacara ritual. Namun kemudian, kegiatan ini juga semakin marak dilakukan sebagai hobi dan karya seni.
Meski sudah lama ditemukan, hingga saat ini origami masih dimainkan oleh banyak orang di seluruh dunia, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.
Bahkan, kini gaya kesenian origami juga sudah semakin berkembang dan beragam, mengikuti perkembangan zaman.
Apa manfaat origami untuk anak?
Bukan hanya menyenangkan, kegiatan bermain dan seni melipat kertas origami juga diketahui memiliki sejumlah manfaat untuk tumbuh kembang anak. Berikut di antaranya.
1. Meningkatkan fokus
Untuk bisa menyelesaikan origami dengan baik, anak perlu memiliki konsentrasi dan daya ingat yang kuat.
Anak harus bisa memperhatikan dengan baik dan mengikuti setiap langkah dengan benar untuk bisa mengubah selembar kertas menjadi objek tiga dimensi yang diinginkan.
Jika salah langkah, hasil origami bisa berbeda dari objek yang diinginkan. Itulah mengapa seni melipat kertas ini bisa membantu meningkatkan fokus dan daya ingat anak.
Origami sebagai terapi
2. Meningkatkan kekuatan tangan
Jika anak baru saja menjalani operasi pada tangan, origami juga memiliki manfaat untuk menjadi terapi fisik yang bisa membantu mengembalikan kekuatan jari dan tangan.
Anak bisa mencoba bermain origami selama beberapa waktu untuk melatih jari dan tangan dengan melipat-lipat kertas.
3. Meningkatkan kemampuan motorik
Origami diketahui bisa membantu anak melatih koordinasi antara mata dengan tangan dan meningkatkan kemampuan motorik anak.
Kegiatan origami perlu dilakukan menggunakan dua tangan. Hal ini bisa mengirimkan sinyal yang mengaktifkan kedua sisi otak anak.
4. Membantu melatih kesabaran
Melipat kertas origami perlu dilakukan dengan perlahan dan hati-hati. Hal ini bisa membantu mengurangi kebiasaan menghakimi diri sendiri.
Anak bisa mencoba membuat origami yang mudah untuk meningkatkan rasa percaya diri. Setelah itu, anak bisa mencoba membuat origami yang lebih sulit.
Desain origami yang rumit mungkin bisa membuat anak kesulitan. Namun, anak bisa belajar untuk terus mencoba dan berusaha tetap tenang saat melakukan kesalahan.
Dengan begitu, anak juga akan lebih terlatih dalam menghadapi kondisi sulit di kehidupannya dan tidak mudah frustasi.
5. Meningkatkan imajinasi
Bermain origami memang perlu dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah ada.
Meski demikian, tetap ada kesempatan bagi anak untuk berimajinasi dan mengekspresikan dirinya saat bermain origami.
Anak bisa memilih objek yang ingin dibuat serta corak dan warna kertas hingga cara khusus untuk melipatnya, yaitu lipatan basah atau kering.
Maka dari itu, manfaat origami termasuk permainan yang mengasah imajinasi.
6. Meningkatkan kemampuan matematika
Selain kreativitas, kemampuan matematika juga dibutuhkan untuk membuat origami, seperti yang dinyatakan dalam jurnal Scientia.
Saat bermain origami, anak harus bisa mengukur secara tepat setiap lipatan kertas agar bisa membuat berbagai bentuk, seperti kotak, segitiga dan persegi panjang.
Maka dari itu, origami kini banyak digunakan sebagai alat untuk mengajarkan berbagai kemampuan, termasuk kemampuan pola simetris dan asimetris, pengukuran, pecahan, dan geometri.
7. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
Di kalangan para ilmuwan, origami sering digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah dengan membuat model dari teori-teori ilmiah.
Bahkan, origami telah menjadi alat bantu dasar untuk memecahkan masalah dalam ilmu matematika dan teknik mesin.