Cara mengajarkan anak puasa sejak dini

Agar bisa membantu anak memperoleh manfaat dari berpuasa, peran orang tua sangat penting dalam mengajarkan anak puasa sejak dini.
Meski belum diwajibkan untuk puasa, tidak ada salahnya bagi orang tua untuk mengajarkan Si Buah Hati berpuasa.
Dilansir dari Journal of the Pakistan Medical Association, National Health Service UK menyatakan bahwa puasa tidak berbahaya untuk anak-anak.
Hal ini tentunya setelah mempertimbangkan kondisi anak terlebih dahulu dan dengan cara yang tepat dalam mengajarkan anak puasa.
Supaya lebih mudah, berikut ini beberapa tips dan cara mengajarkan anak puasa.
1. Ajarkan anak puasa pada usia yang tepat
Penting bagi orang tua untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak puasa.
Orang tua harus mempertimbangkan apakah Si Buah Hatinya sudah mampu untuk berpuasa sebelum mulai mengajarkannya.
Para orang tua disarankan untuk mengajak anak berpuasa bersama menjelang masa pubertas atau setidaknya di atas usia 8 tahun.
Beberapa peneliti menyarankan untuk mengajarkan anak puasa pada usia 10 tahun. Anak dibawah usia 8 tahun dianggap masih terlalu dini untuk berpuasa.
Namun, usia anak untuk mulai belajar puasa juga bisa lebih cepat tergantung kesiapan orang tua dan Si Buah Hati.
Maka dari itu, ada baiknya orang tua juga menanamkan motivasi pada anak, tidak memberi tekanan sehingga anak berpuasa tanpa paksaan. Ketika anak berpuasa tanpa dipaksa, orang tua bisa membimbing dan memandunya selama ibadah puasa.
2. Lakukan secara bertahap
Untuk melatih anak agar terbiasa berpuasa, sebaiknya dilakukan secara bertahap.
Sebagai tahap awal perkenalan anak dengan puasa, mulai ajari anak untuk puasa selama setengah hari atau dari pagi hingga waktu makan siang.
Setelahnya, orang tua dapat mencoba menambah waktu puasa secara perlahan hingga anak dirasa mampu untuk puasa sampai sore hari.
Pada tahap ini, sebaiknya jangan terlalu memaksa anak untuk puasa hingga waktu yang ditentukan.
Hal ini karena dikhawatirkan malah akan membuat anak sakit atau bahkan menjadi tidak suka berpuasa hingga dapat mendorong anak untuk berbohong.
3. Hargai usaha anak untuk berpuasa
Bukan hanya bagi orang dewasa, puasa juga bukan hal yang mudah bagi anak-anak.
Oleh karena itu, menghargai usaha anak saat berpuasa diharapkan dapat meningkatkan semangat anak untuk terus belajar puasa.
Ada banyak cara yang dapat orang tua lakukan. Orang tua dapat memberi penghargaan pada anak setelah puasa dengan memujinya di depan anggota keluarga lain.
Dengan begitu, anak dapat merasa bangga terhadap dirinya sendiri.
Selain itu, orang tua juga dapat menjanjikan hadiah kepada anak jika berhasil melakukan puasa.
Hadiah tersebut dapat berupa barang yang mereka inginkan atau makanan yang mereka suka sebagai menu untuk mengakhiri puasa.
4. Lakukan aktivitas yang menyenangkan bersama anak selama puasa
Aktivitas yang menyenangkan dan anak sukai dapat membuat anak lupa akan rasa lapar yang mungkin timbul.
Contohnya mengajak anak bermain suatu permainan yang ringan dan tidak melelahkan maupun menonton film yang mereka suka.
Jika anak merasa lelah, orang tua dapat menyarankan anak untuk tidur siang sejenak agar rasa laparnya tidak terlalu terasa.
5. Memberikan asupan yang bergizi saat sahur dan berbuka
Asupan saat sahur dan berbuka menjadi bagian penting dari puasa, terutama untuk anak-anak.
Mereka tidak hanya wajib mengonsumsi makanan kaya serat, tetapi juga perlu asupan sumber protein yang baik, seperti produk susu agar tetap kenyang lebih lama.

Susu DANCOW FortiGro hadir untuk bantu lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati agar ia siap belajar puasa.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung zat besi, zink, vitamin A, C & D untuk dukung imunitas Si Buah Hati. Bukan hanya itu, vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA yang terkandung didalamnya sangat penting untuk membantu proses belajar anak. Ditambah lagi dengan kandungan protein dan kalsium guna membantu pertumbuhan Si Buah Hati lebih optimal.
Perlu Anda ketahui, jika kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Bahkan dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dengan berbagai macam varian yang tersedia, yakni Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan pasti disukai Si Buah Hati. Menariknya, DANCOW UHT sangat praktis untuk dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.
Melatih anak berpuasa sejak dini merupakan kewajiban orang tua. Meskipun terlihat sulit, tapi beberapa cara mengajarkan anak puasa di atas bisa jadi pilihan yang mudah bagi orang tua untuk dipraktekkan di rumah. Selamat mencoba!
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar