backup og meta

Kenali 7 Cara Mengajarkan Anak Puasa sejak Dini

Kenali 7 Cara Mengajarkan Anak Puasa sejak Dini

Berpuasa merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim pada bulan Ramadan. Oleh karena itu, ada baiknya orangtua tahu cara mengajarkan anak puasa sejak dini. Harapannya agar anak terbiasa menjalankan kewajibannya sebagai muslim pada kemudian hari.

Lantas, bagaimana cara terbaik untuk mengajarkan anak berpuasa? Simak tipsnya melalui ulasan berikut ini, yuk. 

Cara mengajarkan anak puasa sejak dini 

Pada dasarnya, dalam beberapa aturan agama, anak-anak umumnya termasuk dalam golongan yang tidak diwajibkan untuk berpuasa, sama halnya dengan ibu hamil dan orang yang bepergian jauh. 

Sebab anak-anak dianggap memiliki risiko khusus terhadap masalah yang dapat timbul akibat puasa karena masih dalam tahapan tumbuh kembangnya. 

Apalagi, anak membutuhkan lebih banyak cairan dan sumber energi untuk menjaga kesehatan tubuhnya, terutama untuk perkembangan otak anak

Oleh karena itu, melansir dari Baylor College of Medicine, orangtua perlu melakukan pertimbangan terkait kondisi masing-masing anak sebelum memutuskan untuk mengajarkan anak berpuasa. 

Hal ini termasuk kondisi kesehatan secara keseluruhan, tingkat aktivitas, dan ketahanan diri terhadap rasa lapar.

Bila orangtua ingin mengajarkan anak berpuasa, sebaiknya tidak mengharapkan ia untuk berpuasa penuh sejak awal. Sebaiknya, ajarkan mereka secara bertahap sesuai dengan usianya. 

Nah, untuk mempermudah mengajarkan anak berpuasa, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan oleh orangtua. 

1. Berikan pemahaman yang tepat 

Cara mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah dengan cara memberikan pemahaman yang tepat. 

Jelaskan secara singkat mengapa umat Islam harus berpuasa selama bulan Ramadan. Saat menjelaskan, sebaiknya gunakan bahasa yang sesuai dengan si Kecil. Dengan begitu, mereka lebih mudah untuk memahaminya. 

2. Ajarkan anak puasa pada usia yang tepat

Sebagai orangtua, penting untuk mempertimbangkan apakah si Kecil sudah mampu untuk berpuasa sebelum mulai mengajarkannya. 

Para orangtua disarankan untuk mengajarkan anak puasa menjelang masa pubertas atau setidaknya saat si Kecil sudah berusia 6—7 tahun, tetapi perlu disesuaikan lagi dengan kemampuan anak. 

Jadi, sebenarnya usia anak untuk mulai belajar puasa juga bisa lebih cepat tergantung kesiapan orangtua dan si Kecil. 

Maka dari itu, ada baiknya orangtua juga menanamkan motivasi pada anak, tidak memberi tekanan sehingga anak berpuasa tanpa paksaan. Ketika anak berpuasa tanpa dipaksa, orangtua bisa membimbing dan memandunya selama ibadah puasa.

Bolehkah memaksa anak puasa?

Jawaban singkatnya tidak boleh. Sebab, orangtua perlu memikirkan kondisi kesehatan, usia, dan tentunya kematangan fisik dan emosional anak.

3. Lakukan secara bertahap

Untuk melatih anak agar terbiasa berpuasa, sebaiknya dilakukan secara bertahap. Pasalnya, bagi si Kecil mungkin akan terasa sulit bila harus berpuasa satu hari. 

Oleh karena itu, sebagai tahap awal perkenalan anak dengan puasa, mulai ajari anak untuk puasa selama setengah hari atau dari pagi hingga waktu makan siang.

Setelahnya, orangtua dapat mencoba menambah waktu puasa secara perlahan hingga anak dirasa mampu untuk puasa sampai sore hari.

Pada tahap ini, sebaiknya jangan terlalu memaksa anak untuk puasa hingga waktu yang ditentukan.

Hal ini karena dikhawatirkan malah akan membuat anak sakit atau bahkan menjadi tidak suka berpuasa hingga dapat mendorong anak untuk berbohong.

4. Menjadi contoh untuk si Kecil 

manfaat puasa untuk anak

Sebagai orangtua, Anda tentu tahu bahwa anak adalah peniru yang ulung. Setiap anak tentu akan mengamati, menyimak, dan pikirannya akan mencerna apa pun yang orangtua lakukan. 

Oleh karena itu, sebagai orangtua, Anda dapat memberikan contoh kepada si Kecil agar ia bisa terbiasa untuk menjalani ibadah puasa. 

Anda bisa menceritakan kepada anak tentang pengalaman Anda selama berpuasa dan bagaimana cara Anda menjalankannya. 

5. Bantu anak bersiap untuk menjalankan puasa 

Cara lainnya untuk mengajarkan anak puasa sejak dini, yaitu dengan membiarkan anak mencobanya sendiri. Namun perlu diingat kembali, sebaiknya bersabar dan terus mendukungnya selama proses ini. 

Saat mereka sudah mulai bisa berpuasa meski hanya setengah hari, sebaiknya hargai usaha anak agar ia lebih semangat lagi untuk terus belajar berpuasa. Apalagi menjalankan puasa tentu hal yang tidak mudah bagi anak. 

Ada banyak cara yang dapat orangtua lakukan. Anda dapat memberi penghargaan pada anak setelah puasa dengan memujinya di depan anggota keluarga lain. Orangtua juga dapat menjanjikan hadiah kepada anak jika berhasil melakukan puasa.

Hadiah tersebut dapat berupa barang yang mereka inginkan atau makanan yang mereka suka sebagai menu untuk mengakhiri puasa.

6. Lakukan aktivitas yang menyenangkan bersama anak selama puasa

Melakukan aktivitas yang menyenangkan dan anak sukai dapat membuat anak lupa akan rasa lapar yang mungkin timbul. Dengan begitu, ia akan lebih merasa senang saat menjalani ibadah puasa. 

Contohnya dengan mengajak anak bermain suatu permainan yang ringan dan tidak melelahkan atau menonton film yang mereka suka.

Jika anak merasa lelah, orangtua dapat menyarankan anak untuk tidur siang sejenak agar rasa laparnya tidak terlalu terasa.

7. Memberikan asupan yang bergizi saat sahur dan berbuka

Asupan saat sahur dan berbuka menjadi bagian penting dari puasa, terutama untuk anak-anak. 

Mereka tidak hanya wajib mengonsumsi makanan kaya serat, tetapi juga perlu asupan protein yang baik, seperti produk susu agar tetap kenyang lebih lama. 

Jadi, saat sahur dan berbuka pastikan si Kecil tetap mengonsumsi makanan bergizi. Sebaiknya hindari untuk memaksa anak makan secara berlebihan karena dapat menyebabkan anak mengalami gangguan pencernaan

Yang perlu diingat, dalam mengajarkan anak tentang puasa, dibutuhkan kesabaran, pengertian, serta dukungan yang besar dari orangtua. Pasalnya setiap anak tentu memiliki keunikan yang berbeda-beda. 

Namun, dengan pendekatan dan dukungan yang tepat, orangtua pasti bisa membantu anak dalam menjalankan ibadah puasa serta nilai-nilai keagamaan yang ada di dalam ibadah puasa itu sendiri. 

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Teaching Kids How to Pray and Fast. (N.d.). Retrieved 16 January 2024, from https://kidmin.ag.org/en/articles/healthy-kids/Teaching-Kids-How-to-Pray-and-Fast 

Farley, J. (2022). 7 Ideas for Teaching Children to Fast in Meaningful Ways. Retrieved 16 January 2024, from https://fresnochurchofjesuschrist.org/blogs/news/7-ideas-for-teaching-children-to-fast-in-meaningful-ways 

7 Tips to Help Ease Your Child into Fasting During Ramadan. (n.d.). Retrieved 16 January 2024, from https://pennyappeal.org/news/help-your-child-fast-during-ramadan 

Journal Of Pakistan Medical Association. (n.d.). Retrieved 16 January 2024, from https://jpma.org.pk/article-details/9169?article_id=9169 

Momentum. (2018). How to care for the fasting child. Retrieved 16 January 2024, from https://blogs.bcm.edu/2018/05/08/how-to-care-for-the-fasting-child/ 

Pediatric Education. (2011). When Should Children Begin Fasting?: Pediatric Case and Reference Article. Retrieved 16 January 2024, from https://pediatriceducation.org/2011/10/10/when-should-children-begin-fasting/ 

Versi Terbaru

28/11/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

Cara Berbuka Puasa yang Benar dan Sehat Itu seperti Apa?

7 Takjil Sehat dan Nikmat untuk Buka Puasa


Ditinjau secara medis oleh

dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan