Anak susah minum air putih? Jangan sepelekan kondisi ini, ya. Pasalnya anak-anak memiliki kebutuhan air yang lebih tinggi daripada orang dewasa.
Tidak hanya dapat melepaskan dahaga, manfaat air terhadap perkembangan tubuh juga berperan untuk tumbuh kembang anak. Berikut ini penjelasan dan cara mengatasi anak susah minum air putih!
Pengaruh air pada fungsi kognitif anak
75% otak manusia terdiri dari air dan tubuh akan kehilangan air sepanjang hari saat berkeringat, bernafas, buang air kecil, serta melakukan kegiatan lainnya.
Saat tubuh kurang minum air putih, kesehatan tubuh dapat terancam dan berpotensi besar berujung pada dehidrasi.
Dampak dehidrasi pada anak-anak, menimbulkan efek negatif yang mempengaruhi kinerja kognitifnya.
Pasalnya, air berfungsi untuk mengatur temperatur tubuh, mendukung kinerja organ tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu proses pencernaan, dan lain-lain.
Perlu Anda Ketahui
Untuk menyelidiki efek asupan air pada fungsi kognitif, dilakukan uji coba dengan anak-anak berusia antara 9 dan 11 tahun.
Anak-anak diminta banyak mengonsumsi air putih selama 4 hari berturut-turut. Pengujian fungsi kognitif dilakukan dengan melakukan aktivitas yang membutuhkan memori dan fleksibilitas.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Naiman Khan (University of Illinois) berhipotesis, peningkatan hidrasi akan berdampak positif pada kinerja kognitif peserta.
Hasil menunjukkan bahwa anak-anak dengan hidrasi dasar yang lebih tinggi tampil lebih baik pada aktivitas pengalihan tugas yang dirancang.
Peserta juga menunjukkan tingkat memori kerja 34% lebih rendah setara dengan konsumsi air yang rendah.
Tanda-tanda anak dehidrasi
Selain kehilangan banyak cairan tubuh saat beraktivitas atau kebiasaan kurang minum, gastroenteritis atau muntaber juga bisa menjadi penyebab dehidrasi.
Penyakit apapun dengan gejala yang menyebabkan diare terus-menerus, muntah, atau berkurangnya asupan cairan dapat menyebabkan dehidrasi.
Banyak berkeringat juga bisa mengakibatkan dehidrasi, terutama pada cuaca yang sangat panas atau akibat melakukan aktivitas berat.
Nah, biasanya dehidrasi ringan tidak menimbulkan gejala atau tanda yang serius. Di bawah ini merupakan tanda dehidrasi yang parah pada anak.
- Jarang buang air kecil
- Berat badan menurun
- Wajah terlihat pucat
- Mudah lelah dan lesu
- Merasa kehausan
- Mata cekung dan gelap
- Mulut dan bibir kering