Anak susah minum air putih? Sebaiknya jangan sepelekan kondisi ini, ya. Pasalnya, anak-anak memiliki kebutuhan air yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Tidak hanya dapat melepaskan dahaga, manfaat air putih untuk anak juga terkait dengan tumbuh kembangnya. Berikut ini penyebab dan cara mengatasi anak tidak mau minum air putih.
Penyebab anak susah minum air putih
Dilansir dari Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG), setidaknya anak-anak membutuhkan asupan air putih sebanyak 1,6 liter bagi yang berusia 7 sampai 9 tahun dan 1,8 liter bagi usia 10 sampai 12 tahun setiap harinya.
Meski dibutuhkan dan ada manfaat air putih, orangtua terkadang harus menghadapi anak yang tidak mau minum air putih.
Anak yang susah minum air umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut.
- Air putih terasa hambar atau tidak menarik bagi anak.
- Anak lebih menyukai rasa manis dari jus buah atau minuman berpemanis lainnya.
- Fasilitas air minum di sekolah atau tempat bermain sering tidak memadai atau tidak higienis.
- Anak belum bisa mengenali sinyal haus secara efektif.
- Anak lebih memilih bermain daripada berhenti untuk minum.
- Orangtua jarang memberi contoh rutin minum air putih.
- Lingkungan rumah mendukung konsumsi minuman manis.
- Orangtua khawatir air tumpah, tidak higienis, atau menyebabkan tersedak pada balita.
- Kurangnya rutinitas atau jadwal minum air secara teratur dalam aktivitas harian anak.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Cara mengatasi anak susah minum air putih

Pada kondisi ini, anak terkadang benar-benar tidak mau minum air putih saat diminta, bahkan hingga menyebabkan dehidrasi.
Padahal dehidrasi pada anak-anak dapat menimbulkan efek negatif yang memengaruhi kinerja kognitifnya.
Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya lakukan beberapa cara agar anak mau minum air putih, seperti berikut ini.
1. Ajak anak minum air sambil belajar dan bermain
Anak-anak biasanya lebih suka bermain daripada minum. Jadi, coba ajak anak minum air di tengah aktivitas seru.
Misalnya, setelah bermain atau menggambar, tawarkan air sambil bilang, “Yuk, minum dulu biar segar lagi!” Lama-lama anak akan terbiasa minum di sela kegiatan.
2. Gunakan botol minum yang lucu dan warna-warni
Anak akan lebih semangat minum jika punya botol minum bergambar karakter favorit, seperti hewan lucu atau tokoh kartun.
Botol minum anak yang unik dan menarik bisa membuat si Kecil lebih ingin memakainya dan minum air lebih sering.
3. Jadwalkan waktu khusus untuk minum air
Seperti yang dilansir dari International journal of environmental research and public health, cobalah buat jadwal minum tetap untuk mencegah anak sering lupa minum.
Misalnya, minum setelah bangun tidur, saat istirahat bermain, dan sebelum tidur. Kalau dibiasakan setiap hari di waktu yang sama, anak akan otomatis ingat untuk minum air.
4. Beri contoh dengan sering minum air di depan anak
Anak suka meniru orangtuanya. Jika orangtua sering minum air, anak biasanya akan ikut-ikutan.
Oleh sebab itu, untuk mengatasi anak susah minum air putih, cobalah minum bersama anak dan katakan hal positif seperti, “Wah, airnya segar ya!”
5. Kurangi minuman manis di rumah
Jika anak sering minum teh manis, jus, atau soda, ia akan malas minum air putih.
Jadi, perlahan-lahan kurangi minuman manis di rumah, dan pastikan air putih selalu tersedia dan mudah dijangkau.
6. Tambahkan rasa alami ke dalam air
Jika anak tidak suka air putih yang tawar, coba tambahkan irisan buah segar seperti jeruk, stroberi, atau mentimun ke dalam airnya.
Ini akan memberi rasa segar tanpa gula, dan membuat air putih terasa lebih menarik bagi anak.
7. Sajikan air dalam suhu yang anak suka
Beberapa anak lebih suka air dingin, ada juga yang lebih suka air hangat.
Cobalah tanyakan ke anak, dan sajikan air putih sesuai suhu yang membuat mereka nyaman agar mereka lebih mau meminumnya.
8. Letakkan air putih di tempat yang mudah dijangkau
Pastikan air selalu tersedia dan mudah dijangkau anak, misalnya di meja makan, dekat tempat bermain, atau di kamar.
Jika botol atau gelas air selalu terlihat, anak jadi lebih mudah teringat untuk minum. Jangan lupa ajarkan anak minum pakai gelas jika ia masih belum terbiasa menggunakannya sendiri.
Jika anak yang tidak mau minum air menunjukkan gejala-gejala dehidrasi yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
Kesimpulan
- Anak yang susah minum air putih biasanya disebabkan oleh rasa air yang dianggap hambar, kebiasaan minum minuman manis, kurangnya contoh dari orangtua, serta tidak adanya rutinitas minum yang teratur.
- Untuk mengatasinya, orangtua bisa membuat minum air jadi menyenangkan, seperti menggunakan botol lucu, menambahkan rasa alami dari buah, atau menjadwalkan waktu minum secara rutin.
- Dengan pendekatan yang positif, konsisten, dan penuh dukungan, anak akan lebih mudah terbiasa dan senang minum air setiap hari.