Bila ucapannya tidak jelas dan salah, Anda bisa membetulkan sambil mengajak bicara.
“Ibu kelinci mau makan ya” ketika anak mengatakan ‘mamam’.
Mainan untuk melatih motorik kasar dan halus
Selain melatih imajinasi, sangat penting untuk mengasah perkembangan motorik kasar dan halus anak. Motorik kasar dan halus berperan dalam gerakan dan aktivitas anak sehari-hari.
Keterlambatan perkembangan motorik bisa menimbulkan masalah lain, seperti anak terlambat berjalan sampai kelainan fisik.
Jenis mainan yang bisa melatih kemampuan motorik kasar dan halus anak, yaitu:
- bola,
- sepeda,
- mainan musik
- lilin malam, dan
- alat warna.
Bola, sepeda, dan musik termasuk mainan edukasi anak usia 2 tahun untuk meningkatkan motorik kasar. Bola membuatnya melatih otot kaki dan tangan untuk menangkap juga menendang bola.
Sementara sepeda melatih keseimbangan dan konsentrasi si kecil. Untuk mainan musik dan lagu, bisa membuat anak menari dengan menggoyangkan tangan dan pinggul.
Lilin malam dan alat warna termasuk mainan edukasi untuk meningkatkan motorik halus. Ia akan belajar menggenggam alat warna seperti pensil, krayon, atau cat air.
Sementara untuk lilin malam, ia belajar memegang dan membuat bentuk. Mainan ini juga melatih sensorik anak saat menyentuh permukaan malam.
Tips memilih mainan edukasi untuk anak usia 2 tahun

Anak-anak usia dua tahun sangat cepat dalam mempelajari dan beradaptasi terhadap mainan baru.
Akan tetapi, hal tersebut juga bisa berdampak buruk karena anak cenderung tidak memiliki rasa takut, sehingga tetap mencoba sesuatu barang berbahaya.
Lantas, bagaimana cara memilih mainan edukasi untuk anak usia 2 tahun? Berikut beberapa tipsnya, mengutip dari Kids Health.
- Bahan mainan yang mudah untuk orangtua bersihkan.
- Alat warna harus memiliki label nonracun.
- Cat air bebas dari timah.
- Mainan yang terbuat dari kain harus memiliki label tahan api.
- Hindari mainan yang berdiameter 4,4 cm atau lebih kecil karena bisa tertelan.
- Tidak membeli mainan dengan baterai (kecuali memiliki penutup baterai yang kencang).
Tetap dampingi anak saat asyik bermain dengan mainan yang tepat untuk anak usia 2 tahun.
Pasalnya, anak rentan bermain dengan cara yang tidak tepat, seperti memasukkan ke mulut atau bagian tubuh lain.
Bila si kecil sudah terlihat bosan, ajak anak untuk merapikan mainannya sebelum mencoba mainan lain.
Ini untuk membiasakan si kecil bermain secara runut dan bertanggung jawab dengan mainannya.