Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Pada masa perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan, umumnya si kecil sudah memiliki kemampuan dalam beberapa hal, seperti :
Bila si kecil sering menendang sesuatu dan melemparnya kembali, maka hal itu adalah salah satu kemampuan motorik kasar dalam siklus perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan.
Grafik perkembangan anak Denver II menunjukkan, perkembangan bayi 29 bulan sudah mampu berlari, berjalan mundur, melompat, menangkap dan menendang bola, membuat jarak lompatan lebih jauh dibanding sebelumnya, serta menaiki anak tangga tanpa bantuan orang lain.
Di usia ini, anak mulai melakukan pengulangan terhadap apapun yang sedang dikerjakan. Sebagai contoh, ia akan mencoba masuk dan keluar keranjang berkali-kali. Ini adalah salah satu tanda perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan dari segi kemampuan motorik halus.
Tidak hanya itu, pengulangan juga bisa dilakukan segi menu makanan untuk anak. Ia bisa mengonsumsi makanan yang sama bila sedang menyukainya. Begitu juga dengan pakaian yang dikenakannya. Anak sudah bisa menentukan baju yang ia sukai dan tidak.
Di perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan, mungkin anak bertengkar karena mainan sering terjadi pada anak prasekolah saat bermain. Mereka dapat sangat melindungi barang miliknya dan mereka tidak akan berbagi begitu saja.
Pada perkembangan bayi 29 tahun atau 2 tahun 5 bulan, masuk fase penasaran dengan berbagai warna cerah. Si kecil sedang senang mencoret kertas memakai krayon sesuai dengan warna keinginannya dan melatih kreativitas si kecil. Kalau berantakan, Anda bisa mengajarkan si kecil untuk membereskannya setelah selesai bermain.
Perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan dalam hal kemampuan sosial dan emosional, biasanya akan ada momen si kecil berebut mainan atau bertengkar ketika sedang bermain dengan temannya. Tidak hanya itu, bisa saja ada kejadian anak melukai temannya.
Baby Center menyebutkan bahwa ketika si kecil menyakiti temannya, hindari membalas apa yang dilakukannya. Ini akan membuat anak merasa, apa yang dilakukannya adalah hal yang benar. Tentu ini tidak baik untuk perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan.
Sebaiknya, Anda memberitahu efek dari pemukulan atau kekerasan yang dilakukan pada temannya. “Lihat, temanmu jadi terluka karena dipukul” di sini, anak akan belajar tentang sebab akibat. Bila dipukul, maka rasanya sakit.
Perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan dari segi kemampuan bahasa sudah semakin baik. The Bump menjelaskan, tandanya bisa dilihat dari kemampuan anak menyusun atau merangkai kalimat dengan lebih dari dua kata. Meski terkadang, kalimat yang dibuatnya tidak tersusun dengan baik.
Sebagai contoh, “aku tinggi lompat” dan ketika si kecil mengucapkan kalimat yang belum tersusun dengan baik, Anda bisa menjawab dengan jawaban yang benar. “Iya, kamu lompat tinggi.” Secara perlahan anak akan mengerti tentang kalimat mana yang benar dan tidak.
Baby Center menunjukkan bahwa dalam perkembangan bayi 29 bulan sudah mulai mengenali berbagai macam warna dan mulai mengucapkannya. Ia perlahan mulai mengidentifikasi warna merah dan kuning yang punya karakter sangat kontras.
Meski begitu, anak mungkin masih kesulitan membedakan hijau dan biru yang cenderung memiliki kemiripan, tapi ini masih wajar dalam perkembangan bayi 29 bulan.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu perkembangan si kecil:
Dalam perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan, Anda perlu melatih ingatan anak dengan bertanya hal sederhana yang pernah ia lakukan. Anda bisa bertanya kembali rasa es krim yang baru saja dimakan, mainan apa yang tadi siang dimainkan.
Saat malam hari, Anda bisa meminta si kecil untuk bercerita tentang kegiatannya sehari-hari. Selain melatih ingatan, ini akan merekatkan hubungan orangtua dengan si kecil yang juga berpengaruh pada perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan.
Pada perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan, anak belum mengerti arti berbagi dengan teman-teman. Ego si kecil masih cukup besar dengan benda yang dimilikinya. Anda bisa melatihnya untuk berbagi dengan memberi contoh saat di rumah, sesekali tanyakan pada anak “bolehkah aku meminta biskuitmu?”
Berbagi dengan orang tua atau orang terdekat mungkin lebih mudah, tapi bagaimana dengan teman sebaya yang baru dikenal. Anda bisa melibatkan dalam kegiatan anak yang memudahkan untuk berbagi, seperti mewarnai atau bermain balok agar perkembangan bayi 29 bulan tetap berjalan baik.
Apakah di perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan ini, Anda mendapati anak mengisap jempol? Alasan anak melakukan ini karena efek menenangkan dan rasa nyaman yang dirasakan. Kebiasaan ini bisa dilakukan saat besar karena didasari saat masih di dalam kandungan.
Anak Anda mungkin melakukan kebiasaan ini saat masih di dalam kandungan dan saat bayi. Sekarang ia kembali melakukannya saat ia merasa lelah, takut, bosan, sakit, atau sedang menyesuaikan suatu tantangan seperti memulai kegiatan harian atau sekolahnya. Tidak perlu khawatir, ini termasuk normal dalam perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan.
Penting bagi Anda untuk memerhatikan perawatan gigi pada masa perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan. Makanan si kecil sudah semakin beragam dan tidak sedikit bisa menimbulkan nyeri pada gigi.
Bawalah si kecil untuk periksa gigi gigi secara teratur untuk memastikan giginya sehat dan bersih. Jika anak Anda mengalami bau mulut, bawalah ke dokter untuk diperiksa agar perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan tetap berjalan baik.
Di fase perkembangan bayi 29 bulan atau 2 tahun 5 bulan, tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami bau mulut yang mengganggu. Alasan anak mengalami bau mulut yaitu:
Kebiasaan bernapas lewat mulut merupakan salah satu penyebab bau mulut pada si kecil, karena bakteri dalam mulutnya lebih mudah berkembang.
Pada dasarnya, bakteri normal hidup dalam mulut dan berinteraksi dengan makanan sisa di antara gigi, di garis gusi, di lidah, atau permukaan tonsil di belakang tenggorokan anak Anda. Hal ini menyebabkan bau mulut, khususnya jika sisa makanan berada lama di dalam mulut dan sering terjadi di perkembangan bayi 29 bulan.
Bahan masakan yang satu ini memang dikenal dengan aromanya yang khas. Bila si kecil mengonsumsi makanan yang di dalamnya banyak mengandung bawah putih dan bombay, bisa memengaruhi aroma mulut bahkan badannya.
Keadaan seperti infeksi sinus, tonsil atau alergi musiman dapat menyebabkan bau mulut. Dan beberapa anak dengan penyakit gastroesophageal reflux memiliki bau napas tidak sedap.
Kemudian, bagaimana perkembangan bayi 30 bulan?
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar