4. Menerapkan aturan dengan lembut
Penting untuk memberlakukan batasan yang jelas pada anak, tetapi sebaiknya tetap lakukan dengan lembut. Hal ini mungkin bisa diterapkan, misalnya, ketika anak memukul teman atau orang lain.
Anda bisa memberitahu bahwa hal tersebut salah, tetapi juga bertanya bagaimana perasaan anak dan mengapa mereka melakukannya. Tentu saja, Anda perlu menegur anak baik-baik.
5. Memberikan pujian dan penghargaan
Cobalah berikan pujian pada anak saat ia berhasil melakukan sesuatu hal yang positif.
Memberikan pujian untuk perilaku positif dapat meningkatkan motivasi anak untuk berperilaku lebih baik. Misalnya, “Kamu pintar sekali mau membereskan mainan tanpa disuruh!”.
6. Mencoba memahami emosi anak
Memahami emosi anak threenager memang sangat penting. Pasalnya, anak pada usia ini tengah mengalami perkembangan pesat dalam hal kemandirian dan ekspresi diri.
Mereka seringkali sulit mengartikan dan mengomunikasikan perasaan mereka dengan kata-kata. Alhasil, pemahaman orangtua terhadap ekspresi non-verbal dan perilaku anak menjadi kunci.
Dengan memahami emosinya, orangtua dapat memberikan dukungan yang sesuai dalam membantu mereka mengatasi frustrasi. Cara ini juga membimbing mereka dalam mengenali dan mengelola emosi secara positif.
7. Menyediakan waktu untuk bermain
Mengingat energi anak usia 3 tahun cukup banyak, cobalah untuk memberi waktu bermain pada anak.
Ini adalah waktu mereka untuk mengekspresikan diri dan melepaskan energi dengan cara yang positif. Anda mungkin bisa bermain bersama anak dengan kreativitas yang memperkuat ikatan orangtua dan anak.
Dalam menghadapi threenager, kesabaran dan pemahaman menjadi kunci untuk membangun hubungan yang positif.
Meskipun tantangan hadir, tahap ini juga merupakan kesempatan bagi orangtua untuk membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar