Coba perhatikan cara duduk si Kecil ketika ia sedang bermain atau menonton televisi. Mungkin Anda akan menemukan ia duduk dengan posisi menyerupai huruf ‘W’. Bagi sebagian besar anak, posisi duduk seperti ini adalah posisi paling nyaman. Akan tetapi, saat ini banyak yang bilang kalau sebenarnya posisi duduk seperti itu justru berbahaya bagi si Kecil. Benarkah demikian?
Kenapa anak suka posisi duduk W?
Banyak anak-anak yang sering duduk dalam posisi ini karena hanya perlu lebih sedikit tenaga untuk menahan tubuh tetap tegak dibandingkan dengan posisi duduk yang lain.
Terkadang, anak belum memiliki kekuatan yang cukup pada otot kaki dan badan untuk menopang tubuhnya agar tetap stabil saat bermain.
Maka itu, anak juga umumnya merasa lebih mudah bergerak saat bermain sambil duduk W.
Seperti apa posisi duduk W?
Duduk W yaitu posisi ketika kedua lutut berada di depan tubuh, sedangkan kedua kaki berada di samping masing-masing sisi panggul. Jika dilihat dari atas, bentuk duduk ini menyerupai huruf W.
Saat duduk posisi ini, kedua kaki anak akan melebar sebagai penopang untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Ia bisa memutar badannya, mengambil mainan yang ada di bagian belakang, atau menggapai barang yang ada di samping dan depannya.
Namun, dilansir dari The Child Development Centre, ada juga anak-anak yang sering melakukan posisi duduk seperti ini karena sebagian besar dari mereka terlahir dengan bentuk lutut yang mengarah ke dalam.
Jadi, posisi duduk ini otomatis mereka lakukan untuk memperbaiki bentuk lututnya tersebut.
Namun, kebiasaan ini umumnya lama kelamaan akan hilang ketika si Kecil mencapai usia 8 tahun.
Benarkah posisi duduk W berbahaya untuk pertumbuhan anak?
Sampai saat ini sebenarnya posisi duduk W masih pro dan kontra.
Posisi duduk W dianggap aman jika anak hanya sesekali duduk dalam posisi ini. Artinya, ini tidak menjadi kebiasaan anak untuk waktu yang lama.
Akan tetapi, jika anak terlalu sering duduk dalam posisi W, dipercaya posisi ini bisa menimbulkan gangguan kesehatan pada anak.
Beerikut beberapa risiko kesehatan pada anak akibat duduk W.
1. Otot kaku
Duduk dalam posisi W untuk waktu yang terlalu lama bisa menyebabkan otot kaki tegang dan memendek. Ini terutama berdampak pada otot paha belakang anak, panggul, serta pergelangan dan telapak kaki.
Terlebih jika anak memang memiliki hipertonia, yaitu kondisi kesehatan yang rentan menyebabkan otot kaku.
Otot menjadi kaku akibat tidak dapat bergerak bebas karena harus menopang beban tubuh saat duduk W.
2. Pigeon toes
Saat duduk W, panggul akan cenderung bergerak ke bagian dalam, dibandingkan keluar.
Untuk membantu memberi kekuatan pada panggul, anak umumnya juga akan menggunakan bagian jempol kaki untuk menahan beban tubuhnya.
Hal ini bisa menimbulkan kelainan bentuk kaki yang disebut pigeon toes, yaitu ketika bagian telapak kaki mengarah ke dalam. Kaki akan terlihat bengkok ke dalam saat berdiri atau berjalan.
3. Dislokasi panggul
Jika anak memiliki gangguan pada panggul, duduk W bisa menyebabkan panggul dan sendi cedera.
Akibatnya, anak akan lebih berisiko mengalami dislokasi panggul. Ini salah satu risiko bahaya bila anak terlalu sering duduk dengan posisi W.
4. Gangguan perkembangan otot badan
Duduk W memang membuat anak lebih mudah menjaga posisi badan tetap tegak.
Namun, hal ini membuat otot inti di badan bagian atas menjadi tidak berkembang dengan optimal karena anak jarang menggunakannya untuk menopang berat badan.
5. Tidak memiliki tangan yang dominan
Saat duduk W, anak juga akan lebih mudah mengubah posisi tubuh ke kanan dan kiri karena lebih stabil.
Ini juga akan memudahkan anak mengambil benda di sekitarnya baik dengan tangan kanan maupun kiri.
Meski demikian, anak akan sulit menentukan sisi tangan mana yang lebih dominan. Padahal, penggunaan tangan ini penting saat anak belajar menulis di kemudian hari.
6. Gangguan koordinasi
Selain tidak memiliki tangan yang dominan, anak juga akan mengalami gangguan koordinasi dan lebih sulit mengatur pergerakan tubuhnya.
Ini karena ia terbiasa mengambil benda di sebelah kiri dengan tangan kiri dan begitupun sebaliknya benda di sebelah kanan dengan tangan kanan.
7. Cedera sendi
Posisi duduk ini akan memberikan beban berlebih pada bagian panggul dan lutut anak, sehingga risiko menimbulkan cedera sendi.
Apalagi, bagi anak yang memiliki gangguan kesehatan tulang kaki, posisi seperti ini akan memperparah kondisinya.
Perhatikan hal ini jika anak duduk posisi W
Sebenarnya hingga saat ini belum ada penelitian atau bukti ilmiah yang menyatakan posisi duduk W menimbulkan gangguan kesehatan pada anak-anak.
Lagipula, ketika anak duduk dengan posisi tersebut, itu berarti si Kecil tidak merasakan rasa sakit pada bagian lutut atau panggulnya.
Saat posisi itu membuat sendi kaki cedera, maka pasti anak tidak akan melakukannya.
Namun, bila memang si Kecil memiliki kondisi khusus, seperti bagian tubuh bawahnya, seperti panggul dan kaki, yang lemah atau bentuk kaki yang tak normal, maka sebaiknya hindari duduk W.
Anak dengan kelainan otot serta displasia panggul (persendian pangkal paha yang tak normal), juga tidak boleh melakukan kebiasaan ini.
Untuk tahu lebih lanjut apakah si Kecil punya kondisi tersebut atau tidak, sebaiknya periksakan ia ke dokter dan konsultasikan hal ini pada dokter anak Anda.
[embed-health-tool-vaccination-tool]