backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Perkembangan Psikomotorik Anak dan Cara Mendukung yang Tepat

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 23/05/2023

Perkembangan Psikomotorik Anak dan Cara Mendukung yang Tepat

Ada banyak aspek perkembangan anak yang perlu diperhatikan. Selama perkembangan sesuai dengan usianya, umumnya tak ada yang perlu dikhawatirkan dari tumbuh kembang buah hati Anda. Lantas, bagaimana dengan perkembangan psikomotorik anak?

Apa saja yang perlu diketahui dari aspek perkembangan ini dan bagaimana orangtua bisa mendukungnya? Ketahui jawabannya pada ulasan berikut.

Apa itu perkembangan psikomotorik?

Perkembangan psikomotorik adalah pengembangan keterampilan yang melibatkan otot dan kemampuan berpikir.

Keterampilan yang dimaksud berarti bagaimana seorang anak mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara sistem saraf pusat dan otot.

Ini bisa berupa gerakan motorik kasar yang melibatkan bagian besar dari tubuh, seperti duduk, berjalan, berlari, naik dan turun tangga, melompat, serta menari.

Lalu dilanjutkan dengan gerakan atau perkembangan motorik halus, seperti meraih, memegang, dan melempar. Ini juga termasuk kemampuan menulis, menggambar, dan menempel.

Selain pada perkembangan motoriknya, psikomotorik juga bisa mengacu pada kemampuan emosional dan sosial anak.

Perkembangan psikomotorik bisa Anda perhatikan sejak bayi baru lahir. Kemampuan ini terus berkembang mengikuti kematangan serta perkembangan otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat) si Kecil.

Bila ada penyimpangan dalam perkembangannya, berbagai kemungkinan penyebab bisa terjadi. Salah satunya adalah adanya gangguan pada sistem saraf anak.

Itulah mengapa perkembangan psikomotorik anak perlu terus dipantau dan dievaluasi. Konsultasikan pada dokter anak jika ada kemungkinan penyimpangan yang terjadi.

Faktor yang memengaruhi perkembangan psikomotorik

  • Genetik.
  • Pola asuh orangtua.
  • Lingkungan.
  • Status gizi.

Perkembangan psikomotorik anak sesuai usia

Perkembangan psikomotorik bisa diperhatikan sejak bayi, kemudian memasuki masa balita, kanak-kanak, hingga remaja.

Namun, perkembangan ini perlu dioptimalkan pada masa keemasan atau golden age, yakni saat anak berusia 0—6 tahun.

Apalagi, melansir Fyzio Pedia, sistem saraf pusat akan berkembang secara bertahap hingga tahun keenam kehidupan seorang anak.

Umumnya, kematangan sistem saraf pusat dalam keterampilan motorik kasar akan berakhir pada usia 4 tahun. Sementara pada keterampilan motorik halus berakhir pada tahun ke-6.

Berikut adalah tahap-tahap perkembangan psikomotorik anak sesuai usianya.

1. Usia 0—6 bulan

pentalogy of cantrell

Pada dasarnya, bayi baru lahir hingga yang berusia 2 bulan masih berbaring dan gerakannya masih mengandalkan gerak refleks dari sumsum tulang belakang serta sistem saraf otonom.

Namun, pada usia ini, bayi umumnya mulai dapat mengangkat kepalanya pertama kali ketika berbaring tengkurap. Jika ia telentang, ia mulai dapat meraih mainan yang diarahkan padanya.

Memasuki usia 3—6 bulan, si Kecil sudah mampu mengangkat kaki dengan postur tubuh simetris. Tangannya juga sudah mulai bisa dimainkan.

Sikunya pun sudah dapat menopang tubuh saat ia tengkurap. Bahkan, pada usia 6 bulan, ia mulai dapat berputar dari posisi telentang ke miring.

Jika hingga usia 6 bulan si Kecil tidak dapat menjaga postur tubuhnya dalam posisi simetris atau hanya menggunakan anggota tubuh di salah satu sisi (misal hanya tangan kanan), sebaiknya periksakan si Kecil ke dokter.

2. Usia 7—12 bulan

Memasuki usia ini, perkembangan psikomotorik si Kecil berkembang pesat. Kakinya bisa diangkat lebih tinggi hingga jari kakinya dimasukkan ke mulut.

Koordinasi tangannya pun semakin baik. Ia bahkan bisa meraih serta memainkan mainan di tangannya dalam posisi tengkurap.

Bayi pun umumnya sudah tidak berbaring atau tengkurap sebanyak sebelumnya. Ia sudah mulai duduk, merayap, merangkak, berdiri, dan bahkan berjalan beberapa langkah.

Pada usia ini, jangan terburu-buru untuk mengembangkan si Kecil pada kemampuan motorik lainnya. Biarkan anak berkembang sesuai kemampuannya.

Apalagi, sistem muskuloskeletal anak akan matang secara bertahap. Memaksakan kemampuan anak dapat merusak tulang dan struktur muskuloskeletal lainnya.

3. Usia 1 tahun

anak makan gluten celiac

Perkembangan psikomotorik bayi lebih mengacu pada keterampilan motorik kasar. Namun mulai usia 1 tahun, perkembangannya lebih terlihat pada aspek kepribadian, bahasa, dan motorik halus.

Berikut beberapa tonggak pencapaian psikomotorik yang perlu diperhatikan.

  • Motorik kasar: anak semakin lancar berjalan, dapat berdiri sendiri dari posisi duduk, naik tangga, menendang bola, menggosok gigi, serta membantu memakai dan melepas pakaiannya sendiri.
  • Motorik halus: anak dapat makan dan minum dari gelas sendiri, menumpuk 3—5 kubus, membuka pintu, serta mencoret-coret atau membuat gambar abstrak di kertas.
  • Kepribadian: anak mencoba lebih mandiri serta ingin membantu orang lain.
  • Bahasa: perkembangan bahasa anak dilihat dari kosakatanya yang semakin beragam dan bahkan dapat menyusun kalimat sederhana, meski pengucapannya masih belum jelas.

4. Usia 2—3 tahun

Memasuki usia 2 tahun hingga 3 tahun, perkembangan psikomotorik anak bisa dilihat dari kemampuannya mengendarai sepeda, melompat, serta menuruni tangga.

Ia pun sudah dapat mengancingkan kemeja, membuka dan menutup ritsleting, merangkai manik-manik, serta membawa benda dengan stabil tanpa terjatuh.

Anak juga bisa melukis dengan lebih detail, seperti menggambar kepala dengan mata, hidung, dan mulut, hingga ke jari-jari tangan.

Dari aspek kepribadian, keinginan anak untuk menjadi mandiri dan membantu orang lain semakin tinggi. Perkembangan sosial anak usia 3 tahun pun mulai terlihat karena sudah dapat berkumpul dengan anak lain.

Dari segi perkembangan bahasa, bicara anak semakin jelas dengan kosakata yang lebih beragam. Anda bisa membaca buku bersama anak untuk mengembangkan kemampuannya ini.

5. Usia 4—6 tahun

Memasuki usia 4 tahun, semakin banyak kemampuan psikomotorik yang si Kecil kuasai, terutama pada perkembangan motorik halus.

Misalnya menggambar dan mewarnai bentuk-bentuk yang lebih beragam, menulis huruf dan angka, memakai pakaiannya sendiri, hingga menggunting.

Si Kecil pun sudah mulai bisa melompat dengan lebih lincah, bahkan lompat dengan satu kaki. Ia juga mulai bisa menggunakan toilet sendiri tanpa bantuan dari orang dewasa.

Dari segi kepribadian, si Kecil menjadi lebih mandiri serta dapat mengikuti peraturan seiring dengan dimulainya masa-masa sekolah.

Pada usia sekolah ini pun, anak lebih banyak melakukan aktivitas sosial, seperti bermain bersama teman, serta bercerita dengan lebih jelas dan mengungkapkan perasaannya.

Cara orangtua mendukung perkembangan psikomotorik anak

gaya pengasuhan orangtua

Memberikan stimulasi yang tepat dapat membantu mendorong perkembangan psikomotorik anak.

Adapun stimulasi yang diberikan perlu disesuaikan dengan usia si Kecil. Misalnya, bila ia masih bayi, Anda bisa memancingnya untuk menggenggam dengan memberikan mainan.

Anda juga bisa mengajak si Kecil main bersama, seperti bermain menumpuk balok atau mencoret-coret di kertas jika ia sudah balita.

Apa pun bentuk stimulasi yang diberikan pastikan Anda tidak memaksakan kemampuan anak dalam waktu yang singkat.

Anda perlu paham bahwa perkembangan setiap anak bisa berbeda. Beberapa anak mungkin berkembang lebih cepat, tapi yang lainnya mungkin butuh waktu lebih banyak.

Memaksakan perkembangan psikomotoriknya justru bisa menyebabkan gangguan mental pada anak. Ia sering kali merasa tertekan, canggung, serba salah, dan tidak percaya diri.

Jika memang ada kondisi yang mengkhawatirkan, lebih baik konsultasikan kepada dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 23/05/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan