Proses tumbuh kembang anak tidak bisa terjadi secara alamiah, tapi juga bergantung pada berbagai jenis faktor lainnya. Oleh karena itu, orangtua perlu mengetahui hal-hal apa saja yang bisa menjadi penyebab pertumbuhan anak lambat agar berbagai risiko dapat diantisipasi sejak dini.
Beragam penyebab pertumbuhan anak lambat
Setiap orangtua wajib menjaga tumbuh kembang anak dengan memperhatikan sejumlah faktor yang ada di sekelilingnya. Ini dilakukan agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai dengan usianya.
Berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar tumbuh kembang si Kecil tetap optimal.
1. Pola asuh orangtua
Bicara soal tumbuh kembang anak, Anda sepatutnya tidak hanya memperhatikan kesejahteraan si Kecil secara fisik.
Para orangtua juga perlu memperhatikan tumbuh kembang anak secara psikologis melalui bagaimana Anda menerapkan pola asuh sehari-hari.
Sebab, pola asuh yang buruk juga bisa menjadi salah satu faktor penghambat perkembangan anak usia dini.
Anak yang seringkali merasa tertekan karena tidak dapat mengekspresikan diri dan mengeksplor hal-hal baru karena pola asuh terlalu protektif, meningkatkan risiko anak mengalami masalah emosional.
Cobalah untuk membiasakan melatih anak menghadapi dan menyelesaikan situasi yang ia hadapi secara mandiri.
Jika anak kesulitan dan meminta bantuan, beri ia bantuan sembari mendukung anak agar dapat menyelesaikan usahanya sendiri tanpa bantuan orangtua agar mereka semakin terlatih secara emosional.
Perlu Anda Ketahui
Jika anak ingin bermain di luar atau berinteraksi dengan teman sebayanya, sebaiknya berikan keleluasan dengan tetap mengawasinya agar si Kecil bisa belajar mandiri.
2. Kondisi penyakit tertentu
Pada sejumlah kasus yang terjadi pada sebagian anak, penghambat pertumbuhan juga bisa dipicu oleh adanya faktor penyakit yang diderita si Kecil.
Penyakit ini bisa saja diderita ketika dalam masa 1000 hari pertama kehidupan, setelah persalinan, atau bahkan sejak di dalam kandungan.
Penyakit yang dialami anak selama masa pertumbuhan dapat menghambat potensi pertumbuhan fisik seperti tinggi badan, berat badan, hingga kematangan seksual secara normal.
Tak heran jika faktor penyakit ini dapat menjadi salah satu penyebab pertumbuhan tinggi anak lambat.
Guna mengantisipasi hal ini, Anda sebaiknya rutin memantau pertumbuhan si Kecil atau melakukan skrining dengan dokter.
Jika diketahui terdapat gangguan tumbuh kembang, kondisi tersebut dapat segera ditangani dan tidak semakin mengganggu kesehatan anak.
3. Kebersihan diri dan lingkungan di sekitar anak
Menerapkan kebiasaan sanitasi diri pada anak perlu diajarkan sejak dini. Tak hanya itu, Anda juga perlu memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar anak, seperti di dalam rumah dan tempat ia bermain atau bersosialisasi.
Pasalnya, kebersihan diri dan lingkungan yang buruk dapat meningkatkan risiko penyebaran virus dan bakteri pemicu penyakit yang mengganggu kesehatan anak.
Jika kesehatan anak terganggu, tentu hal ini juga akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan anak.
Selain itu, perhatikan pula kebersihan makanan dan minuman yang ia konsumsi sehari-hari.