7. Memasang poster di dinding
Untuk membantu mengajari anak bahasa Inggris, Anda juga bisa memasang poster bergambar di tempat-tempat tertentu.
Ambil contohnya, pasang poster anggota tubuh di kamar mandi, poster buah dan sayur di dapur, dan sebagainya.
Sambil melihat poster, si kecil bisa mempelajari bahasa Inggris setiap saat tanpa perlu meluangkan waktu khusus.
Misalnya saat mandi, ia bisa sambil mempelajari bahasa Inggris dari anggota tubuh dan benda-benda di ruangan tersebut.
8. Membacakan buku cerita berbahasa Inggris
Meskipun si kecil belum bisa membaca, bukan berarti Anda tidak menyediakan buku anak-anak di rumah. Cobalah sediakan buku cerita berbahasa Inggris untuk dibaca bersama.
Mengutip situs Kids Health, selain dapat menjalin ikatan batin dengan anak, membaca dongeng juga dapat menambah perbendaharaan kata si kecil.
Kegiatan ini akan sangat berguna dalam mengajari anak bahasa Inggris, apalagi bila kegiatan membaca dilakukan sebelum tidur.
Di waktu ini, anak akan lebih mudah menyerap informasi. Sehingga apa yang Anda sampaikan padanya dapat lebih mudah diingat olehnya.
9. Pertemukan dengan orang asing
Bila memungkinkan, cobalah mempertemukan si kecil dengan orang asing yang berbahasa Inggris.
Misalnya saat berpapasan dengan bule di tempat wisata, cobalah beranikan diri untuk mengajak si kecil berbicara sederhana dengannya.
Selain dapat membantu mengajari anak bahasa Inggris, cara ini juga dapat melatih kepercayaan diri anak.
Bila sulit bertemu secara langsung, cobalah berkomunikasi dengan orang asing melalui online chat atau video call.
10. Mendaftar ke lembaga pendidikan formal
Bila Anda ingin mengajari anak bahasa Inggris dengan lebih serius dan tersistem, tidak ada salahnya mencoba memasukkannya ke lembaga formal.
Misalnya, dengan mendaftarkan si kecil sekolah internasional dengan pengantar bahasa Inggris, mengikuti kursus bahasa Inggris untuk anak-anak, atau terlibat dalam kegiatan english camp.
Cara ini sebaiknya dilakukan bila si kecil sudah cukup besar dan siap mengikuti kegiatan formal, yaitu di usia sekolah antara 6-9 tahun.
Sementara untuk anak usia balita sebaiknya berhati-hati menggunakan cara ini. Ini karena bisa jadi mental si kecil belum siap untuk belajar dengan metode tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar