Mengajari anak bahasa Inggris bukan hanya sekadar mengikuti tren, tetapi juga bermanfaat untuk masa depan anak. Dengan menguasai bahasa Inggris, anak dapat mahir berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara. Ini sangat bermanfaat untuk pendidikan dan karirnya kelak. Lantas, bagaimana cara mengajari anak bahasa Inggris sejak dini? Yuk, cari tahu di sini!
Usia berapa anak sebaiknya mulai diajarkan berbahasa Inggris?
Sebenarnya, Anda sudah bisa mulai mengajari bahasa asing kepada anak sejak usia dini, yaitu sebelum berusia 6 tahun.
Melansir situs Grace Point, usia terbaik perkembangan bahasa anak adalah antara 3-6 tahun.
Hal senada juga diungkapkan pada jurnal Frontiers in Psychology.
Jurnal tersebut menyatakan bahwa anak sebenarnya bisa mengembangkan kosakata bahasa asing dengan lebih baik sebelum masuk ke sekolah formal.
Sebaiknya, Anda tidak meremehkan kemampuan si kecil. Melansir dari situs British Council, mereka sesungguhnya pembelajar bahasa yang andal.
Bahkan, anak bisa jauh lebih cepat menguasai bahasa asing daripada orang dewasa.
Meski begitu, mengajari anak bahasa Inggris di usia balita mungkin akan sedikit membuatnya bingung dan mencampur-campur bahasa.
Beberapa anak juga mungkin lebih lambat memahami percakapan orang-orang yang memakai bahasa lokal di sekitarnya.
Atas alasan ini, boleh saja bila ingin menunggu sampai lewat usia balita untuk mulai memperkenalkan bahasa asing kepada si kecil.
Meskipun sedikit lebih sulit, mengajari anak bahasa Inggris di usia 6 sampai 9 tahun bukan berarti sudah terlambat.
Di usia berapa pun, selama masih ada tekad dan keinginan belajar dari anak, perkembangannya dalam memahami bahasa asing tetap bisa diasah.
Beberapa tips dan cara mengajari anak bahasa Inggris
Mengajarkan bahasa asing kepada anak tentunya akan sedikit lebih rumit karena lingkungan di sekitar tidak menggunakan bahasa tersebut.
Namun, jangan khawatir, Anda bisa mencoba tips-tips berikut ini untuk mempermudah melatih anak agar paham dan lancar bahasa Inggris.
1. Memperkenalkan sejak dini
Rachel Cortese, seorang ahli terapi bahasa dari Child Mind Institute menyarankan untuk mengajari anak bahasa Inggris sejak dini dan tidak menunggu sampai bahasa utamanya lancar.
Ia berpendapat bahwa bila harus menunggu hingga bahasa utamanya lancar, ini akan membuang waktu yang cukup lama.
Padahal, anak sebenarnya bisa mempelajari lebih dari satu bahasa sekaligus.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, bahasa utamanya akan semakin mengental. Akibatnya, anak mungkin menjadi lebih sulit menerima bahasa baru.
2. Gunakan dalam percakapan sehari-hari
Bahasa merupakan salah satu cara manusia untuk berkomunikasi.
Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengajari anak bahasa Inggris adalah dengan menggunakannya dalam komunikasi sehari-hari.
Cobalah lebih sering bercakap-cakap dengan anak menggunakan bahasa asing. Lama kelamaan, ia menjadi terbiasa dan mampu berkomunikasi dalam bahasa tersebut secara otomatis.
3. Berbicara dengan pelan dan jelas
Saat berbicara dalam bahasa Inggris dengan anak, cobalah sampaikan perkataan Anda dengan perlahan dan jelas.
Hal ini bertujuan agar anak memahami apa yang Anda sampaikan dan bisa mengingatnya dengan baik.
Meskipun anak belum bisa baca tulis, cara ini akan membantu anak terlatih untuk berbicara bahasa Inggris sejak balita.
Jadi, saat nantinya memasuki usia sekolah, si kecil akan lebih mudah belajar membaca dan menulis dalam bahasa tersebut.
4. Meluangkan waktu khusus untuk belajar
Selain menggunakan dalam percakapan sehari-hari, sempatkanlah pula waktu khusus untuk belajar bahasa Inggris.
Usahakan dalam sehari ada waktu untuk belajar bahasa tersebut walau cuma sebentar.
Tidak melulu dengan buku pelajaran, Anda bisa melakukan kegiatan apa saja, misalnya dengan bermain games atau menonton video berbahasa Inggris bersama-sama.
5. Manfaatkan teknologi
Teknologi dan gadget tidak selamanya buruk. Memanfaatkan fasilitas internet dapat mempermudah Anda mengajari anak berbahasa Inggris sejak dini.
Anda dapat dengan mudah mencari gambar-gambar dan video-video menarik dalam bahasa Inggris. Dengan begitu, si kecil akan menjadi lebih tertarik dan bersemangat untuk belajar.
6. Gunakan flash card
Anak usia prasekolah biasanya akan lebih mudah memahami pelajaran yang menggunakan media gambar seperti poster atau kartu-kartu (flash card).
Gunakanlah flash card bilingual untuk mengajari anak benda-benda dalam bahasa Inggris, seperti baju, celana, sepatu, dan sebagainya yang sering ia pakai sehari-hari.
7. Memasang poster di dinding
Untuk membantu mengajari anak bahasa Inggris, Anda juga bisa memasang poster bergambar di tempat-tempat tertentu.
Ambil contohnya, pasang poster anggota tubuh di kamar mandi, poster buah dan sayur di dapur, dan sebagainya.
Sambil melihat poster, si kecil bisa mempelajari bahasa Inggris setiap saat tanpa perlu meluangkan waktu khusus.
Misalnya saat mandi, ia bisa sambil mempelajari bahasa Inggris dari anggota tubuh dan benda-benda di ruangan tersebut.
8. Membacakan buku cerita berbahasa Inggris
Meskipun si kecil belum bisa membaca, bukan berarti Anda tidak menyediakan buku anak-anak di rumah. Cobalah sediakan buku cerita berbahasa Inggris untuk dibaca bersama.
Mengutip situs Kids Health, selain dapat menjalin ikatan batin dengan anak, membaca dongeng juga dapat menambah perbendaharaan kata si kecil.
Kegiatan ini akan sangat berguna dalam mengajari anak bahasa Inggris, apalagi bila kegiatan membaca dilakukan sebelum tidur.
Di waktu ini, anak akan lebih mudah menyerap informasi. Sehingga apa yang Anda sampaikan padanya dapat lebih mudah diingat olehnya.
9. Pertemukan dengan orang asing
Bila memungkinkan, cobalah mempertemukan si kecil dengan orang asing yang berbahasa Inggris.
Misalnya saat berpapasan dengan bule di tempat wisata, cobalah beranikan diri untuk mengajak si kecil berbicara sederhana dengannya.
Selain dapat membantu mengajari anak bahasa Inggris, cara ini juga dapat melatih kepercayaan diri anak.
Bila sulit bertemu secara langsung, cobalah berkomunikasi dengan orang asing melalui online chat atau video call.
10. Mendaftar ke lembaga pendidikan formal
Bila Anda ingin mengajari anak bahasa Inggris dengan lebih serius dan tersistem, tidak ada salahnya mencoba memasukkannya ke lembaga formal.
Misalnya, dengan mendaftarkan si kecil sekolah internasional dengan pengantar bahasa Inggris, mengikuti kursus bahasa Inggris untuk anak-anak, atau terlibat dalam kegiatan english camp.
Cara ini sebaiknya dilakukan bila si kecil sudah cukup besar dan siap mengikuti kegiatan formal, yaitu di usia sekolah antara 6-9 tahun.
Sementara untuk anak usia balita sebaiknya berhati-hati menggunakan cara ini. Ini karena bisa jadi mental si kecil belum siap untuk belajar dengan metode tersebut.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
