Kakak cemburu pada adik bayi yang baru lahir adalah hal yang lazim terjadi. Anak akan mengalami berbagai perkembangan emosi, terutama ketika memiliki saudara baru. Bukan hanya rasa gembira, cinta, atau bangga, tetapi bisa jadi sebaliknya. Ia justru merasa iri atau cemas dengan kehadiran si adik. Tips berikut semoga bisa membantu Anda mengatasinya.
Cara menghadapi kakak yang cemburu pada adik bayi barunya
Bagaimana menghadapi rasa cemburu anak dan membuatnya menerima adik bayi dengan hangat? Berikut adalah cara untuk menghadapi anak pertama yang punya adik bayi baru.
1. Dengarkan unek-unek anak
Cobalah untuk membuat anak Anda mengekspresikan semua emosinya, yang baik maupun buruk. Doronglah ia untuk bicara tentang perasaannya.
Buatlah suasana yang nyaman agar si kakak terbuka terhadap apa yang sebenarnya ia rasakan.
Hindari menyalahkan kakak atas perasaan tersebut. Maklumilah bahwa perasaan kakak cemburu pada adik merupakan hal yang wajar.
Kemudian sampaikan padanya bahwa kakak harus berusaha mengurangi perasaan tersebut dan menerima keberadaan adik.
2. Bantu kakak memahami emosinya
Anak yang cemburu cenderung menyampaikan perasaannya dengan melakukan hal yang menjengkelkan atau bahkan tindakan fisik, seperti anak memukul, mencubit, atau mendorong adik.
Biasanya, hal itu ia lakukan karena bingung terhadap perasaan baru yang ia miliki. Jadi, bantu si Kecil untuk memahami emosinya dengan cara memberikan nama terhadap emosi tersebut.
Katakan padanya bahwa perasaan yang kakak rasakan bernama cemburu. Lalu, cobalah untuk meminta alasan mengapa ia cemburu pada adik.
Misalnya, ia menyampaikan bahwa adik dibelikan boneka baru. Jawablah bahwa kakak juga pernah mendapat dan memainkan boneka tersebut saat bayi dulu.
Buktikanlah bahwa Anda selalu berbuat adil pada kakak dan adik.
3. Arahkan untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang minim risiko
Anak perlu mengekspresikan emosinya agar tersalurkan.
Namun, waspadalah jangan sampai ia meluapkannya dengan cara kekerasan seperti melukai fisik. Jelaskan bahwa hal tersebut tidak bisa ditoleransi.
Jika kakak cemburu pada adik bayi, sarankanlah padanya untuk menunjukkan perasaan dengan cara cemberut, berekspresi marah, atau mengekspresikannya lewat tulisan atau gambar.
4. Pahami bahwa ia hanya mencoba mendapatkan perhatian Anda
Melansir dari Find My Kids, anak memiliki sifat yang egosentris yakni menganggap segala sesuatu harus berpusat pada dirinya.
Ketika memiliki adik baru, keluarga menjadi cenderung lebih memperhatikan si bayi. Hal inilah yang menyinggung rasa egosentris tersebut.
Bahkan, sebagian anak rewel sejak ibu hamil lagi, karena merasakan adanya perubahan perhatian dan suasana di rumah.
Beberapa balita akhirnya mencoba mendapatkan perhatian orangtua mereka dengan cara yang menjengkelkan. Jika ia melakukan hal ini, cobalah bersabar dengan sikapnya.
Anak mungkin hanya membutuhkan sedikit perhatian ekstra dari Anda. Jadi, luangkan sejenak waktu Anda untuk memperhatikan si kakak agar ia merasa tetap diperhatikan.
5. Libatkan anak dalam persiapan menyambut bayi
Sangar wajar jika kakak cemburu pada adik yang baru lahir. Namun, kelahiran sang adik tentu juga harus disambut dengan perasaan gembira.
Agar suasana ini tercipta, ajaklah kakak untuk terlibat dalam persiapan menyambut si adik bayi. Misalnya dengan cara berbelanja kebutuhan calon adik bersama-sama.
Berikan kesempatan untuknya dalam membuat keputusan sederhana, seperti menentukan warna sprei untuk tempat tidur.
6. Yakinkan bahwa rasa sayang Anda padanya tidak berubah
Setelah bayi Anda lahir, beri tahu dan ingatkan pada si kakak bahwa kasih sayang Anda padanya masih tetap sama.
Meski sudah ada adik, biarkan si kakak tahu bahwa ia masih spesial seperti sebelumnya.
Jika ia mulai berulah dengan mengatakan bahwa ia membenci adiknya atau dengan mencubit adik bayi, pahami bahwa ini artinya si kakak membutuhkan waktu lebih banyak dengan Anda.