Susu pertumbuhan umumnya memiliki kandungan nutrisi yang penting untuk dukung tumbuh kembang Si Kecil. Namun, tahukah Anda? Tidak semua susu pertumbuhan cocok untuk Si Kecil, lho.
Beberapa jenis susu pertumbuhan justru bisa membuat perkembangan Si Kecil terhambat, karena tidak cocok. Kondisi tersebut disebabkan oleh timbulnya reaksi permasalahan pencernaan atau gastrointestinal pada Si Kecil.
Oleh sebab itu, Mams & Paps perlu memilih susu pertumbuhan dengan tepat dan memberikan pilihan yang nyaman serta aman untuk pencernaannya. Salah satu alternatif yang bisa Mams & Paps berikan adalah susu sapi A2.
Apa itu susu sapi A2?
Susu sapi A2 adalah salah satu jenis susu yang dihasilkan oleh sapi perah A2. Sapi penghasil susu A2 ini juga terbilang langka karena jumlahnya sangat terbatas di dunia, yakni hanya 30 persen dari total populasi.
Jenis susu ini pun hanya bisa didapatkan pada sapi yang sudah dilakukan tes DNA dan terbukti memiliki gen A2A2, seperti sapi berjenis Jersey, Guernsey, Normande and Brown Swiss breeds yang bisa ditemukan di Eropa Selatan, dan beberapa bagian di benua Asia serta Afrika.
Susu sapi A2 memiliki keunggulan apabila dibandingkan dengan susu sapi konvensional dari segi jenis protein utama, yaitu protein beta-kasein A2 yang dimilikinya.
Beta-kasein sendiri merupakan sumber asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh, salah satunya untuk pertumbuhan massa otot.
Jika dibandingkan dengan susu sapi konvensional, jenis protein beta-kasein yang terkandung di dalamnya adalah campuran dari A1 dan A2.
Sementara pada susu sapi A2, kandungan beta-kaseinnya murni hanya A2 saja. Yuk Mams & Paps, cari tahu perbedaannya lebih lanjut!
Perbedaan susu A1 dan A2
Salah satu komponen protein yang banyak terkandung dalam susu adalah kasein. Dari semua jenis kasein, beta-kasein adalah jenis protein paling banyak kedua dan memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat. Beta-kasein sendiri terbagi kedalam dua jenis, sebagai berikut.
Beta-kasein A1
Beta-kasein A1 adalah salah satu jenis protein utama dalam susu sapi. Jenis protein inilah yang dapat menjadi salah satu penyebab munculnya masalah pencernaan pada Si Kecil.
Berdasarkan penelitian yang dimuat dalam jurnal Frontiers, susu sapi dengan kandungan A1 memiliki asam amino berjenis histidin dan akan dipecah tubuh menjadi beta-casomorphine 7 (BCM-7) di saluran cerna.
Perlu Mams & Paps ketahui bahwa senyawa BCM-7 ini bersifat pro-inflamasi sehingga berpotensi menimbulkan beberapa gangguan pada pencernaan, seperti:
- sakit perut,
- mual,
- kembung, serta
- diare.
Beta-kasein A2
Beta-kasein A2 adalah jenis protein lainnya dalam susu sapi. Berbeda dengan beta-kasein A1, beta-kasein A2 memiliki asam amino berjenis prolin yang menghentikan pembentukan BCM-7 di tubuh.
Pernyataan ini juga didukung oleh penelitian dari Cieślinska et al (2021), yang menemukan bahwa protein beta-kasein A2 memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Protein beta-kasein A2 dipercaya lebih mudah ditoleransi sehingga menurunkan risiko gangguan pencernaan.
Penting Diketahui
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sheng et al. (2019), anak-anak yang diberikan susu sapi A1 menunjukkan gejala ketidaknyamanan pencernaan, seperti perut kembung dan nyeri perut dibandingkan dengan anak-anak yang mengonsumsi susu sapi A2.
Manfaat konsumsi susu sapi A2 untuk Si Kecil
Setelah mengetahui perbedaan jenis protein yang terkandung dalam susu sapi, Mams & Paps perlu ketahui juga beberapa manfaat susu sapi A2 untuk Si Kecil di bawah ini.
1. Mampu mendukung fungsi kognitif
Pencernaan adalah otak kedua si kecil, makanya kesehatan pencernaan & fungsi kognitif dapat memengaruhi satu sama lain.
Saluran pencernaan dan otak ini terhubung dengan beberapa cara, salah satunya melalui saraf.
Salah satu saraf di saluran cerna berfungsi mengatur rasa lapar, rasa sakit, serta suasana hati Si Kecil dan mengirim sinyal ke otak.
Nah, bila nutrisi yang diberikan kepada Si Kecil terpenuhi, maka otak akan akan lebih mudah untuk mengatur fokus Si Kecil.
Namun, bila nutrisi Si Kecil yang diberikan justru mengganggu pencernaan, otak akan mengalami penurunan daya pikir.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Sheng et al. (2019), anak-anak yang diberikan susu sapi A2 setelah lima hari memiliki nilai tes kognitif yang lebih baik dibandingkan anak yang mengonsumsi susu konvensional.
Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi susu sapi A2 bukan hanya dapat membantu proses pencernaan lebih mudah, tetapi juga dapat menghasilkan fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan konsumsi susu A1.
2. Mendukung kenyamanan sistem pencernaan
Sebagai orang tua, tentunya Mams & Paps ingin Si Kecil tumbuh dengan sehat tanpa alami masalah pencernaan yang bisa menghambat aktivitasnya.
Nah, susu sapi A2 dipercaya dapat ditoleransi tubuh lebih baik sehingga nutrisi-nutrisi yang terkandung dalam susu dapat diserap oleh sistem cerna Si Kecil dengan maksimal.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sheng et al. (2019), anak-anak yang diberikan susu sapi A1 menunjukkan gejala ketidaknyamanan pencernaan, seperti perut kembung dan nyeri perut dibandingkan dengan anak-anak yang mengonsumsi susu sapi A2.
Pada penelitian yang sama juga ditemukan, anak-anak yang mengonsumsi susu sapi A2 memiliki konsistensi frekuensi BAB lebih teratur dibandingkan pada anak-anak yang mengonsumsi susu sapi konvensional.
Oleh sebab itu, susu ini cocok diberikan untuk Si Kecil sebagai alternatif bila sering alami masalah pencernaan usai minum susu.
3. Mengandung nutrisi penting untuk tumbuh kembang
Susu sapi A2 mengandung sejumlah nutrisi penting lainnya, seperti protein, kalsium, kalium, dan fosfor. Nutrisi tersebut penting untuk mendukung tumbuh kembang serta pertumbuhan otot dan tulang anak-anak.
Jenis susu ini juga mengandung beberapa mineral penting untuk menguatkan tulang dan gigi, mendukung fungsi otot, menjaga tekanan darah, dan pertumbuhan sel serta jaringan.
Beberapa vitamin, seperti vitamin A, C, dan D juga terdapat di susu sapi A2. Vitamin tersebut bermanfaat untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Selain ketiga vitamin tersebut, susu sapi A2 mengandung pula vitamin B, termasuk vitamin B12 yang bermanfaat untuk membantu memproduksi sel darah merah sehingga tubuh tetap sehat dan berenergi.
Memilih susu pertumbuhan yang tepat, salah satunya dengan memilih susu sapi A2 bisa menjadi jalan Mams & Paps dalam mendukung tumbuh kembang dan kelancaran proses belajar Si Kecil, lho!
Untuk dukung kelengkapan nutrisi Si Kecil usia 1-3 tahun, Mams & Paps bisa pilih S-26 Procal ULTIMA yang merupakan susu pertumbuhan satu-satunya dan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim dari sapi A2.
S-26 Procal ULTIMA dengan Multicare System juga dilengkapi nutrisi penting lainnya untuk dukung tumbuh kembang Si Kecil, seperti Sphingomyelin, Fosfolipid, Omega 3, Omega 6, Protein, kalsium, selenium, vitamin D, dan serat pangan, untuk dukung kelancaran dan kenyamanan proses belajar Si Kecil jadi unstoppable learner!
Dengan demikian, Si Kecil pun dapat menemukan bakat naturalnya dan menjadi versi terbaik dirinya di masa depan. Jadi, Mams, Paps & Si Kecil, apakah sudah siap merasakan manfaat dari susu sapi A2?
[embed-health-tool-vaccination-tool]