backup og meta

4 Dampak Anak Makan sambil Nonton dan Tips Menghindarinya

4 Dampak Anak Makan sambil Nonton dan Tips Menghindarinya

Apakah anak Anda susah makan? Untuk mengatasi ini, orangtua kerap memperbolehkan anak makan sambil nonton, baik itu nonton TV atau HP. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah hal ini baik untuk anak? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini.

Apakah boleh anak makan sambil nonton?

Anak sebaiknya tidak boleh makan sambil nonton TV, HP, atau gadget lainnya. 

Pasalnya, makan merupakan bagian penting dalam proses belajar bagi anak-anak. Saat makan, anak berkesempatan untuk belajar tentang berbagai jenis makanan, tekstur, hingga rasa. 

Oleh karena itu, sebaiknya anak tidak mendapat gangguan saat makan.

Dengan tidak adanya gangguan, anak jadi bisa lebih fokus untuk mengeksplor makanan tanpa harus mengalihkan perhatian dari makanan mereka. 

Sebaliknya, penggunaan gadget atau menonton televisi saat makan dapat mengalihkan perhatian anak dari makanannya.

Hal ini dapat mengurangi kesadaran mereka terhadap apa yang dimakan dan kapan mereka kenyang. 

Bukan cuma itu, cara tersebut dapat membentuk kebiasaan makan yang buruk dan berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan di kemudian hari. 

Apa dampak makan sambil nonton pada anak?

keterampilan sosial anak gadget

Anak yang makan sambil menonton televisi atau menggunakan gadget bisa mengalami berbagai dampak negatif. Berikut ini beberapa dampak yang perlu diperhatikan. 

1. Gangguan pola makan 

Saat anak menonton TV atau menggunakan gadget sambil makan, perhatian mereka terfokus pada layar, bukan pada makanan. 

Hal ini bisa membuat anak-anak menolak makan pada waktu makan yang telah ditentukan karena mereka lebih tertarik pada aktivitas menonton. 

Akhirnya, ritme makan alami atau jadwal makan anak yang seharusnya teratur pun dapat terganggu. 

Iklan di TV juga sering kali mempromosikan makanan yang tidak sehat, yang dapat memengaruhi pilihan makanan anak.

2. Kurangnya interaksi sosial 

Pada dasarnya, anak belajar berbicara dan mendengarkan melalui interaksi dengan orang lain, misalnya dengan orangtua. 

Jika makan sambil nonton, kesempatan anak untuk berlatih keterampilan verbal ini jadi berkurang. Akhirnya, anak dapat mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan kemampuan berbicara. 

Tidak hanya itu,  interaksi sosial membantu anak-anak belajar empati dan memahami perasaan orang lain. 

Namun, makan sambil nonton TV dapat membuat anak kurang peka terhadap perasaan orang lain karena tidak mendengar atau merespons orang lain, termasuk orangtua. 

3. Gangguan kognitif 

Menonton TV saat makan dapat mengganggu konsentrasi anak, terutama saat mereka sedang belajar kebiasaan makan yang sehat dan memahami pentingnya nutrisi. 

Hal ini dapat memengaruhi perkembangan kognitif mereka, termasuk kemampuan belajar dan memproses informasi.

Tidak hanya itu, anak yang terbiasa makan sambil menonton TV mungkin mengembangkan kecenderungan untuk bergantung pada hiburan eksternal saat melakukan aktivitas lainnya, seperti belajar atau bermain. 

Hal ini tentunya dapat menghambat perkembangan kreativitas dan inisiatif anak.

4. Berisiko mengalami obesitas 

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa anak makan sambil nonton HP atau TV dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk yang bisa berdampak pada kesehatannya. 

Fakta ini didukung oleh penelitian yang dipublikasikan di jurnal Medicina, yang menyatakan bahwa makan sambil menonton TV merupakan faktor penyebab obesitas. 

Sebab, makan sambil menonton televisi atau bermain gadget bisa membuat anak kurang sadar akan makanan yang mereka konsumsi.

Ini dapat membuat anak makan terlalu cepat atau banyak karena mereka tidak benar-benar menikmati atau memperhatikan apa yang mereka makan. 

Tips membiasakan anak makan dengan benar

gizi untuk anak autis

Mengingat makan sambil nonton dapat memberikan dampak buruk bagi anak, orangtua bisa mengikuti tips berikut untuk membentuk kebiasaan makan anak yang baik.

1. Tetapkan jadwal makan yang teratur 

Menetapkan jadwal makan yang konsisten dapat membantu anak memahami kapan waktunya makan dan melakukan aktivitas lainnya. 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), orangtua perlu memberikan jadwal yang teratur saat memberikan makan pada anak, termasuk pemberian snack.

Selain itu, pastikan anak tidak makan lebih dari 3 menit dan di antara waktu makan hanya boleh mengonsumsi air putih.

2. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan 

Untuk menghindari anak makan sambil nonton, buatlah waktu makan menjadi momen yang menyenangkan tanpa adanya gangguan dari gadget. 

Melansir IDAI, orangtua sebaiknya bersikap netral dan tidak memaksa anak, meskipun anak hanya makan satu atau dua suap. 

Selain itu, hindari memberikan makanan sebagai hadiah dari sebuah pencapaian yang telah si Kecil lakukan.

3. Prosedur makan 

Saat memberikan makan anak, sebaiknya sesuaikan porsi dengan kemampuan dan usia anak.

Hentikan pemberian makanan jika anak hanya bermain-main dengan makanannya setelah 15 menit.

Selain itu, sebaiknya biasakan hanya membersihkan mulut si Kecil setelah makan selesai.

4. Sajikan makanan yang menarik dan bergizi 

Sajikan menu makanan yang variatif dengan tampilan yang menarik juga dapat menjadi cara untuk menghindari anak makan sambil nonton HP.

Sebaiknya, libatkan ia dalam proses memilih dan menyiapkan makanan untuk meningkatkan minat mereka terhadap makanan sehat agar kebutuhan gizinya terpenuhi.

5. Batasi penggunaan gadget 

Sebaiknya, batasi waktu anak untuk menggunakan gadget, terutama pada waktu makan. Ini membantu mereka untuk lebih fokus pada makanan dan mencegah gangguan dari layar elektronik.

Melansir Healthy Children, waktu penggunaan gadget pada anak usia di bawah 2 tahun, yaitu tidak lebih dari satu jam dalam sehari atau lebih baik tidak sama sekali.  

6. Berikan contoh yang baik 

Anda mungkin tahu bahwa pada dasarnya anak akan meniru perilaku orangtua dari apa yang dilihatnya.

Oleh karena itu, sebelum Anda melarang anak makan sambil nonton, Anda pun perlu menunjukkan kebiasaan makan yang baik dengan tidak bermain gadget saat di meja makan. 

Kesimpulan

  • Anak makan sambil nonton TV tidak dianjurkan. Sebab, kebiasaan ini dapat memberikan sejumlah dampak negatif pada anak, seperti gangguan pola makan, kurangnya interaksi sosial, masalah kognitif, hingga berisiko pada obesitas.
  • Dengan menjaga lingkungan makan yang positif, memprioritaskan waktu bersama keluarga di meja makan, dan memberikan contoh yang baik, orangtua dapat membantu anak-anak membangun kebiasaan makan yang baik. 

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Food and Media: Not a Healthy Mix. (n.d.). Retrieved 1 July 2024, from https://www.healthychildren.org/English/family-life/Media/Pages/Food-and-TV-Not-a-Healthy-Mix.aspx 

Limit Screen Time. (2022). Retrieved 1 July 2024, from https://www.actionforhealthykids.org/activity/limit-screen-time/ 

Jusienė, R., Urbonas, V., Laurinaitytė, I., Rakickienė, L., Breidokienė, R., Kuzminskaitė, M., & Praninskienė, R. (2019). Screen Use During Meals Among Young Children: Exploration of Associated Variables. Medicina (Kaunas, Lithuania), 55(10), 688. Retrieved 1 July 2024,, from https://doi.org/10.3390/medicina55100688 

Jill Christensen, C. N. P. (2024). Children and too much screen time. Retrieved 1 July 2024, from https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/children-and-screen-time 

admin_lauren. (2023). Kids and Screen Time: How Much Is Too Much, and What To Do About It. Retrieved 1 July 2024, from https://allkidsbike.org/uncategorized/kids-and-screen-time-how-much-is-too-much-and-what-to-do-about-it/ 

5 creative ways to learn at mealtime. (n.d.). Retrieved 1 July 2024, from https://www.unicef.org/parenting/child-care/5-creative-ways-learn-mealtime 

Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (n.d.). Retrieved 1 July 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak 

Versi Terbaru

18/07/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Bunda Harus Tahu, Ini Beda Kandungan Protein dalam Susu Kedelai dan Susu Sapi

Cara Memilih Susu Soya yang Tepat untuk Kebutuhan Si Kecil


Ditinjau secara medis oleh

dr. Aisya Fikritama, Sp.A

Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 18/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan