Alergi biasanya membuat tubuh si Kecil menjadi lebih sensitif. Karena ini, Bunda mungkin lebih khawatir saat mengajaknya bermain. Namun, bermain tetap penting untuk menstimulasi kemampuan motorik si Kecil. Untungnya, ada beberapa aktivitas yang aman dicoba untuk si Kecil yang mengalami alergi.
Kenapa aktivitas motorik penting untuk si Kecil yang alergi?
Meski si Kecil memiliki alergi, Bunda sebaiknya tidak membatasi aktivitas yang bisa mengoptimalkan perkembangan motoriknya.
Aktivitas motorik penting untuk mendukung perkembangan fisik si Kecil, termasuk melatih koordinasi gerakan, kekuatan otot, dan keseimbangan tubuh.
Selain itu, aktivitas motorik dapat mendukung kesehatan mental si Kecil dengan alergi.
Mengutip Anaphylaxis UK, memiliki alergi umumnya dapat membuat si Kecil merasa tidak percaya diri dan cemas terhadap berbagai hal.
Nah, melakukan aktivitas motorik, apalagi bersama teman, bisa melatih kepercayaan diri dan kemampuan sosial si Kecil.
Si Kecil yang memiliki alergi susu sapi memang biasanya lebih rentan terhadap risiko alergi lainnya seperti debu atau serbuk sari.
Wajar bila Bunda merasa khawatir ketika si Kecil bermain dan terpapar banyak benda atau zat asing. Untuk mengurangi risiko dan menjaga kesehatan si Kecil, pilihlah aktivitas motorik yang aman bagi kondisinya.
Ide aktivitas motorik untuk si Kecil dengan alergi
Agar si Kecil dapat bermain dengan aman, berikut ini beberapa ide aktivitas motorik yang bisa dicoba.
1. Melipat kertas
Salah satu aktivitas motorik yang aman untuk si Kecil yang alergi adalah melipat kertas origami.
Ajak si Kecil untuk melipat kertas origami menjadi bentuk yang menarik seperti pesawat terbang, perahu, topi, atau burung.
Aktivitas ini dapat meningkatkan keterampilan motorik halus dan melatih koordinasi antara mata dengan tangan.
Tak hanya itu, aktivitas ini juga dapat mengasah kreativitas, imajinasi, serta melatih fokus dan kesabaran untuk membuat bentuk origami yang diinginkan.
2. Bermain lilin atau tanah liat
Aktivitas motorik lainnya untuk si Kecil yang memiliki alergi adalah bermain lilin ataupun tanah liat.
Bunda bisa mengajak si Kecil untuk meremas, meregangkan, atau menggulung adonan lilin menjadi bentuk yang diinginkan.
Kegiatan ini dapat bermanfaat untuk melatih kekuatan otot tangan si Kecil serta mengembangkan imajinasinya.
Namun, pastikan untuk menggunakan lilin atau plastisin yang bebas dari bahan pemicu alergi seperti gluten, sehingga aman untuk dimainkan si Kecil.
3. Bongkar pasang stiker
Bongkar pasang stiker juga bisa jadi salah satu aktivitas motorik yang menarik untuk si Kecil dengan alergi.
Ajak si Kecil untuk mengelupas stiker lalu menempelkannya di buku, tangan, atau pakaiannya.
Agar lebih menantang, buatlah gambar lingkaran atau kotak di buku dan minta si Kecil untuk menempelkan stiker di gambar tersebut.
Aktivitas ini dapat melatih koordinasi antara otot tangan dan jari serta kemampuan menggenggam.
4. Meronce manik-manik
Meronce manik-manik juga bisa jadi pilihan aktivitas menyenangkan. Ajaklah si Kecil untuk memasukkan manik-manik dengan beragam warna pada sebuah tali atau benang.
Aktivitas ini dapat melatih kemampuan motorik halus si Kecil, termasuk kekuatan dan kelenturan jari tangan.
Selain itu, ide aktivitas motorik ini bisa dimainkan bersama dengan teman-teman seusianya guna melatih kemampuan bersosialisasi.
5. Melukis dengan jari
Mengajak si Kecil melukis dengan jari atau finger painting memang dapat membuat pakaian serta seluruh ruangan berantakan.
Namun, kegiatan ini bisa menjadi aktivitas motorik yang menarik untuk si Kecil yang alergi. Bunda bisa menyiapkan kanvas dan cat air dengan beragam warna.
Lalu, mintalah si Kecil untuk menggambar di atas kanvas sesuai dengan keinginan. Aktivitas ini juga bisa membantu melatih kreativitas dan imajinasinya.
6. Mengelompokkan benda
Mengelompokkan benda juga bisa menjadi salah satu kegiatan motorik untuk si Kecil dengan alergi yang mudah dan sederhana.
Minta si Kecil untuk mengelompokkan benda berdasarkan dengan jenisnya. Contohnya, siapkan beberapa kotak sebagai tempat untuk meletakkan benda.
Lalu, ajak si Kecil untuk mengambil, mengangkat, dan memindahkannya benda-benda seperti uang logam, balok, atau kancing. Kemudian, tempatkan sesuai dengan jenis bendanya.
Aktivitas ini dapat membantu melatih koordinasi tangan dan mata, serta meningkatkan fokus dan konsentrasi.
7. Berenang
Ide kegiatan motorik selanjutnya adalah berenang. Jenis aktivitas fisik ini dapat menstimulasi kemampuan otot-otot seluruh tubuhnya
Hal ini karena berenang melibatkan berbagai gerakan tubuh, seperti menggerakan lengan, mengayuh kaki, dan menjaga keseimbangan tubuh di dalam air.
Selain itu, rutin berenang dapat meningkatkan kekuatan, daya tahan, serta kebugaran tubuh si Kecil secara keseluruhan.
8. Bermain air
Selain berenang, Anda bisa mengajak si Kecil bermain air dengan lomba memindahkan air dari satu wadah ke wadah lainnya.
Bunda tidak perlu menyiapkan peralatan yang sulit, siapkan saja dua wadah dan satu buah gelas untuk memindahkan air.
Ajak si Kecil berkompetisi dengan teman-temannya untuk memindahkan air paling banyak. Permainan ini dapat membantu si Kecil melatih keseimbangannya saat berjalan dengan segelas air di tangan.
9. Bermain puzzle
Bermain puzzle juga bisa menjadi pilihan aktivitas menyenangkan untuk melatih motorik si Kecil yang memiliki alergi.
Memainkan puzzle dapat membantu si Kecil untuk mengasah kemampuan koordinasi antara tangan dan mata ketika mereka mencoba untuk menyatukan potongan puzzle.
Jenis permainan ini juga bisa membantunya mengembangkan otot-otot kecil di tangan ketika menggenggam dan memindahkan potongan puzzle.
10. Bermain olahraga
Bunda juga bisa mengajak si Kecil untuk bermain olahraga di luar ruangan. Olahraga dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar, meliputi kemampuan untuk berjalan, berlari, atau melempar bola.
Perkenalkan si Kecil dengan beragam aktivitas olahraga, seperti bermain sepak bola, bulu tangkis, atau sekedar lari-lari kecil di halaman belakang rumah.
Selain menstimulasi motorik kasar, olahraga membuat tubuh si Kecil lebih sehat dan bugar sehingga mencegah kambuhnya alergi.
Namun, pastikan area bermain bersih dari zat pemicu alergi, seperti debu atau serbuk sari. Jika khawatir, Bunda bisa mengajak si Kecil untuk bermain di lapangan indoor.
Jadi, beraktivitas sangat penting mengasah kemampuan motorik kasar dan halus si Kecil meskipun ia memiliki alergi.
Selain mengajak si Kecil bermain, Bunda perlu memperhatikan kecukupan nutrisi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya melalui makanan bergizi dan susu untuk alergi, seperti susu soya.
Kesimpulan
Si Kecil yang alergi tetap bisa melakukan kegiatan yang meningkatkan skill motoriknya, mulai dari melipat kertas, bermain lilin, berenang, bermain air, mengelompokkan benda, hingga olahraga.
[embed-health-tool-vaccination-tool]