Clotrimazole adalah obat antijamur untuk mengobati infeksi kulit seperti kutu air (athlete’s foot), infeksi jamur penyebab gatal di selangkangan, kulit bersisik, dan infeksi jamur kulit lainnya (candidiasis). Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi pityriasis (tinea versicolor), yaitu infeksi jamur yang menyebabkan kulit menerang (panu) atau menggelap pada leher, dada, lengan, atau kaki. Clotrimazole adalah obat antijamur golongan azole yang bekerja mencegah pertumbuhan jamur. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat menggunakan clotrimazole, di antaranya adalah: Cara menggunakan clotrimazole adalah sebagai berikut: Berikut adalah tata cara penggunaan clotrimazole oral: Cara mengobati masalah kulit dengan clotrimazole topikal adalah: Cara menggunakan clotrimazole sebagai obat gatal selangkangan pada vagina adalah: Perhatikan tata cara penyimpanan obat ini: Jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini lagi atau jika obat telah kedaluwarsa, segera buang obat ini sesuai tata cara membuang obat. Salah satunya, jangan mencampurkan obat ini dengan sampah rumah tangga. Jangan pula membuang obat ini di saluran pembuangan air seperti toilet. Tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai tata cara membuang obat yang benar dan aman untuk kesehatan lingkungan. Jangan menyiram obat ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda. Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan. Untuk mengatasi berbagai infeksi kulit karena jamur, dosis clotrimazole adalah mengoleskan secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 4 minggu. Untuk tablet hisap, konsumsi 1 tablet 5 kali sehari selama 14 hari. Untuk mengatasi berbagai infeksi kulit pada anak-anak, dosis clotrimazole adalah mengoleskan secukupnya di area kulit yang terkena dan di sekitarnya dua kali sehari selama 4 minggu. Untuk tablet hisap, konsumsi 1 tablet 5 kali sehari selama 14 hari. Kesediaan dosis clotrimazole adalah: Jarang terjadi efek samping setelah menggunakan clotrimazole. Namun pada beberapa orang, efek samping clotrimazole adalah: Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda mengalami kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda. Berikut adalah beberapa hal yang wajib Anda perhatikan sebelum menggunakan obat ini: Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan clotrimazole. Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat tertentu, terutama clotrimazole dan obat antijamur lainnya. Beberapa jenis obat belum diuji keamanannya untuk orang-orang berusia lanjut. Maka itu, obat ini mungkin memiliki cara kerja yang berbeda, atau berpotensi menyebabkan efek samping berbeda pada lansia. Khusus untuk lansia, konsultasikan pemakaian obat ini ke dokter terlebih dahulu. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, atau yang setara dengan Badan POM di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA: Clotrimazole mungkin berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda gunakan. Ini dapat mengubah cara kerja obat tersebut, atau bahkan meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping. Menurut Drugs.com, berikut adalah daftar obat yang berpotensi berinteraksi dengan clotrimazole: Obat-obatan tertentu, termasuk clotrimazole, tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi. Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Hindari memakan jeruk bali merah (grapefruit) atau meminum jus jeruk bali merah saat menggunakan obat kecuali diizinkan dokter. Jeruk bali merah dan obat-obatan dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi. Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk info lebih lanjut. Adanya masalah medis lainnya mungkin mempengaruhi penggunaan obat ini. Pastikan Anda memberitahu dokter kalau Anda memiliki masalah medis lainnya. Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi ambulans (118 atau 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan gunakan obat ini dengan dosis digandakan. Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.Clotrimazole Obat Apa?
Untuk apa clotrimazole?
Bagaimana cara penggunaan clotrimazole?
Oral
Topikal
Vagina
Bagaimana cara penyimpanan obat ini?
Dosis Clotrimazole
Bagaimana dosis clotrimazole untuk orang dewasa?
Bagaimana dosis clotrimazole untuk anak-anak?
Dalam dosis apakah obat ini tersedia?
Efek samping Clotrimazole
Efek samping apa yang dapat dialami karena clotrimazole?
Peringatan dan Perhatian Obat Clotrimazole
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan clotrimazole?
Obat-obatan dan penyakit tertentu
Alergi
Lansia
Apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Interaksi Obat Clotrimazole
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan clotrimazole?
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan clotrimazole?
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan clotrimazole?
Overdosis Clotrimazole
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.