backup og meta

Apa Akibat Minum Obat Melebihi Dosis yang Dianjurkan?

Apa Akibat Minum Obat Melebihi Dosis yang Dianjurkan?

Alih-alih menyembuhkan, ada risiko masalah kesehatan akibat minum obat melebihi dosis yang dianjurkan. Apa saja tanda Anda mengonsumsi obat tidak sesuai dengan dosis?

Akibat minum obat melebihi dosis

Sebagian orang mungkin berpikir bahwa minum obat banyak akan bikin lebih cepat sembuh.

Padahal, minum obat tidak sesuai dosis berisiko menimbulkan efek samping obat yang dapat mengganggu kesehatan Anda.

Menurut situs National Institute of Drug Abuse, tidak mengikuti anjuran minum obat dapat meningkatkan risiko Anda terkena kondisi darurat seperti overdosis hingga kecanduan.

Agar dapat mendeteksi kemungkinan Anda minum obat melebihi dosis, berikut ini beberapa tanda yang perlu diperhatikan.

1. Muncul gejala baru

minum obat escitalopram sesuai dosis

Obat yang dijual bebas maupun obat resep biasanya memiliki aturan minum obat karena berkaitan dengan toleransi atau respons tubuh dalam menerima obat.

Salah satu tanda yang paling mudah disadari akibat minum obat melebihi dosis yakni munculnya gejala baru yang mungkin belum pernah dialami sebelumnya. 

Sebagai contoh, mengutip dari situs Mayo Clinic, terlalu banyak minum obat jenis ibuprofen dapat meningkatkan risiko terkena efek yang tak diinginkan terutama pada orang lanjut usia.

Pasalnya, para lansia yang memiliki beberapa masalah kesehatan biasanya perlu mengonsumsi beragam jenis obat sekaligus.

Beberapa gejala baru yang mungkin dialami jika Anda terlalu banyak minum obat meliputi:

  • sakit perut, 
  • perut kembung, 
  • mual, 
  • bengkak di beberapa bagian tubuh, 
  • masalah kulit, dan
  • sesak napas.

Risiko mengalami gejala baru dapat meningkat bila minum obat berlebih terjadi lebih dari 1 -2 kali atau dalam jangka waktu lama.

2. Alami gangguan kesehatan mental

efek minum obat banyak sekaligus

Efek minum obat banyak sekaligus tidak hanya berakibat pada kesehatan fisik, tapi juga dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan mental.

Menurut situs American Addiction Centers, kondisi mental yang sangat terganggu merupakan salah satu akibat minum obat benzodiazepine melebihi dosis atau overdosis.

Benzodiazepine sendiri merupakan jenis obat penenang yang diresepkan untuk mengatasi gangguan panik, kecemasan, insomnia, hingga kejang.

Selain itu, efek samping yang umum dari kelebihan obat adalah adanya gejala gangguan mental lain yang meliputi:

  • perubahan suasana hati,
  • merasa kelelahan, dan
  • menimbulkan depresi yang berkepanjangan.

Mengingat risiko tersebut dapat memperburuk kondisi kesehatan mental Anda, sebaiknya jangan mengubah dosis obat tanpa izin dari dokter yang menangani keluhan Anda.

3. Bingung mengatur jadwal minum obat

Terlalu banyak obat yang harus diminum dapat membuat Anda kesulitan untuk mengikuti jadwal yang telah ditentukan.

Oleh karena itu, sebaiknya segera bicarakan dengan dokter Anda mengenai mana obat yang memang harus dikonsumsi dan mana yang masih bisa ditunda.

Penting agar dokter mengetahui semua jenis obat yang Anda konsumsi, baik itu obat yang dijual bebas atau tanpa resep, obat resep dokter, suplemen, maupun obat herbal.

Pasalnya, beberapa jenis obat bisa menyebabkan interaksi obat. Tidak menutup kemungkinan akan timbul efek samping yang tidak diinginkan jika tak mengatur jarak minum obat.

4. Sering salah minum obat

Jika sering salah minum obat, bisa jadi ini pertanda bahwa obat yang Anda miliki terlampau banyak.

Agar hal ini tidak terjadi lagi, sebaiknya sediakan tempat penyimpanan obat khusus yang dilengkapi dengan daftar obat harian.

Tujuannya untuk memudahkan Anda mengatur obat apa saja yang harus Anda minum setiap harinya, jadwal minum obat harian, jumlah yang telah Anda minum pada hari itu.

Hal ini juga perlu dilakukan untuk mencegah interaksi obat yang tidak bisa diminum bersamaan.

Semua obat-obatan biasanya ada petunjuk waktu konsumsinya sehingga memudahkan Anda untuk menyesuaikan konsumsi obat dengan aktivitas rutin setiap harinya.

Anjuran minum obat

Untuk menghindari akibat dari minum obat melebihi dosis seperti yang telah disebutkan di atas, pastikan Anda mengikuti anjuran yang diberikan oleh dokter atau apoteker. Menambah dosis tanpa izin dokter dan menyalahgunakan obat hanya akan merugikan kesehatan Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Summary of Misuse of Prescription Drugs. (2020). Retrieved 12 January 2023, from https://nida.nih.gov/publications/research-reports/misuse-prescription-drugs/overview

Ibuprofen (Oral Route) Side Effects – Mayo Clinic. (2023). Retrieved 12 January 2023, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/ibuprofen-oral-route/side-effects/drg-20070602?p=1

How Much Ibuprofen is Too Much?. (2023). Retrieved 12 January 2023, from https://www.uhhospitals.org/blog/articles/2018/05/too-much-ibuprofen

Browning CH. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs and severe psychiatric side effects. (1996). International Journal of Psychiatry Medicine. doi: 10.2190/1B32-79EA-B6H5-395V

Medications: How Many is Too Many?. (2023). Retrieved 12 January 2023, from https://muschealth.org/medical-services/geriatrics-and-aging/healthy-aging/medicines-how-many-is-too-many

Versi Terbaru

01/02/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Langkah-Langkah Menolong Orang yang Overdosis Obat

Kortikosteroid Tetes Mata Sebabkan Penyakit Glaukoma, Benarkah?


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 01/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan