Solifenasin dapat dokter resepkan untuk mengontrol gejala inkontinensia urine akibat kandung kemih yang terlalu aktif. Simak penjelasan lebih lengkap mengenai dosis, aturan pakai, dan efek samping dari obat solifenacin di bawah ini.
Golongan obat: antimuskarinik
Merek dagang solifenacin: Vesicare
Apa itu obat solifenacin?
Solifenasin (solifenacin) adalah obat yang digunakan untuk mengobati kandung kemih overaktif atau overactive bladder (OAB).
Gangguan pada kandung kemih yang juga dikenal sebagai urge urine incontinence ini membuat Anda merasakan desakan untuk buang air kecil secara mendadak.
Desakan untuk berkemih ini sangat tidak tertahankan sehingga urine bisa saja keluar tanpa disengaja.
Obat yang memiliki bahan aktif solifenacin succinate termasuk dalam kelas obat antimuskarinik yang bekerja dengan cara mengendurkan otot-otot di sekitar kandung kemih.
Mengendurnya otot-otot ini membantu kandung kemih untuk menampung lebih banyak cairan urine sehingga pasien bisa mengontrol frekuensi buang air kecilnya.
Solifenacin termasuk ke dalam golongan obat keras. Obat ini sendiri hanya boleh diresepkan oleh dokter spesialis urologi atau uroginekologi.
Dosis solifenacin
Solifenacin succinate tersedia dalam bentuk tablet salut selaput 5 miligram (mg) dan 10 mg. Dokter akan memberikan obat ini setelah mendiagnosis pasien.
Berikut gambaran umum dosis obat seperti dikutip dari laman MIMS Indonesia. Berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk memperoleh dosis yang tepat.
- Dewasa: dosis awal 5 mg sekali sekali sehari, yang bisa ditingkatkan menjadi 10 mg sehari bila diperlukan.
Perhatian!
Aturan pakai solifenacin
Penting untuk mengikuti aturan pakai obat dari dokter atau apoteker dan membaca label pada kemasan sebelum menggunakan obat ini.
Umumnya, dosis awal obat solifenacin adalah 5 mg atau satu tablet sekali sehari. Dokter dapat menyesuaikan dosis obat tergantung pada respons Anda terhadap pengobatan.
Solifenacin bisa Anda minum sebelum atau sesudah makan. Minum obat ini dalam waktu yang sama setiap hari untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Obat tablet salut selaput ini harus ditelan secara utuh dengan segelas air. Jangan mengunyah, membagi, atau menghancurkan tablet solifenacin succinate sebelum Anda telan.
Jika Anda melewatkan satu dosis obat, minumlah sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.
Teruslah minum obat solifenasin sesuai petunjuk dokter, bahkan bila gejala Anda telah membaik. Jangan berhenti minum obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi dengan dokter.
Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, ada baiknya konsultasi dengan dokter atau apoteker.
Efek samping solifenacin
Sama seperti obat-obatan lain, solifenacin juga bisa menyebabkan efek samping seperti berikut.
Efek samping ringan
Beberapa efek samping ringan yang umumnya terjadi meliputi:
- mulut dan mata kering,
- pandangan kabur,
- sakit kepala,
- sembelit,
- susah berkeringat,
- tubuh terasa panas, dan
- kelelahan yang tidak biasa.
Efek samping serius
Meski jarang terjadi, segera hubungi dokter bila mengalami efek samping serius, meliputi:
- mual dan muntah,
- sakit perut parah atau sembelit lebih dari tiga hari,
- rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil,
- volume urine sedikit atau tidak ada sama sekali,
- kelelahan yang tidak biasa,
- sakit dada,
- detak jantung cepat atau tidak beraturan,
- merasa kebingungan dan halusinasi, dan
- gangguan penglihatan, seperti melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
Segera cari pertolongan medis bila timbul reaksi alergi yang parah setelah minum obat, seperti gatal, ruam, sulit bernapas, dan bengkak pada mulut, lidah, atau tenggorokan.
Tidak semua orang akan mengalami efek samping setelah menggunakan solifenasin. Selain itu, mungkin ada beberapa efek samping lain yang belum disebutkan di atas.
Apabila Anda memiliki kekhawatiran terhadap efek samping tertentu dari obat ini, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.