Beberapa pasien diabetes membutuhkan suntikan insulin sebagai bagian dari rangkaian pengobatan. Salah satu jenis suntik insulin yang dapat diberikan untuk pasien diabetes adalah Novorapid.
Golongan obat: insulin analog kerja cepat (rapid-acting)
Kandungan obat: insulin aspart
Apa itu Novorapid?
Novorapid adalah obat dalam bentuk injeksi yang berisi insulin aspart. Bahan utama obat ini dibuat dengan teknologi DNA Saccharomyces cerevisiae supaya bisa bekerja dengan cara yang sama seperti insulin alami dalam tubuh.
Dengan begitu, obat ini memiliki fungsi yang sama seperti insulin yaitu mengontrol kadar gula darah sekaligus sumber energi.
Novorapid adalah obat yang diresepkan pada pasien diabetes tipe 1 dan 2. Pasien diabetes 1 tidak bisa memproduksi insulin secara alami.
Sementara itu, penyakit diabetes tipe 2 membuat insulin tidak bisa bekerja seperti semestinya. Akibatnya, sel tubuh tidak bisa memanfaatkan glukosa sebagaimana mestinya.
Karena termasuk dalam golongan rapid-acting, obat ini bisa bekerja dengan cepat, tepatnya 10–20 menit setelah disuntikkan ke dalam tubuh.
Efek maksimal suntikan ini dapat dirasakan setelah 1–3 jam dan akan bertahan selama 3–5 jam.
Sediaan dan dosis Novorapid
Novorapid tersedia dalam cairan injeksi dengan kekuatan 100 International Unit (IU)/ml. Karena termasuk dalam obat keras, suntikan insulin ini harus digunakan sesuai aturan minum obat dari dokter.
Berikut adalah dosis umum Novorapid untuk anak-anak dan dewasa. Setiap orang bisa menerima dosis yang berbeda sesuai dengan kondisi kesehatan.
- Dosis: 0,5–1 IU/kgBB/hari
Dosis mungkin juga disesuaikan pada pasien diabetes yang berusia di atas 65 tahun atau memiliki gangguan fungsi ginjal atau hati.
Mengutip dari buku terbitan Stat Pearls, Novorapid yang merupakan rapid-acting umumnya dikombinasikan dengan suntik insulin kerja menengah (intermediate acting insulin) atau kerja panjang (long-acting insulin).
Saat ini, di Indonesia terdapat dua kemasan Novorapid, yaitu cartridge dan vial. Dalam satu kemasan vial terdapat 10 ml insulin aspart.
Sementara itu, dalam satu kemasan cartridge terdiri dari 5 prefilled pen dengan isi 3 ml.
Efek samping Novorapid
Sama seperti penggunaan obat-obatan pada umumnya, Novorapid bisa menimbulkan efek samping obat bagi beberapa orang.
Berikut adalah efek samping yang umum terjadi setelah penggunaan Novorapid. Berbagai kondisi berikut biasanya tidak memerlukan pengobatan tambahan karena dapat membaik dengan sendirinya.
- Kulit kemerahan atau membengkak pada area yang disuntik.
- Kulit terasa menebal atau menipis pada area yang disuntik.
- Gejala hipoglikemia seperti pusing, kelelahan, dan tremor.
Jika efek samping seperti di atas tidak juga membaik atau diikuti kondisi lain seperti berikut, segera hubungi dokter.
- Reaksi anafilaksis atau alergi parah.
- Kram otot.
- Detak jantung meningkat.
- Penglihatan buram.
- Mengi.
- Peningkatan berat badan secara drastis.
Setiap orang bisa memiliki efek samping yang berbeda, termasuk yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda merasa khawatir dengan kondisi Anda setelah menyuntikkan Novorapid, segera hubungi dokter.
Peringatan dan perhatian saat pakai Novorapid
Sebelum menggunakan Novorapid, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Tidak boleh digunakan pada pasien hipoglikemia atau seseorang dengan kadar gula darah di bawah normal.
- Alergi insulin aspart atau komposisi lain di dalam obat.
- Tidak disarankan untuk anak-anak di bawah dua tahun.
- Disuntikan 5–10 menit sebelum atau sesudah makan untuk mencegah lonjakan kadar gula darah.
- Disarankan melakukan rotasi atau pergantian lokasi penyuntikan untuk mengurangi risiko lipodistrofi (hilangnya jaringan lemak pada bagian tubuh tertentu).
- Gunakan jarum yang berbeda setiap kali menyuntikkan obat.
- Pastikan bahwa cairan suntikan jernih dan tidak berwarna.
Jangan menghentikan penggunaan suntik insulin tanpa petunjuk dokter. Penghentian secara mendadak berisiko menyebabkan hiperglikemia dan ketoasidosis.
Jangan pernah mencampurkan suntik insulin aspart dengan jenis insulin lainnya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Novorapid perlu disuntikkan tepat di bawah kulit (subkutan), bukan ke dalam vena (intravena) atau otot (intramuskular). Baca petunjuk penggunaan pada kemasan secara menyeluruh atau minta petunjuk dari dokter.
Simpan obat ini di dalam kulkas dengan suhu 2–8°C, tetapi jangan sampai membeku. Novorapid juga bisa disimpan pada suhu ruangan di bawah 30°C selama maksimal 28 hari.
Jika obat sudah kedaluwarsa atau tidak digunakan, jangan buang sembarangan. Tanyakan pada apoteker atau dokter tentang petunjuk pembuangan obat yang benar.
Tahukah Anda?
Suntik insulin biasanya dilakukan di bagian perut depan, lengan atas, atau paha depan. Penyerapan obat paling cepat terjadi di bagian perut.
Apakah obat Novorapid aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Suntikan insulin, termasuk Novorapid, umumnya aman untuk ibu hamil dan menyusui. Meski begitu, selalu bicarakan terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum Anda menggunakan suntik insulin.
Selain itu, sampaikan pada dokter jika Anda hamil selama menggunakan suntik insulin. Meski aman digunakan, dokter mungkin melakukan penyesuaian dosis.
Interaksi Novorapid dengan obat lain
Penggunaan beberapa obat dalam waktu bersamaan dapat mengurangi kinerja atau meningkatkan risiko efek samping.
Oleh karena itu, beri tahu dokter terkait obat-obatan yang sedang atau pernah Anda konsumsi sebelum minum Novorapid, termasuk obat tanpa resep, obat herbal, suplemen, dan vitamin.
Berikut adalah jenis obat-obatan yang dikhawatirkan dapat berinteraksi dengan Novorapid.
- Antidiabetik oral.
- Pil KB.
- Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs).
- Beta-blockers.
- Angiotensin Converting Enzyme (ACE) inhibitors.
- Salisilat.
- Tiazid.
- Glukokortikoid.
- Simpatomimetik.
- Danazol.
- Octreotide.
Jika Anda menggunakan obat-obatan seperti di atas saat harus menyuntikkan Novorapid, dokter mungkin melakukan penyesuaian dosis atau menggantinya dengan obat yang memiliki manfaat serupa.
[embed-health-tool-bmi]