Ketika ditemui dalam kegiatan edukasi bertema “Women and Diabetes – our right to a healthy future” yang diprakarsai oleh Novo Nordisk Indonesia di Jakarta Selatan, dr. Roy Sibarani menyatakan bahwa penggunaan insulin sudah terbukti sangat aman dan dianjurkan bagi ibu hamil dengan diabetes serta bayi dalam kandungannya.
“Pemberian insulin pada diabetes gestasional disesuaikan lagi dengan pertimbangan dokter dan kondisi ibu hamil. Dosisnya tergantung dari kebutuhan, apakah kekurangan insulinnya banyak atau tidak,” papar dr. Roy Sibarani.
Lebih lanjut, dr. Roy Sibarani juga menjelaskan bahwa kalau kekurangan insulinnya tidak begitu parah, pemberian insulin dengan dosis ringan saja cukup. Namun, harus diiringi dengan olahraga rutin dan pola makan sehat selama kehamilan.
Intinya, Anda tidak perlu khawatir harus suntik insulin saat hamil. Pasalnya, tidak mendapatkan pengobatan insulin selama kehamilan dengan diabetes justru jauh lebih berisiko bagi ibu dan bayinya.
Insulin dalam bentuk apa yang dianjurkan buat ibu hamil?
Saat ini, pengobatan insulin untuk diabetes gestasional tersedia dalam bentuk pil dan suntik, misalnya suntikan pen yang mudah digunakan oleh orang awam. Semua jenis sediaan dinyatakan aman bagi ibu hamil. Akan tetapi, American Diabetic Association mencatat sejumlah penelitian menunjukkan adanya kemungkinan insulin dari pil masuk ke plasenta sehingga bisa diserap tubuh bayi. Namun, efeknya pada bayi secara pasti belum diketahui.
Karena itu, diskusikan segala kemungkinan dengan dokter yang menangani Anda. Bila Anda punya kekhawatiran tertentu atau lebih merasa aman dengan insulin dalam sediaan tertentu, sampaikan pada dokter kandungan dan dokter penyakit dalam.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar