Vitamin K sangatlah diperlukan untuk pembentukan beberapa protein yang mengatur pembekuan darah. Selain dari sumber alami, Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin K dari fitomenadion.
Golongan obat: vitamin
Merek dagang: Pro K, Vitka Infant, Neo K, Quadion, Vitadion, Mepro K
Apa itu obat fitomenadion?
Fitomenadion adalah vitamin K buatan yang digunakan untuk mengobati masalah perdarahan atau pembekuan darah akibat kekurangan vitamin K, konsumsi obat pengencer darah, atau kondisi medis tertentu.
Oleh sebab itulah, fitomenadion bisa dibilang termasuk dalam kelompok obat vitamin. “Obat” ini bekerja dengan cara menyediakan vitamin K yang diperlukan darah untuk menggumpal secara normal dalam tubuh.
Dokter bisa saja meresepkan fitomenadion untuk kondisi medis lainnya. Anda bisa tanyakan langsung kepada dokter ataupun apoteker terkait indikasi obat ini.
Dosis dan sediaan fitomenadion
Perlu diketahui, dosis obat fitomenadion pada setiap orang tidaklah sama karena dokter juga perlu mempertimbangkan kondisi yang menyertainya.
Oleh sebab itu, Anda tidak bisa memberikan obat ini dengan dosis yang sama kepada teman atau anggota keluarga sekalipun gejalanya serupa.
Berikut ini dosis penggunaan fitomenadion berdasarkan kondisi kesehatan yang Anda alami.
Penggunaan antikoagulan yang berlebihan
- Dewasa – oral: 2,5–25 mg. Frekuensi dan jumlah dosis selanjutnya diberikan sesuai respons pembekuan darah pasien.
- Dewasa – injeksi: 5–10 mg secara subkutan atau injeksi intravena (IV) lambat selama minimal 30 detik disertai pemberian plasma beku segar. Dosis maksimal 40 mg dalam 24 jam (untuk kasus yang parah), 0,5–1 mg (untuk pasien dengan INDE 5–9), 1 mg secara intravena (pasien dengan INR >9).
Kekurangan vitamin K
- Anak – oral (sebagai pencegahan): 1–2 mg saat lahir, dilanjutkan dengan 2 mg pada usia 4–7 hari. Kemudian, 2 mg setelah 1 bulan lahir.
- Anak – injeksi (sebagai pencegahan): 1 mg melalui injeksi intramuskular saat lahir (bayi sehat), 0,4 mg/kg secara injeksi intramuskular atau intravena (bayi prematur BB <2,5 kg), dan 1 mg secara injeksi intramuskular atau intravena (bayi prematur BB 2,5 kg). Dosis harus diberikan segera setelah lahir. Jumlah dan frekuensi dosis lebih lanjut akan didasarkan pada status pembekuan darahnya.
- Anak – injeksi (sebagai terapi): awalnya 1 mg secara subkutan, intramuskular, atau intravena dengan atau tanpa plasma beku segar.
Aturan pakai fitomenadion
Pada fitomenadion injeksi, tenaga kesehatan terlatih akan memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit, otot, atau pembuluh darah Anda.
Tidak menutup kemungkinan perawatan juga akan melatih Anda untuk menyuntikkan sendiri obat ini di rumah.
Perawat akan menunjukkan area tubuh mana saja yang bisa disuntik. Pastikan Anda menyuntik ke area tubuh yang berbeda tiap menggunakan obat. Ini bertujuan untuk mencegah masalah kulit akibat suntikan.
Sekali lagi, periksa obat terlebih dahulu sebelum Anda menggunakannya. Jangan menggunakan obat jika sudah berubah warna atau terdapat partikel-partikel kecil di dalamnya.
Setelah itu, simpanlah obat dalam wadah yang tertutup pada suhu kamar. Jauhkan dari panas, lembap, cahaya matahari langsung, dan jangkauan anak-anak.
Efek samping fitomenadion
Selain memberikan efek terapi, fitomenadion juga berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Segera beri tahu dokter bila Anda mengalami efek samping apa pun.
Berikut beberapa efek samping yang perlu Anda perhatikan.
- Warna kebiruan pada kuku, bibir, kulit, atau telapak tangan.
- Penglihatan kabur.
- Kebingungan.
- Batuk.
- Kesulitan menelan.
- Pusing saat bangun tiba-tiba dari posisi berbaring atau duduk.
- Detak jantung atau denyut nadi cepat.
- Jantung berdebar.
- Gatal-gatal.
- Ruam kulit.
- Kemerahan pada kulit.
- Dada sesak atau kesulitan bernapas.
- Mata atau kulit menguning.
- Kelelahan yang tidak biasa.
Efek samping lainnya yang belum tercantum di atas juga mungkin terjadi pada pasien dengan kondisi medis tertentu.
Jika Anda merasakan gejala atau keluhan tertentu usai mendapatkan vitamin K sintetis ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penangan medis yang tepat.
Peringatan dan perhatian saat menggunakan obat
Saat memutuskan untuk menjalani terapi dengan fitomenadion, terdapat risiko yang harus dipertimbangkan dengan baik. Ada pula beberapa hal yang tidak boleh luput dari perhatian Anda ataupun dokter yang menangani.
Adanya kondisi medis tertentu juga bisa memengaruhi kinerja fitomenadion. Jika Anda memiliki riwayat penyakit atau gangguan kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Obat ini bisa menyebabkan reaksi alergi yang serius (anafilaksis) jika disuntikkan ke otot atau pembuluh darah Anda. Beri tahu dokter apabila muncul gejala seperti:
- ruam,
- gatal,
- suara serak,
- kesulitan bernapas dan menelan, atau
- muncul pembengkakan pada wajah, tangan, atau mulut.
Beberapa sediaan obat mungkin mengandung benzil alkohol yang bisa menyebabkan reaksi serius pada bayi baru lahir ataupun bayi prematur.
Anda bisa saja mengalami reaksi kulit yang tidak diinginkan dalam sehari atau bahkan setahun setelah menerima suntikan fitomenadion. Jika Anda memiliki ruam kulit yang baru saja timbul, segera periksakan ke dokter.
Jangan meminum obat lain kecuali jika sudah didiskusikan dengan dokter Anda. Ini termasuk obat resep, non resep, suplemen herbal, dan juga vitamin.
Pada perdarahan yang cukup parah karena overdosis obat pengencer darah, injeksi harus diberikan secara perlahan dan tidak boleh melebihi 40 mg dalam kurun 24 jam.
Hindari pemberian fitomenadion dengan dosis tinggi, sebab sejauh ini belum ada bukti aman mengenai pemberian obat dengan dosis di atas 40 mg. Ditakutkan ini dapat menimbulkan efek samping yang sama sekali tidak terduga.
Apakah fitomenadion aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat ini tidaklah boleh diberikan untuk Anda yang sedang hamil ataupun berencana untuk melaksanakan program hamil.
Menurut keterangan dari Food and Drug Administration (FDA), fitomenadion termasuk kategori C yang artinya berisiko terhadap ibu dan janin.
Fitomenadion dikeluarkan dalam jumlah yang sedikit ke dalam ASI. itu sebabnya, Anda yang sedang menyusui tidak boleh menerima terapi ini.
Jika Anda harus mendapatkan fitomenadion, Anda perlu berhenti menyusui terlebih dahulu. Jika tidak, ini bisa memunculkan risiko kesehatan pada bayi Anda.
Interaksi dengan obat lain
Orang-orang yang sedang menggunakan antikoagulan, seperti warfarin, tidak boleh mengonsumsi fitomenadion kecuali disarankan oleh dokter.
Di samping itu, fitomenadion tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan antibiotik. Ini karena antibiotik bisa menghancurkan bakteri penghasil vitamin K yang ada di usus dan bisa meningkatkan kebutuhan akan vitamin K.
Penyerapan vitamin K dan vitamin larut lemak lainnya (vitamin A, D, E) dapat berkurang di dalam tubuh Anda jika fitomenadion dikonsumsi bersama obat penurun berat badan dan obat penurun kolesterol.
[embed-health-tool-bmi]