Calcium gluconate (kalsium glukonat) adalah obat untuk meningkatkan kadar kalsium di dalam tubuh. Orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan kalsium dari makanan dan mengalami kondisi yang menurunkan kadar kalsium membutuhkan obat ini.
Golongan obat: suplemen mineral
Merek dagang calcium gluconate: Calcium Gluconate, Calsemi, Dekalonat, Kabinat
Apa itu calcium gluconate?
Calcium gluconate adalah obat untuk meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh. Obat ini dapat mencegah dan mengobati kondisi yang disebabkan oleh kadar kalsium yang rendah (hipokalsemia).
Obat ini diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak mendapatkan asupan kalsium yang cukup dari makanan yang mereka konsumsi.
Kalsium glukonat juga bisa mengobati kekurangan kalsium karena beberapa kondisi, seperti:
- pengeroposan tulang (osteoporosis),
- lemah tulang (rakitis),
- kelenjar paratiroid yang kurang aktif (hipoparatiroidisme),
- beberapa masalah otot (latent tetany),
- kehamilan,
- menopause, atau
- menjalani pengobatan dengan phenytoin, phenobarbital, atau prednisone.
Kalsium punya peranan yang sangat penting dalam tubuh. Mineral ini mendukung kesehatan pembuluh darah, sel-sel tubuh, otot, dan tulang.
Jika Anda mengalami kekurangan kalsium, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang. Hal inilah yang meningkatkan risiko masalah pengeroposan tulang.
Dosis calcium gluconate
Di Indonesia, obat ini tersedia dalam bentuk injeksi atau suntikan. Berikut ini gambaran dosis obat kalsium glukonat untuk orang dewasa dan anak-anak.
Dosis calcium gluconate untuk orang dewasa
Pada pemberian calcium gluconate injeksi, dosisnya 500–2.000 mg (sekitar 5–20 ml) dalam sekali suntik intravena (IV). Dosis yang diberikan tidak boleh melebihi 0,5–2 ml/menit.
Dosis bisa berubah sesuai kebutuhan, biasanya berkisar 1.000–15.000 mg (sekitar 10–150 ml) yang dapat diulangi selama 1–3 hari sesuai dengan kebutuhan.
Pada kondisi di bawah ini, pasien mungkin perlu menerima kalsium glukonat dalam dosis yang berbeda.
- Hipermagnesemia: 1.000–2.000 mg (sekitar 10–20 ml) dalam sekali suntik IV dan tidak lebih dari 0,5–2 ml/menit.
- Hiperkalemia: 500–3.000 mg (sekitar 5–30 ml) dalam sekali suntik IV dan tidak lebih dari 0,5–2 ml/menit.
- Pendonor darah: 300 mg (3 ml) dalam sekali suntik IV per 100 ml donor darah dan tidak lebih dari 0,5–2 ml/menit.
Perhatian!
Dosis calcium gluconate untuk anak
Untuk bayi yang mengalami kekurangan kalsium, dosis yang dibutuhkan yaitu 3–4 mEq/kg berat badan setiap hari.
Apabila ada indikasi henti jantung dengan kondisi hiperkalsemia atau hipokalsemia, dosis obat injeksi yaitu 60–100 mg. Pengulangan dosis bisa dilakukan setiap 10 menit.
Aturan pakai calcium gluconate
Pemberian calcium gluconate dapat dilakukan melalui infus atau suntikan lambat secara intravena (IV).
Metode pemberian obat ini hanya boleh dilakukan oleh dokter atau perawat. Beri tahu tenaga medis bila Anda merasakan nyeri, bengkak, atau sensasi terbakar saat pemberian obat.
Jika dokter menyarankan Anda untuk melakukan pola makan tertentu, ikuti saran tersebut. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya efek samping.
Hindari konsumsi suplemen atau vitamin lain, terkecuali atas saran dokter. Ini bertujuan untuk mencegah interaksi yang berbahaya akibat penggunaan suplemen bersamaan dengan kalsium glukonat.
Anda wajib mengikuti aturan pemakaian obat yang telah diberikan. Apabila Anda punya pertanyaan, segera tanyakan kepada dokter atau perawat Anda.
Efek samping calcium gluconate
Seperti obat-obatan pada umumnya, calcium gluconate juga bisa menimbulkan efek samping.
Segera hubungi dokter bila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Pada umumnya, penggunaan obat kalsium glukonat bisa menimbulkan efek samping berupa:
- mual dan muntah,
- kehilangan nafsu makan,
- sembelit atau susah buang air besar,
- tenggorokan kering,
- cepat merasa haus, dan
- sering buang air kecil.
Tidak semua orang mengalami efek samping setelah diberikan calcium gluconate. Selain itu, mungkin ada beberapa efek samping lain yang belum disebutkan di atas.
Apabila Anda punya kekhawatiran terhadap efek samping tertentu dari obat ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.