Fungsi & Kegunaan Bodrex
Untuk apa obat Bodrex digunakan?
Bodrex adalah obat untuk mengobati sakit kepala, demam, dan flu. Umumnya, di dalam tiap kaplet obat ini terdapat kandungan paracetamol dan kafein.
Selain untuk sakit kepala, Bodrex juga memiliki jenis lain yaitu untuk flu dan batuk. Bodrex flu dan batuk memiliki kandungan tambahan, yaitu phenylephrine HCl, glyceryl guaiacolate, dan dextromethorphan.
Selain itu, Bodrex adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan nyeri yang dirasakan selama flu, demam, dan sakit kepala sebelah.
Bagaimana aturan minum Bodrex?
Konsumsi obat ini melalui mulut (oral) seperti yang disarankan. Ikuti semua petunjuk pada kemasan produk. Jika Anda tidak yakin tentang sesuatu informasi, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
Bagaimana cara menyimpan obat ini?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan di kamar mandi ataupun membekukannya.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Berapa dosis Bodrex untuk dewasa?
Dosis Bodrex untuk dewasa dan anak di atas usia 12 tahun dianjurkan mengonsumsi 1 tablet sebanyak 3-4 kali sehari.
Berapa dosis Bodrex untuk anak-anak?
Untuk anak-anak berusia 6-12 tahun, umumnya Bodrex dianjurkan untuk diminum ½ sampai 1 tablet sebanyak 3-4 kali sehari.
Dalam dosis dan sediaan apa obat ini tersedia?
Berikut adalah jenis dan ukuran Bodrex yang tersedia:
- Bodrex untuk sakit kepala: paracetamol 600 mg dan caffeine 50 mg
- Bodrex Migra untuk sakit kepala sebelah: paracetamol 350 mg, propifenazon 200 mg, dan caffeine 50 mg
- Bodrex Extra: paracetamol 350 mg, ibuprofen 200 mg, dan caffeine 50 mg
- Bodrex Flu dan Batuk Berdahak: paracetamol 500 mg, phenylephrine HCl 10 mg, glyceryl guaiacolate 50 mg, bromhexine HCl 8 mg
Efek Samping Bodrex
Apa efek samping Bodrex yang mungkin terjadi?
Penggunaan Bodrex jangka panjang bisa menyebabkan adanya kerusakan fungsi hati dan reaksi hipersensitivitas.
Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat Bodrex. Mungkin juga ada beberapa efek samping Bodrex yang belum disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Bodrex?
Ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan ketika hendak menggunakan Bodrex untuk mengobati nyeri sakit kepala, flu, ataupun demam, yakni:
- Hamil atau menyusui, pastikan Anda hanya mengonsumsi obat yang direkomendasikan dokter.
- Anda mengonsumsi obat-obatan lain. Termasuk juga obat yang dapat dibeli tanpa resep, seperti herbal dan obat tambahan.
- Alergi paracetamol. Bila Anda memiliki alergi paracetamol, sebaiknya hindari obat Bodrex karena berpotensi menimbulkan gejala seperti sesak napas dan ruam kulit.
- Anda memiliki penyakit, kelainan, atau kondisi medis lainnya, seperti: phenylketonuria (kondisi yang biasanya diwarisi, di mana diperlukan makanan khusus untuk mencegah hambatan mental) atau diabetes.
Apakah Bodrex aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Bodrex yang mengandung gabungan parasetamol dan kafein tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui.
Tingkat kafein yang tinggi di dalam Bodrex berisiko menyebabkan bayi memiliki berat lahir rendah. Hal ini mungkin juga meningkatkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari. Ditambah lagi, terlalu banyak kafein juga bisa menyebabkan keguguran.
Kelebihan konsumsi paracetamol dalam Bodrex selama masa kehamilan juga berpotensi menyebabkan terjadinya kematian sel-sel yang membentuk hati janin.
Selain itu, ada kemungkinan dosis besar dextroamphetamine bisa mengganggu produksi susu pada ibu menyusui. Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Interaksi Obat
Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Bodrex?
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Umumnya, penggunaan Bodrex dapat berinteraksi dengan obat lain yang Anda konsumsi, yang dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius:
- Mengurangi level serum antikonvulsan atau antikejang (phenytoin, barbiturates, carbamazepine)
- Meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin dan coumarins lainnya dan penggunaan jangka panjang.
- Mempercepat penyerapan metoclopramide dan domperidone.
- Meningkatkan level serum dari probenecid, chloramphenicol.
- Mengurangi penyerapan dari colestyramine.
- Menyebabkan hipotermia parah dengan phenothiazine.
Berikut adalah obat-obatan lain yang sebaiknya dihindari saat mengonsumsi Bodrex:
- Obat MAO inhibitor, seperti isocarboxazid (Marplan), phenelzine (Nardil), rasagiline (Azilect), selegiline (Eldepryl, Emsam), tranylcypromine (Parnate), atau methylene
- Obat hipertensi atau tekanan darah tinggi, seperti guanethidine, methyldopa, atenolol, atau nifedipine
Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Bodrex ?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.
Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.
Menurut sebuah jurnal dari NPS MedicineWise, jika Anda minum alkohol dalam jumlah yang cukup banyak sehari-hari dan Anda minum paracetamol dalam waktu bersamaan, hal tersebut belum berpotensi menimbulkan masalah.
Namun, apabila Anda memiliki masalah penyalahgunaan atau ketergantungan alkohol, Anda disarankan untuk mengonsumsi paracetamol di bawah pengawasan dokter.
Masih dalam jurnal yang sama, konsumsi paracetamol dan penyalahgunaan alkohol sering kali dikaitkan dengan depresi. Selain itu, orang dengan ketergantungan alkohol yang mengonsumsi paracetamol dalam dosis berlebihan berpotensi mengalami gangguan ingatan.
Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Bodrex?
Jangan gunakan obat ini jika Anda alergi terhadap acetaminophen atau parasetamol. Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah aman bagi Anda untuk menggunakan Bodrex jika Anda memiliki seperti:
- Memiliki penyakit pada liver
- Memiliki masalah ginjal
- Sering mengonsumsi alkohol
Overdosis
Bagaimana gejala overdosis Bodrex dan apa efeknya?
Gejala overdosis obat bisa menyebabkan:
- Mual
- Muntah
- Kram perut
- diare
Obat ini sebenarnya aman bila digunakan dengan dosis dan takaran benar. Namun, jika overdosis terjadi, dapat menyebabkan kerusakan hati dan organ lainnya.
Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?
Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 112 atau segera larikan ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum obat atau lupa pakai obat?
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin begitu mengingatnya. Namun, jika Anda baru ingat mendekati waktu minum selanjutnya, abaikan dosis yang terlupa. Lanjutkan ke jadwal semua. Jangan menggandakan dosis dlaam satu kali minum obat untuk menggantikan yang terlupa.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
[embed-health-tool-bmi]