Bioplacenton adalah salep untuk mengobati infeksi sekaligus mempercepat penyembuhan luka. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Golongan obat: antibiotik oles.
Kandungan obat: Neomycin sulfate, ekstrak plasenta.
Apa itu Bioplacenton?
Bioplacenton adalah obat oles atau obat topikal yang mengandung neomycin dan ekstrak plasenta.
Kegunaan neomycin adalah untuk mencegah atau mengatasi infeksi bakteri. Sementara itu, ekstrak plasenta adalah zat sintetis yang menyerupai plasenta manusia.
Fungsinya memicu pembentukan jaringan baru pada kulit yang terluka serta menjaga elastisitas dan keremajaan kulit.
Kegunaan Bioplacenton diberikan untuk:
Dosis dan sediaan Bioplacenton
Berdasarkan data BPOM, obat ini tersedia dalam bentuk gel dengan konsentrasi neomycin sulfate sebesar 0,5% dan ekstrak plasenta sebesar 10 persen.
Oleskan sebanyak 4 – 6 kali sehari pada area luka secara tipis dan merata. Hindari mengoleskannya lebih sering dan dalam jumlah yang banyak untuk mencegah overdosis.
Aturan pakai Bioplacenton
Cuci tangan Anda sebelum menggunakan obat ini. Bersihkan dan keringkan daerah kulit yang terluka yang bermasalah.
Oleskan sedikit, tidak lebih dari seukuran ujung jari, dengan lembut dan tipis-tipis.
Hindari penggunaan obat ini pada mata, hidung, atau mulut. Jika tidak sengaja terkena, bersihkan dengan air.
Hindari mengoles obat ini pada area selangkangan anak kecuali bila diarahkan dokter.
Bila dioleskan ke selangkangan anak, hindari menggunakan popok ketat atau celana berbahan plastik. Hal ini bisa meningkatkan penyerapan obat yang memicu efek berbahaya.
Jangan gunakan obat ini dalam jangka panjang.
Efek samping Bioplacenton
Sama seperti obat-obatan lainnya, Bioplacenton bisa menyebabkan efek samping. Daftar efek samping yang mungkin timbul, yaitu:
- iritasi,
- sensasi terbakar,
- kemerahan,
- ruam,
- gatal,
- sulit mendengar,
- jumlah urine berkurang.
Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi. Namun, dapatkan bantuan medis segera jika Anda melihat gejala-gejala reaksi alergi yang parah, termasuk:
- ruam,
- gatal atau bengkak di wajah atau tenggorokan,
- pusing berat, dan
- kesulitan bernapas.
Perlu diketahui, daftar ini tidak mencantumkan seluruh kemungkinan efek samping.
Tips penggunaan yang aman
Hanya gunakan salep pada bagian luka atau kulit yang terinfeksi. Hindari mengolesnya lebih sering daripada yang dianjurkan. Neomycin berlebih dapat diserap melalui kulit dan meningkatkan risiko masalah ginjal dan masalah pendengaran. Peringatan dan perhatian saat pakai Bioplacenton
Jangan gunakan salep Bioplacenton bila Anda alergi neomycin, ekstrak plasenta, atau bahan lain yang tertera pada kemasan.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal. Hentikan penggunaan jika kulit mengalami iritasi.
Pemakaian neomycin sulfate dalam jangka waktu panjang bisa menimbulkan infeksi lain, seperti infeksi jamur.
Bila kulit tidak kunjung membaik selama satu pekan atau bahkan kondisi semakin memburuk, segera temui dokter.
Simpan Bioplacenton dalam suhu ruangan antara 15 – 30 °Celsius. Jauhkan semua obat-obatan dari paparan sinar matahari langsung dan anak-anak serta hewan peliharaan.
Jangan simpan obat di kamar mandi atau di dalam freezer.
Apakah obat Bioplacenton aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Beri tahu dokter bila Anda hamil, menjalani program hamil, atau menyusui.
Obat ini hanya digunakan pada ibu hamil atau menyusui bila benar-benar dibutuhkan.
Interaksi Bioplacenton dengan obat lain
Obat salep bisa saja berinteraksi dengan obat lain, begitu juga sebaliknya. Namun, belum ada laporan efek interaksi obat dari penggunaan Bioplacenton bersamaan dengan obat lain.
Bioplacenton adalah obat salep gel yang mencegah dan mengatasi infeksi bakteri di kulit sekaligus mengobati luka pada kulit. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa dibeli dengan resep dokter.
[embed-health-tool-bmi]