Dokter kerap kali perlu menggunakan beberapa jenis obat untuk melancarkan tindakan medis tertentu. Salah satunya ialah atracurium yang bekerja dengan melemaskan otot pada tubuh pasien.
Dokter kerap kali perlu menggunakan beberapa jenis obat untuk melancarkan tindakan medis tertentu. Salah satunya ialah atracurium yang bekerja dengan melemaskan otot pada tubuh pasien.
Golongan obat: relaksan otot
Merek dagang atracurium: Atracurium Besilate, Farelax, Notrixum, Tracrium, Tramus
Atrakurium (atracurium) adalah obat yang digunakan untuk melemaskan atau merelaksasi otot.
Obat yang memiliki kandungan bahan aktif atracurium besilate ini umumnya digunakan sebagai tambahan anestesi umum selama prosedur operasi.
Atrakurium juga digunakan dalam intubasi endotrakeal, yakni pemasangan tabung plastik ke dalam batang tenggorokan (trakea) pada pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan.
Di samping itu, obat ini juga membantu melemaskan otot pada saluran pernapasan pasien yang menggunakan ventilator atau mesin pernapasan di unit perawatan intensif (ICU).
Atrakurium tidak dijual bebas. Obat ini hanya bisa diberikan oleh dokter spesialis anestesi atau perawat yang bertugas menangani pasien ICU.
Atrakurium tersedia dalam bentuk cairan injeksi 10 mg/ml yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau secara intravena (IV).
Obat ini tidak boleh diberikan secara intramuskular (IM) atau melalui otot karena dapat memicu iritasi pada jaringan otot.
Dokter akan menyesuaikan dosis obat atracurium berdasarkan kondisi dan usia pasien yang ditangani.
Berikut ini gambaran umum dosis obat seperti dikutip dari laman Medscape. Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Dokter anestesi akan memberikan obat melalui suntikan atau infus intravena (IV) sebelum operasi dimulai.
Obat ini akan melemaskan otot rangka pasien sehingga tubuh pasien tidak bergerak selama pembedahan.
Selain itu, obat ini juga dapat diberikan pada pasien yang membutuhkan tindakan intubasi dan penggunaan alat bantu pernapasan mekanik dengan ventilator.
Dokter dan perawat akan terus memantau tanda-tanda vital pasien seperti laju pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah melalui perangkat monitor.
Pasien juga akan selalu berada di bawah pengawasan dokter hingga kondisi tubuhnya kembali stabil.
Selalu ikuti panduan dokter atau perawat Anda sebelum menjalani tindakan ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera konsultasikan dengan dokter atau perawat.
Dikutip dari buku Atracurium terbitan StatPearls, sebagian besar efek samping dari penggunaan obat ini berkaitan dengan pelepasan histamin dalam tubuh.
Histamin merupakan zat kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan saat tubuh terpapar oleh zat-zat yang memicu reaksi alergi (alergen).
Beberapa efek samping paling umum dari pelepasan histamin akibat atracurium yakni kulit ruam dan gatal serta timbulnya rona kemerahan pada kulit (flushing).
Obat ini juga bisa menimbulkan efek samping serius, tetapi lebih jarang terjadi, di antaranya:
Dalam beberapa kasus, penggunaan atrakurium dapat memicu reaksi alergi yang parah, seperti dada sesak, kesulitan bernapas, serta pembengkakan pada bibir, lidah, dan tenggorokan.
Penting untuk Anda pahami bahwa tidak semua orang mengalami efek samping. Mungkin ada beberapa efek samping yang belum disebutkan pada daftar di atas.
Apabila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Sebelum menggunakan atracurium, berikut beberapa hal yang harus Anda beri tahukan kepada dokter.
Obat ini memerlukan kondisi penyimpanan khusus, yakni di dalam lemari pendingin dengan suhu 2–8°C, tetapi jangan sampai dibekukan.
Tidak ada studi yang memadai tentang risiko pemakaian atrakurium pada ibu hamil atau menyusui. Namun, obat ini tidak boleh digunakan selama trimester pertama kehamilan.
Atrakurium juga tidak digunakan pada trimester kedua dan ketiga, kecuali dokter memperbolehkannya.
Maka dari itu, jika Anda sedang hamil atau berencana hamil saat akan diberikan obat ini, segera tanyakan keamanannya kepada dokter Anda.
Atrakurium bisa masuk ke dalam ASI. Bayi Anda harus berada dalam pengawasan bila disusui dalam 24 jam setelah Anda diberikan obat atracurium besilate.
Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui manfaat dan risiko dari obat ini selama kehamilan dan masa menyusui.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Beri tahu dokter atau apoteker bila Anda sedang menggunakan obat-obatan:
Daftar di atas tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi obat. Catat semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.
Konsultasikan daftar obat yang Anda gunakan ini pada dokter untuk mengetahui risiko interaksi yang mungkin timbul.
Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Tracrium (atracurium) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. (2019). Medscape Drugs & Diseases. Retrieved February 23, 2023, from https://reference.medscape.com/drug/atracurium-343103
Atracurium. Drugs.com. (2022). Retrieved 23 February 2022, from https://www.drugs.com/cdi/atracurium.html
Atracurium Besilate. MIMS. (2015). Retrieved 23 February 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/atracurium%20besilate?mtype=generic
Ritz ML, Derian A. (2022). Atracurium. StatPearls Publishing. Retrieved 23 February 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499995/
Pan, S. D., Zhu, L. L., Chen, M., Xia, P., & Zhou, Q. (2016). Weight-based dosing in medication use: what should we know?. Patient preference and adherence, 10, 549–560. https://doi.org/10.2147/PPA.S103156
Versi Terbaru
20/03/2023
Ditulis oleh Satria Aji Purwoko
Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm
Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah
Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 20/03/2023