Telinga bagian luar terasa nyeri dan gatal bisa menjadi tanda dari infeksi telinga. Bila ini benar penyebabnya, obat asam asetat mungkin Anda butuhkan untuk mengatasinya.
Namun, tak semua infeksi telinga perlu diobati dengan obat tetes telinga ini. Cari tahu kegunaan, dosis, serta aturan pakainya melalui ulasan berikut agar Anda tak salah pilih obat.
Golongan obat: Antibiotik
Merek dagang: –
Apa itu asam asetat?
Asam asetat (acetic acid) adalah obat untuk mengatasi infeksi karena jamur dan bakteri. Obat ini umumnya digunakan untuk mengobati infeksi saluran telinga bagian luar (otitis eksterna).
Meski begitu, obat tetes telinga ini tidak dapat mengobati infeksi telinga bagian dalam (otitis media).
Asam asetat adalah obat golongan antibiotik yang bekerja dengan membersihkan bakteri penyebab dari infeksi.
Selain kegunaan tersebut, asam asetat juga mungkin digunakan untuk tujuan lainnya. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Dosis obat asam asetat
Asam asetat tersedia dalam bentuk cairan tetes telinga 2%. Obat ini perlu diteteskan langsung ke telinga atau diteteskan ke kapas yang akan ditempelkan ke telinga.
Dosis tetes obat yang diperlukan tergantung pada kondisi Anda. Awalnya, Anda mungkin perlu meneteskan obat ke kapas bersih, kemudian masukkan kapas tersebut ke telinga Anda.
Biarkan kapas di telinga selama 24 jam. Untuk menjaga kelembapannya, teteskan 3—5 tetes asam asetat ke kapas setiap 4—6 jam.
Setelah kapas dikeluarkan, Anda bisa meneteskannya langsung ke telinga sesuai dosis yang dokter tentukan sebanyak 3—4 kali sehari.
Adapun asam asetat tidak dianjurkan untuk untuk anak-anak di bawah usia 3 tahun, kecuali diinstruksikan oleh dokter.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan dosis terbaik dan paling aman buat Anda.
Aturan pakai obat asam asetat
Untuk menggunakan asam asetat, pastikan Anda selalu mengikuti aturan pakai obat yang dokter berikan atau yang tertera pada label kemasan.
Jangan gunakan obat ini dalam dosis lebih banyak atau lebih sedikit dari yang dokter rekomendasikan.
Sebelum menggunakan obat, pastikan Anda sudah mencuci tangan. Bersihkan juga telinga Anda, termasuk kotoran telinga di dalamnya.
Untuk menggunakan tetes telinga ini, tempelkan kapas yang sudah diteteskan asam asetat pada bagian luar telinga yang mengalami infeksi.
Cara pemakaian lainnya bisa dilakukan dengan meneteskan beberapa tetes obat asam asetat ke bagian luar telinga sesuai dosis yang dokter tentukan. Berikut caranya.
- Posisikan tubuh berbaring miring dengan telinga menghadap ke atas.
- Tekan botol obat dengan lembut dan teteskan obat ke telinga sesuai dosis yang dokter tentukan.
- Tetap dalam posisi ini selama 2—5 menit agar obat dapat meresap ke dalam telinga yang terinfeksi dengan sempurna.
- Lakukan cara yang sama untuk sisi telinga lainnya jika diperlukan.
Obat ini hanya boleh digunakan pada bagian luar telinga. Hindari penggunaan pada bibir, hidung, mulut, area sekitar mata, serta pada bagian kulit lainnya yang tidak sesuai dengan petunjuk pemakaian.
Agar mencegah terjadinya kontaminasi, jangan biarkan ujung penetes obat menyentuh tangan Anda, telinga yang terinfeksi, atau permukaan apa pun.
Gunakan obat ini sesuai dengan dosis dan jangka waktu yang telah dokter tentukan sekalipun gejala Anda telah menghilang dan kondisi Anda membaik.
Tanyakan pada dokter atau apoteker jika Anda memiliki pertanyaan terkait hal ini.
Efek samping obat asam asetat
Ada beberapa kemungkinan efek samping dari penggunaan obat ini. Hentikan penggunaan obat dan segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami satu atau lebih efek samping berikut.
- Reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.
- Kemerahan dan rasa terbakar yang parah pada telinga.
- Sakit telinga yang semakin parah.
Efek samping yang lebih umum juga bisa terjadi setelah penggunaan obat asam asetat, yaitu perasaan tidak nyaman atau rasa seperti terbakar yang ringan.
Efek samping tersebut tidak selalu terjadi pada semua orang. Mungkin ada beberapa efek samping obat yang tidak disebutkan di atas.
Jika Anda khawatir dengan kemungkinan efek samping yang timbul, silakan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat asam asetat
Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan lebih dulu agar aman untuk Anda gunakan.
Jadi, sebaiknya beri tahu kepada dokter jika Anda memiliki kondisi medis di bawah ini.
- Mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini, obat lain, atau memiliki alergi tipe lain seperti pada makanan, pewarna, pengawet, serta alergi hewan.
- Gendang telinga pecah, yang ditandai dengan sakit telinga, gangguan pendengaran, serta demam.
- Sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
- Menyusui.
Pada kondisi di atas, dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat atau memantau kondisi Anda terkait kemungkinan munculnya efek samping.
Perhatian!
Penting bagi Anda untuk menjaga agar telinga yang terinfeksi tetap bersih dan kering. Saat mandi, usahakan agar telinga yang terinfeksi tidak bahas. Jangan berenang, kecuali dokter sudah memperbolehkannya.
Bagaimana cara menyimpan asam asetat?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan tempat yang lembap.
Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan obat pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jangan gunakan obat jika sudah tidak digunakan atau habis masa berlakunya. Namun, jangan buat obat ini secara sembarangan.
Untuk obat cairan antibiotik, seperti asam asetat, buang obat bersama wadahnya dengan menghilangkan label ke tempat sampah.
Tanyakan kepada apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai cara aman membuang obat Anda.
Apakah obat asam asetat aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Namun, melansir Medscape, asam asetat tetes telinga termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Artinya, penelitian pada hewan menunjukkan adanya risiko pada janin setelah penggunaan asam asetat. Namun, tidak ada penelitian yang memadai mengenai penggunaan obat ini pada manusia.
Obat ini sebaiknya hanya digunakan pada ibu hamil jika potensi manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Selain itu, terkait penggunaan pada ibu menyusui, tidak diketahui apakah obat ini dapat masuk ke ASI dan memengaruhi bayi yang disusui.
Jadi, selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini saat hamil dan menyusui.
Interaksi obat asam asetat dengan obat lainnya
Obat tetes telinga asam asetat mungkin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi atau gunakan.
Interaksi ini dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Untuk menghindari interaksi obat, simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan herbal) serta konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Pada kondisi tertentu, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau melakukan tindakan pencegahan lain bila diperlukan.
Jangan pernah memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai interaksi obat ini.
[embed-health-tool-bmi]