Makanan bersantan memang menggugah selera. Namun, sebagian orang mungkin memerlukan bahan pengganti santan untuk mengurangi jumlah kalori atau ada masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi.
Apa saja bahan masakan pengganti santan yang lebih sehat, tapi tetap membuat makanan jadi terasa gurih dan lezat?
Bahan pengganti santan
Santan merupakan salah satu bahan makanan bebas laktosa yang umumnya digunakan untuk membuat makanan terasa gurih seperti nasi uduk, opor, kolak, hingga kue.
Namun, sebagian orang mungkin perlu menghindarinya dan menggunakan bahan pengganti santan.
Pasalnya, studi dalam jurnal Circulation (2020) menunjukkan bahwa konsumsi santan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh secara signifikan.
Untuk itu, Anda bisa mencoba beberapa bahan pengganti santan dalam daftar berikut ini.
1. Susu almon
Salah satu bahan pengganti santan yang lebih sehat adalah susu almon tanpa tambahan pemanis.
Setiap 100 ml susu almon mengandung kalori sekitar 15 kcal, jumlah ini setengah dari total kalori santan dalam takaran yang sama.
Selain rendah kalori, susu almon yang belum ditambahkan pemanis memiliki rasa yang netral, sehingga cocok dijadikan campuran bahan pembuat kue.
Kandungan lemak dalam susu almon yang tidak sebanyak santan bisa menjadi bahan pengganti untuk masakan untuk Anda yang punya kolesterol tinggi.
2. Susu kedelai
Pengganti santan berikutnya yang tak kalah menyehatkan adalah susu kedelai.
Susu kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati yang memiliki kandungan lemak sedikit lebih rendah daripada santan.
Anda bisa mengganti santan dengan susu ini dalam takaran yang sama.
Bahkan, susu kedelai menawarkan kandungan protein lebih banyak daripada santan.
Dalam secangkir susu kedelai (240 ml) tersedia 7 gram protein, sedangkan santan hanya mengandung 0,5 gram protein dalam takaran yang sama.
Namun, pastikan untuk menggunakan susu kedelai tanpa pemanis agar tidak mengubah cita rasa hidangan Anda.
3. Susu oat
Susu oat memiliki rasa lebih manis dan kandungan karbohidrat yang tak jauh berbeda dari santan.
Menurut penelitian dalam British Journal of Nutrition (2014), susu ini bisa dijadikan pengganti santan karena kaya akan serat larut dan profil lipid yang cukup baik.
Lemak dalam santan menghasilkan buih atau busa kopi yang enak.
Susu oat secara alami mengandung beta glukan yang tinggi, yaitu serat yang membantunya berbusa saat dipanaskan.
4. Susu kacang mete
Susu kacang mete biasanya digunakan untuk membuat saus kacang, salad, dan smoothie.
Jenis susu kacang-kacangan ini mempunyai tekstur yang lebih halus dan lembut daripada susu kacang lainnya.
Tak hanya itu, susu kacang mete ternyata memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi daripada santan dan jenis susu nabati lainnya, tetapi mempunyai jumlah kalori dan protein lebih rendah.
Karena teksturnya yang mirip dengan santan, susu kacang mete bisa menjadi pengganti santan yang tak kalah menyehatkan.
5. Yoghurt
Siapa sangka bahwa yoghurt juga bisa menjadi pengganti santan yang lebih sehat? Namun, sebaiknya Anda memilih plain yogurt atau Greek yogurt .
Greek yogurt umumnya memiliki tekstur yang lebih kental daripada yoghurt biasa, sehingga membuat makanan yang diolah menjadi lembut seperti jika diberi santan.
Anda bisa menggunakan secangkir yoghurt (240 ml) yang ditambah dengan sesendok (15 ml) air untuk mendapatkan kekentalan yang sama seperti secangkir santan.
Sebagai pengganti santan, yoghurt cukup menyehatkan karena mengandung probiotik, lemak, karbohidrat, dan kalsium.