backup og meta

6 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Tubuh

6 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan Tubuh

Apakah Anda pernah mengonsumsi minyak ikan? Minyak ikan dihasilkan dari berbagai jenis ikan seperti tuna, makarel, salmon, dan sarden. Minyak ikan dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan karena mengandung asam lemak omega-3.

Apa itu asam lemak omega-3?

Asam lemak omega-3 merupakan asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Pada dasarnya asam lemak omega-3 terdapat diberbagai sumber makanan dari laut dan sumber makanan nabati dan dibagi menjadi dua bagian.

Yang pertama yaitu asam eicosapentaenoic (EPA) yang banyak terdapat di berbagai ikan laut. Yang kedua yakni asam docosahexaenoic (DHA) yang terdapat pada retina mata manusia, sperma, dan otak.

Sebanyak 40% otak manusia mengandung lemak tak jenuh jamak, termasuk DHA. Oleh karena itu, banyak yang menyatakan bahwa asam lemak omega 3 berdampak pada kecerdasan anak.

Berbagai manfaat asam lemak omega-3 yang baru disebutkan terdapat dalam minyak ikan.

Manfaat mengonsumsi minyak ikan

Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa banyak manfaat yang didapatkan dari mengonsumsi minyak ikan. Di bawah ini daftarnya.

1. Membantu penderita multiple sclerosis

Multiple sclerosis merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf otak dan tulang belakang yang disebabkan oleh berbagai faktor risiko seperti autoimun, genetik, umur, dan jenis kelamin.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Oregon Health and Science University menyatakan bahwa konsumsi minyak ikan selama tiga bulan lebih memberikan manfaat yakni membantu pengobatan penderita multiple sclerosis.

2. Meningkatkan kemampuan kognitif

Penelitian yang dilakukan pada kelompok usia lanjut, menemukan bahwa konsumsi minyak ikan dapat membantu menjaga fungsi kognitif (keterampilan inti untuk melakukan dari yang sederhana sampai yang rumit), terutama pada lansia.

Selain itu, orang yang terbiasa mengonsumsi minyak ikan memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang tidak terbiasa mengonsumsinya.

3. Mencegah penurunan massa otot pada pasien kanker

Pasien kanker yang sedang mengalami pengobatan rentan kehilangan massa otot. Sebuah percobaan dilakukan pada pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi.

Hasilnya ditemukan bahwa 16 pasien yang mengonsumsi minyak ikan secara teratur tidak terlalu mengalami penurunan berat badan. Sedangkan pada 24 pasien lainnya yang tidak mengonsumsi minyak ikan, diketahui kehilangan berat badan sebanyak 2,3 kg.

4. Meningkatkan dan menjaga kesehatan tulang

Minyak ikan dipercaya dapat menjaga kepadatan tulang, hal ini dibuktikan pada percobaan yang dilakukan pada tikus. Penelitian tersebut membandingkan antara pemberian asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6 pada tikus.

Hasil yang didapatkan yaitu tikus yang diberikan asam lemak omega-6 memiliki tulang yang lebih rapuh dan mineral dalam tulang yang lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang diberikan asam lemak omega-3.

5. Melindungi tubuh dari polusi

Ternyata, minyak ikan memiliki manfaat menjaga kesehatan jantung Anda dari polusi udara yang sangat tinggi terjadi di tempat tinggal Anda. Sebuah penelitian yang dilakukan di AS melibatkan sebanyak 29 orang dewasa yang sehat.

Kemudian orang dewasa tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mengonsumsi 3 gram minyak ikan selama empat minggu dan kelompok yang tidak mengonsumsi minyak ikan sama sekali. Kedua kelompok itu diminta diam di tempat yang terkena polusi udara selama dua jam.

Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut yakni kelompok orang yang tidak mengonsumsi minyak ikan, mendapatkan lebih banyak dampak negatif dibandingkan dengan kelompok yang mengonsumsi minyak ikan.

6. Mampu meningkatkan efek dari olahraga

Seperti yang kita tahu, olahraga merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Jika Anda mengonsumsi minyak ikan, kemudian berolahraga, manfaat yang akan didapatkan tubuh Anda akan lebih banyak.

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of South Australia mengungkapkan fakta seputar orang yang melakukan olahraga tiga kali dalam seminggu selama 12 minggu dan diiringi dengan konsumsi minyak ikan.

Hasilnya yaitu minyak ikan dapat menurunkan berat badan dan kadar lemak secara drastis pada orang dengan obesitasBeberapa penelitian lain juga menyebutkan berbagai manfaat minyak ikan lain seperti di bawah ini.

  • Menurunkan pertumbuhan sel kanker pada kanker usus.
  • Menurunkan risiko penolakan oleh tubuh ketika menjalani transplantasi ginjal dan jantung.
  • Menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
  • Menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit jantung.
  • Menjaga tekanan darah tetap normal.
  • Membantu orang yang sedang mengalami depresi, Alzheimerskizofrenia, dan gangguan mental lainnya.

Dapatkan manfaat minyak ikan dari konsumsi ikan atau suplemen?

Tubuh tidak menghasilkan asam lemak omega-3 sehingga untuk mendapatkannya Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3 atau bahkan suplemen.

Selain minyak ikan, sebenarnya omega-3 dapat ditemukan pada beberapa sumber makanan nabati, seperti kacang walnut, kedelai, dan sayuran berdaun hijau tua. Namun, minyak ikan sendiri mengandung omega-3 jenis EPA dan DHA.

Sementara omega-3 yang berasal dari sumber pangan nabati hanya mengandung jenis asam alpha-linolenic (ALA). Banyak penelitian yang menyatakan bahwa EPA dan DHA lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan asam lemak jenis ALA.

Kemudian, seberapa banyak Anda harus mengosumsi minyak ikan? Tidak ada standar yang mengatur kebutuhan seseorang pada omega-3.

Namun, American Heart Association merekomendasikan orang yang terkena penyakit jantung untuk mengonsumsi 1 gram (EPA + DHA) per hari atau setara dengan 85 – 150 gram ikan sehari.

Sedangkan 2 – 4 gram per hari dianggap mampu untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Selain itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi ikan yang mengandung minyak ikan tinggi dibandingkan dengan konsumsi suplemen minyak ikan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Bhattacharya, A., Rahman, M., Sun, D. and Fernandes, G. (2007). Effect of fish oil on bone mineral density in aging C57BL/6 female mice. The Journal of Nutritional Biochemistry, 18(6), pp.372-379.

WebMD. (2016). Omega-3 Fatty Acids for Health. [online] WebMD. Available at: http://www.webmd.com/diet/supplement-guide-omega-3-fatty-acids#1  [Accessed 18 Oct. 2016].

EverydayHealth.com. (2016). What Fish Oil Does for Your Health. [online] Available at: http://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/fish-oil-and-your-health.aspx  [Accessed 18 Oct. 2016].

Knott, L., Avery, N., Hollander, A. and Tarlton, J. (2011). Regulation of osteoarthritis by omega-3 (n-3) polyunsaturated fatty acids in a naturally occurring model of disease. Osteoarthritis and Cartilage, 19(9), pp.1150-1157.

Medical News Today. (2016). Fish Oils: Health Benefits, Facts, Research. [online] Available at: http://www.medicalnewstoday.com/articles/40253.php  [Accessed 18 Oct. 2016].

Shinto, L., Marracci, G., Mohr, D., Bumgarner, L., Murchison, C., Senders, A. and Bourdette, D. (2016). Omega-3 Fatty Acids for Depression in Multiple Sclerosis: A Randomized Pilot Study.PLOS ONE, 11(1), p.e0147195.

Tan, Z., Harris, W., Beiser, A., Au, R., Himali, J., Debette, S., Pikula, A., DeCarli, C., Wolf, P., Vasan, R., Robins, S. and Seshadri, S. (2012). Red blood cell omega-3 fatty acid levels and markers of accelerated brain aging. Neurology, 78(9), pp.658-664.

Tan, Z., Harris, W., Beiser, A., Au, R., Himali, J., Debette, S., Pikula, A., DeCarli, C., Wolf, P., Vasan, R., Robins, S. and Seshadri, S. (2012). Red blood cell omega-3 fatty acid levels and markers of accelerated brain aging. Neurology, 78(9), pp.658-664.

Tong, H., Rappold, A., Diaz-Sanchez, D., Steck, S., Berntsen, J., Cascio, W., Devlin, R. and Samet, J. (2012). Omega-3 Fatty Acid Supplementation Appears to Attenuate Particulate Air Pollution–Induced Cardiac Effects and Lipid Changes in Healthy Middle-Aged Adults. Environmental Health Perspectives, 120(7), pp.952-957.

Versi Terbaru

26/04/2021

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Mengenal Gula Alkohol, Apakah Lebih Sehat dari Gula Biasa?

10 Pilihan Makanan yang Mengandung Polifenol Tinggi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 26/04/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan