Baik itu makan di luar bersama teman di restoran maupun makan bersama keluarga di rumah, Anda tetap harus menjaga cara makan yang benar di meja makan. Etika makan yang benar juga dapat bermanfaat bagi kesehatan. Seperti apa cara makan yang benar? Berikut ini ulasannya.
Tata krama dan cara makan yang benar
Etika makan yang benar dapat membentuk ikatan dalam hubungan. Hal ini berdampak pada hubungan sosial atau profesional.
Oleh karena itu, cara makan yang benar adalah sesuatu yang harus diperhatikan, apalagi ketika Anda mengajari anak etika makan yang baik.
Dengan mengajari anak tata krama yang benar, Anda ibarat memberi bekal untuk membantu mereka untuk menjalin interaksi sosial hingga dewasa nanti.
Menurut penelitian dalam jurnal Sociology, perilaku yang baik mempersiapkan anak untuk menjadi orang dewasa yang sabar, percaya diri, dan cakap yang dapat menjalankan perannya di masyarakat.
Berikut ini adalah sejumlah cara makan yang benar dan etika makan yang baik.
1. Mencuci tangan dan membersihkan wajah
Kita umumnya mengenal mandi setelah makan, tetapi coba ubah kebiasaan Anda dan anak-anak untuk mandi sebelum makan malam.
Hal ini tidak hanya menunjukkan rasa hormat kepada orang yang menyiapkan makanan serta orang lain di meja makan, tetapi juga merupakan kebiasaan baik dalam menjaga kebersihan.
Hal serupa berlaku saat makan di luar rumah, yaitu dengan membiasakan mencuci tangan sebelum makan. Apalagi di masa pandemi COVID-19 dan merebaknya varian virus corona.
Cuci tangan dapat membersihkan kuman yang menempel di telapak tangan, seperti virus dan bakteri, sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit infeksi.
2. Tidak makan terburu-buru
Meskipun Anda tengah lapar atau ingin segera mencoba makanan yang disajikan, jangan pernah makan terlalu cepat. Selain itu, makan terlalu cepat bisa menyebabkan lebih mudah gemuk.
Sebaiknya makan dengan kecepatan sedang sehingga orang lain yang makan bersama Anda dapat menyelesaikan makanan mereka pada waktu yang sama.
Setelah selesai, sejajarkan peralatan makan Anda di piring sebagai tanda Anda usai menyantap makanan.
3. Hindari mengecap saat makan
Pada beberapa kesempatan makan di luar, Anda mungkin tidak sadar bahwa tengah mengunyah sampai timbul suara mengecap (“cap, cap”)
Ini adalah sesuatu yang harus dihindari saat makan dengan orang lain. Pasalnya, ini sesuatu yang dilakukan banyak orang secara tidak sengaja.
Mengunyah dengan mulut tertutup mungkin akan sulit bagi anak yang masih sangat kecil. Oleh karena itu, mungkin perlu beberapa tahun bagi anak Anda untuk bisa mengunyah dengan baik.
Bersabarlah saat mengajari anak Anda untuk mengunyah dengan mulut tertutup dan tidak mengecap.
4. Tidak menggunakan ponsel saat makan
Etika makan berikut ini tidak hanya berlaku bagi anak-anak tetapi juga orang dewasa. Saat berada di meja makan, sebaiknya matikan atau singkirkan ponsel dari meja makan.
Hal ini bertujuan agar setiap orang dapat berinteraksi satu sama lain saat makan atau tidak sibuk dengan ponsel masing-masing.
Selain itu, penelitian dalam jurnal Maternal & Child Nutrition menyebut bermain ponsel saat makan menyebabkan seseorang menjadi lebih banyak mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak.
5. Hindari mengkritik makanan
Sewaktu di sekolah, guru mungkin mendorong anak-anak untuk berkomentar jika mereka tidak menyukai sesuatu.
Namun, orang tua perlu mengingatkan bahwa bukan berarti mereka harus selalu menentang atau menolak hal yang mereka tidak sukai.
Anda bisa menjelaskan bahwa mereka tetap harus mensyukuri makanan yang telah disajikan, tanpa harus menyukai makanan tersebut.
Meski begitu, sebaiknya hindari memaksa anak untuk makan sesuatu yang tidak mereka inginkan. Anda dapat membujuk mereka untuk mencoba makanan baru, tapi jangan sampai memaksa mereka.