Pada kondisi ini, konsultasi ke dokter perlu dilakukan untuk mengetahui adanya risiko penyakit yang mungkin menyertai anak akibat memiliki berat badan berlebih.
Adakah komplikasi bila bayi mengalami obesitas?
Meski bayi yang gemuk dapat terlihat sangat lucu, perlu diketahui bahwa ada komplikasi obesitas yang mungkin terjadi bayi dengan kondisi ini. Beberapa di antaranya meliputi diabetes dan hipertensi.
Komplikasi tersebut bisa dialami oleh bayi sejak awal mengalami obesitas. Namun, risiko komplikasi akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia anak.
Bagaimana cara mengatasi obesitas pada bayi?

Untuk mengatasi obesitas pada bayi diperlukan kedisiplinan dari orangtua dalam memberikan contoh dan menjadi teladan bagi bayi sejak dini.
Obesitas pada bayi dapat diatas dengan melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Perubahan tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.
1. Memperbaiki pola makan
Penanganan obesitas utamanya dengan mengatasi masalah pola makan.
Jadi, sebagai orangtua, Anda harus bisa mengatur pola makan pada anak menjadi lebih sehat. Anda bisa berikan anak makanan yang tergolong green food.
Green food adalah makanan dengan kalori, kadar gula, dan lemak yang rendah. Cotohnya, ikan, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Makanan tersebut baiknya dikonsumsi oleh anak setiap hari.
Sebaliknya, batasi konsumsi makanan yellow food dan red food yang telah disebutkan di atas. Makanan tersebut harus dikurangi, paling banyak satu atau dua kali dalam satu minggu.
Simpan makanan di tempat yang sulit dijangkau oleh anak agar ia tidak bisa mengambilnya sendiri. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengawasi apa yang anak konsumsi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar