backup og meta

7 Pantangan Makanan untuk Pengidap Kolesterol Tinggi

7 Pantangan Makanan untuk Pengidap Kolesterol Tinggi

Orang-orang yang memiliki kolesterol tinggi harus cermat dalam memilih makanan. Untuk menjaga kolesterol agar tetap normal, Anda perlu memperhatikan pantangan makanan untuk pengidap kolesterol tinggi. Simak daftarnya dalam penjelasan berikut ini. 

Pantangan makanan kolesterol tinggi

Jika kadar kolesterol Anda cenderung tinggi, kini saatnya untuk menurunkannya. Salah satu caranya adalah dengan menghindari makanan tinggi kolesterol.

Bagi pengidap kolesterol tinggi, menghindari jenis makanan seperti ini bisa menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan mencegah komplikasi akibat kolesterol tinggi.

Berikut ini adalah sejumlah makanan yang menjadi pantangan bila Anda memiliki kolesterol tinggi.

1. Daging olahan

sosis

Gaya hidup yang serba praktis membuat tingkat konsumsi daging olahan makin tinggi. Padahal, makanan ini banyak mengandung kolesterol dan lemak jenuh.

Para ahli menyebutkan bahwa orang yang makan 50 gram (g) atau lebih daging olahan per hari memiliki risiko 42% lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.

Itu artinya, konsumsi nuget, sosis, dan bakso secara berlebihan bisa membuat Anda lebih berisiko mengalami serangan jantung dan gagal jantung.

Sebaiknya hindari makan daging olahan bila Anda memiliki kolesterol tinggi. Lebih baik Anda memilih daging segar rendah lemak yang lebih bagus untuk kesehatan.

2. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji alias fast food menjadi pantangan makanan bagi pengidap kolesterol tinggi karena tidak mengandung gizi lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh.

Selain tinggi kolesterol, makanan cepat saji seperti burger dan ayam goreng juga tinggi akan kandungan gula, lemak jenuh, dan lemak trans.

Kebiasaan mengonsumsi makanan ini secara berlebihan dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi dan masalah kesehatan lainnya, seperti berat badan berlebih dan tekanan darah tinggi.

Penelitian dalam jurnal Health Promotion Perspectives (2015) juga menyebutkan bahwa sering makan fast food bisa meningkatkan lemak perut dan masalah pada regulasi gula darah.

3. Gorengan

Studi dalam The British Medical Journal (2019) menemukan bahwa konsumsi gorengan secara berlebihan terkait dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Makanan yang tergolong sehat sekalipun tentunya bisa berubah menjadi makanan yang tidak menyehatkan bila dimasak dengan cara digoreng.

Makanan yang digoreng mengandung kalori dan lemak trans yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung bila dikonsumsi berlebihan.

Apabila Anda sering memasak makanan dengan cara digoreng, cobalah ubah kebiasaan ini secara perlahan.

Sebagai contoh, memasak dengan cara dipanggang, dikukus, direbus, atau berbagai teknik lain relatif lebih aman untuk pengidap kolesterol tinggi.

4. Makanan manis

Tak hanya pada makanan berat, lemak trans juga dapat ditemukan pada dessert atau makanan penutup yang manis, seperti kue, kue pai, biskuit, es krim, dan permen.

Kebanyakan makanan penutup yang manis mengandung mentega putih atau shortening yang terbuat dari minyak terhidrogenasi parsial.

Lemak trans yang terbuat dari proses ini biasanya meningkatkan total kolesterol di dalam darah.

Saat Anda terbiasa mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak trans yang tinggi, tingkat kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida cenderung naik. 

Sama halnya dengan mengonsumsi lemak jenuh, mengonsumsi lemak trans juga meningkatkan risiko Anda untuk mengalami penyakit jantung.

5. Udang

manfaat udang

Makanan lain yang menjadi pantangan bagi pengidap kolesterol tinggi adalah udang. Makanan ini memiliki kolesterol lebih tinggi dibandingkan dengan makanan laut (seafood) lainnya.

Meski demikian, udang memiliki kandungan gizi lain yang bagus untuk kesehatan tubuh, seperti protein, vitamin B, zat besi, dan selenium.

Anda perlu membatasi porsi udang bila hendak mengonsumsinya. Imbangi juga konsumsi makanan ini dengan makan sayuran dan buah-buahan segar.

Selain udang, ada pula seafood lain yang tinggi kolesterol, seperti lobster, gurita, dan cumi-cumi. Namun, kandungan lemak jenuh di dalamnya relatif rendah.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan apakah Anda boleh mengonsumsi udang maupun seafood lainnya ketika memiliki kolesterol tinggi.

6. Jeroan

Banyak orang menyukai organ dalam alias jeroan dari sapi, kambing, maupun ayam.

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa makanan ini mengandung beberapa zat gizi esensial, seperti antioksidan coenzyme Q10 (CoQ10), vitamin B12, zat besi, dan zinc.

Walaupun mengandung vitamin dan mineral tersebut, jeroan mempunyai kadar kolesterol yang tinggi sehingga tidak disarankan untuk pengidap kolesterol tinggi.

Selain itu, orang dengan masalah asam urat juga tidak boleh makan jeroan karena kandungan senyawa purin di dalamnya yang lumayan tinggi.

Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi sumber protein hewani lain, misalnya ikan, dada ayam, dan daging merah tanpa lemak.

7. Kulit

Beberapa kalangan suka mengonsumsi kulit, misalnya kikil atau kulit ayam. Namun, bila kadar kolesterol Anda tergolong tinggi, kulit adalah pantangan yang patut dihindari.

Daging ayam beserta kulitnya memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih banyak dibandingkan dengan daging ayam tanpa kulit.

Jika Anda berniat mengonsumsi ayam goreng, lebih baik buang kulitnya sebelum disajikan agar Anda tidak tergoda untuk memakannya.

Langkah sederhana ini penting dilakukan sebagai upaya untuk mencegah komplikasi kesehatan akibat konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol.

Menjaga pola makan sehat sangat penting untuk mengontrol kadar kolesterol agar tetap stabil.

Sebagai ganti dari pantangan makanan di atas, Anda bisa makan makanan penurun kolesterol, seperti ikan berlemak, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar.

Kombinasikan pula dengan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok dan berolahraga secara rutin untuk menjaga kesehatan jantung Anda secara optimal.

Kesimpulan

  • Pantangan makanan untuk pengidap kolesterol tinggi meliputi daging olahan, gorengan, makanan cepat saji, makanan manis, udang, jeroan, dan kulit.
  • Jenis makanan ini mengandung kolesterol, lemak jenuh, serta lemak trans dalam jumlah banyak yang bisa berdampak buruk untuk kesehatan jantung.
  • Sebagai gantinya, terapkan pola makan sehat, berolahragalah secara rutin, serta berhentilah merokok untuk mencegah komplikasi dari kolesterol tinggi.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cholesterol – healthy eating tips. (2022). Better Health Channel. Retrieved January 21, 2025, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/cholesterol-healthy-eating-tips

Can lifestyle changes benefit your cholesterol? (2022). Mayo Clinic. Retrieved January 21, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/reduce-cholesterol/art-20045935

Learn the facts about fat. (2023). Mayo Clinic. Retrieved January 21, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/fat/art-20045550

High cholesterol food. (n.d.). HEART UK. Retrieved January 21, 2025, from https://www.heartuk.org.uk/low-cholesterol-foods/foods-that-contain-cholesterol

Eat seafood the healthy way. (n.d.). Harvard Health. Retrieved January 21, 2025, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/eat-seafood-the-healthy-way

Sun, Y., Liu, B., Snetselaar, L. G., Robinson, J. G., Wallace, R. B., Peterson, L. L., & Bao, W. (2019). Association of fried food consumption with all cause, cardiovascular, and cancer mortality: Prospective cohort study. BMJ, k5420. https://doi.org/10.1136/bmj.k5420

Durante, A., & Bronzato, S. (2017). A contemporary review of the relationship between red meat consumption and cardiovascular risk. International Journal of Preventive Medicine, 8(1), 40. https://doi.org/10.4103/ijpvm.ijpvm_206_16

Rippe, J., & Angelopoulos, T. (2016). Relationship between added sugars consumption and chronic disease risk factors: Current understanding. Nutrients, 8(11), 697. https://doi.org/10.3390/nu8110697

Bahadoran, Z., Mirmiran, P., & Azizi, F. (2015). Fast food pattern and Cardiometabolic disorders: A review of current studies. Health Promotion Perspectives, 5(4), 231-240. https://doi.org/10.15171/hpp.2015.028

Versi Terbaru

30/01/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Berbagai Pilihan Obat Herbal untuk Kolesterol Tinggi

Berapa Jumlah Telur yang Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol Setiap Hari?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan