Susu tidak hanya dihasilkan dari sapi, kambing, atau kedelai, tapi juga dari gandum atau oat. Lantas, seberapa bernutrisikah susu gandum ini? Apa saja manfaat olahan gandum ini? Simak ulasannya berikut ini.
Kenali susu gandum (oat milk) kandungan nutrisinya
Oat merupakan jenis gandum sehat. Biasanya, oat lebih umum dimakan sebagai salah satu jenis sereal dengan tambahan susu.
Namun, sekarang ini oat juga bisa dibuat menjadi susu. Susu ini sangat diminati, terutama di kalangan vegan atau orang yang alergi susu sapi.
Secara alami, minuman ini tidak memiliki nutrisi sepadat gandum utuh. Susu yang dibuat melalui proses penyaringan ini kehilangan nutrisi tertentu yang biasanya Anda dapatkan jika makan semangkuk oat.
Oleh karena itu, produsen biasanya akan menambahkan vitamin dan mineral tambahan.
Susu gandum memiliki nutrisi yang tidak jauh berbeda dengan jenis susu lainnya. Dikutip dari laman Health Line, sebanyak 240 ml susu oat tanpa pemanis mengandung:
- Kalori: 120 kkal
- Protein: 3 gram
- Lemak: 5 gram
- Karbohidrat: 16 gram
- Serat makanan: 2 gram
Selain itu, susu oat ini juga dilengkapi dengan vitamin A, vitamin D, vitamin B12, kalium, kalsium, zat besi, dan fosfor yang diperlukan oleh tubuh.
Dibanding susu lain, susu ini lebih kaya akan kalori, karbohidrat, dan serat ketimbang susu almond atau susu kedelai.
Manfaat susu gandum bagi kesehatan
Selain diminati sebagai alternatif, jenis susu ini juga mengandung banyak manfaat yang tidak kalah dengan susu kedelai atau susu almond.
Beberapa studi menunjukkan berbagai manfaat susu oat untuk kesehatan tubuh, di antaranya:
1. Bebas laktosa dan kacang
Laktosa merupakan protein yang ada pada susu sapi. Pada beberapa orang, protein ini bisa memicu reaksi alergi. Nah, orang dengan alergi susu sapi tidak bisa minum susu sapi. Begitu pula dengan orang yang alergi kacang, seperti pada susu kedelai atau almond.
Orang yang memiliki kedua alergi tersebut dapat memilih oat milk sebagai alternatif. Susu ini tentu lebih aman dan bisa menjadi pilihan susu bagi vegan, selain susu kedelai atau susu almond.
2. Berpotensi menurunkan kadar kolesterol
Susu gandum mengandung banyak serat. Serat yang ada dalam susu gandum merupakan serat larut air yang dikenal dengan beta-glukan.
Serat ini sangat baik untuk jantung karena dapat memadat menjadi gel dalam usus yang mampu mengikat kolesterol dan mengurangi penyerapannya.
Fungsinya ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, terutama kolesterol jahat (LDL/low density lipoprotein) yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung. Ini dibuktikan dengan studi pada Annals of Nutrition and Metabolism.
Sebanyak 60 pria dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk minum susu oat, sementara kelompok kedua diminta untuk minum susu beras.
Selama 5 minggu, hasilnya menunjukkan bahwa pria yang minum susu oat mengalami penurunan kadar total kolesterol sebanyak 3 persen dan LDL sebanyak 5 persen.
3. Membantu menjaga kesehatan tulang dan otot
Secara alami, oat tidak mengandung vitamin D. Namun, susu gandum kemasan biasanya diperkaya dengan vitamin D. Vitamin D dan kalsium merupakan mineral utama yang penting untuk kesehatan dan kekuatan tulang.
Vitamin D juga membantu penyerapan kalsium di saluran pencernaan jadi lebih maksimal. Selain kesehatan tulang, kalsium yang terkandung dari oat milk juga bisa membantu kontraksi otot-otot dalam tubuh.
Banyak manfaat, tapi tetap perlu berhati-hati
Meski tidak mengandung laktosa maupun protein dalam kacang, susu gandum ternyata mengandung gluten. Pada orang dengan alergi gluten, tentu susu ini bukanlah sebuah pilihan.
Begitu pula dengan orang yang memiliki penyakit celiac. Orang dengan kondisi ini tubuhnya salah mengenali gluten sebagai ancaman.
Akibatnya, akan muncul gejala seperti diare, kembung, mual, dan muntah setiap kali makan makanan yang mengandung gluten.
Susu ini aman diminum anak-anak. Akan tetapi, tidak boleh dijadikan sebagai pengganti ASI yang kandungannya jauh lebih bernutrisi. Jika Anda ingin memberikan susu oat pada anak, sebaiknya konsultasi lebih dahulu ke dokter.
[embed-health-tool-bmi]