backup og meta

Ketahui Kalori Selai Cokelat Kacang, Sehatkah untuk Dikonsumsi?

Ketahui Kalori Selai Cokelat Kacang, Sehatkah untuk Dikonsumsi?

Makan roti saat sarapan tentu akan terasa semakin nikmat dengan tambahan olesan selai di atasnya. Salah satu pilihan selai yang banyak disukai banyak orang yaitu selai cokelat kacang. Namun, bagaimana kalori selai cokelat kacang dan nutrisinya? Apakah sehat untuk dikonsumsi?

Kalori dan kandungan selai cokelat kacang

Kalori dua sendok makan (37 gram) selai cokelat kacang adalah 200 kkal, 12 gram lemak, 21 gram gula, 2 gram protein, 4% kalsium, dan 4% zat besi.

Kandungan zat gizi inilah yang bisa menjadi acuan untuk menentukan apakah selai ini baik atau tidak untuk dikonsumsi. Selain kandungan tersebut, selai cokelat kacang memiliki kandungan berikut. 

  • Gula. Bahan utama selai cokelat kacang terdiri dari gula. Bahkan, setiap satu toples selai kacang cokelat mengandung 57% gula.
  • Minyak kelapa sawit. Sejenis minyak nabati yang digunakan untuk memberikan tekstur pada selai.
  • Hazelnut: Salah satu jenis kacang dengan rasa manis dan gurih yang diolah menjadi bentuk pasta. 
  • Kakao. Biji cokelat yang diproses menjadi bentuk bubuk dan dicampur dengan bahan-bahan lainnya guna memperkaya rasa cokelat dalam selai.
  • Susu skim bubuk. Susu tanpa lemak yang diproses menjadi bentuk bubuk agar daya simpannya lebih lama.
  • Lesitin kedelai (soy lecithin). Zat berlemak dari kacang kedelai yang berfungsi sebagai pengemulsi, berperan untuk menjaga teksktur halus pada selai.
  • Vanilli: Penguat rasa dan aroma vanili pada selai.

Berapa kalori selai cokelat kacang?


Kalori setiap dua sendok makan (37 gram) selai mengandung 200 kkal.

Apakah selai cokelat kacang termasuk sehat?

rekomendasi merk selai cokelat

Jika dilihat sekilas, selai kacang cokelat mengandung kacang hazelnut dan susu skim yang cenderung baik untuk kesehatan. Sayangnya, kebanyakan orang mengabaikan kandungan lainnya yang ternyata bisa berdampak buruk untuk kesehatan.

Dari kandungan nutrisinya, terlihat jelas bahwa selai kacang cokelat tinggi gula. Dalam satu sendok selai cokelat mengandung 10 gram gula. 

Bila dibandingkan dengan batas konsumsi gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Anda dianjurkan untuk membatasi asupan gula sekitar 50 gram per hari untuk orang dewasa.

Itu artinya, hanya dengan makan dua sendok selai kacang cokelat saja Anda sudah memenuhi nyaris setengah dari batas asupan gula harian Anda.

Hati-hati, terlalu banyak makan gula dapat memicu berbagai penyakit kronis, misalnya obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan fungsi otak, hingga beberapa jenis kanker seperti kanker esofagus.

Selain tinggi gula, kalori selai cokelat kacang termasuk tinggi. Kalori ini dihasilkan dari komposisi minyak kelapa sawit yang nyatanya mengandung lemak tinggi.

Walaupun lemak memang bermanfaat untuk kesehatan, terlalu banyak lemak justru dapat menyebabkan berat badan naik lebih cepat. Akibatnya, Anda berisiko terkena obesitas dan penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Terkadang, tekstur selai yang cenderung lembut dan manis membuat orang tak bisa berhenti makan selai jenis ini. Itulah sebabnya, mudah bagi Anda untuk mendapatkan asupan kalori berlebih dari makan selai.

Cara sehat makan selai cokelat kacang

Meskipun kini Anda tahu bahwa terlalu banyak makan selai kacang cokelat tidak baik untuk kesehatan, bukan berarti Anda lantas tidak bisa mengonsumsinya sama sekali.

Anda boleh-boleh saja makan selai jenis ini, tapi batasi jumlahnya agar tidak menambahkan terlalu banyak gula, kalori, dan lemak ke dalam tubuh.

Bisa juga Anda memilih selai cokelat kacang dengan kandungan cokelat hitam dan gula yang rendah agar lebih sehat.

Apabila tidak ada pilihan yang lebih sehat, Anda bisa membuat sendiri selai cokelat kacang. Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat resep selai cokelat kacang sehat.

Bahan-bahan

  • 2 cangkir kacang tanah panggang. 
  • 3 sendok makan kakao bubuk tanpa pemanis.
  • 3 sendok makan madu atau pemanis alami lain.
  • 1/4 sendok teh garam atau sesuai selera.
  • 2 sendok makan minyak kelapa atau minyak almond (opsional).
  • Air secukupnya (jika diperlukan untuk mencapai konsistensi yang diinginkan).

Cara membuat selai cokelat kacang

  1. Panaskan oven pada suhu 175 °C, lalu panggang kacang tanah dalam oven selama 10 – 15 menit atau hingga kulitnya terlepas.
  2. Biarkan kacang tanah mendingin dan gosok kulitnya dengan tangan atau menggunakan kain bersih untuk menghapus sebanyak mungkin kulit.
  3. Masukkan kacang tanah yang sudah dipanggang ke dalam penggiling makanan atau blender.
  4. Tambahkan kakao bubuk, madu, garam, dan minyak ke dalam kacang tanah yang sudah dihaluskan. Pastikan semua bahan tercampur rata dan benar-benar halus.
  5. Pindahkan selai kacang cokelat yang sudah jadi ke dalam wadah kedap udara dan simpan di lemari es.

Nah, itu dia kalori selai cokelat kacang dan kandungan nutrisi lainnya. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai makanan ini, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Peanut butter, chocolate covered. (n.d.). Retrieved 23 November 2023, from https://www.nutritionvalue.org/Peanut_butter%2C_chocolate_covered_91734000_nutritional_value.html 

Peanut Butter Chocolate. (n.d.). Retrieved 23 November 2023, from https://www.fatsecret.co.in/calories-nutrition/myfitness/peanut-butter-chocolate/100g 

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2013). Retrieved 23 November 2023, from https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2018/10/Permenkes_No_30_Th_2013_Gula_Garam_Lemak.pdf 

Rippe JM, Angelopoulos TJ. Relationship between Added Sugars Consumption and Chronic Disease Risk Factors: Current Understanding. Nutrients. 2016 Nov 4;8(11):697. doi: 10.3390/nu8110697. PMID: 27827899; PMCID: PMC5133084.

Welsh, J. A., & Cunningham, S. A. (2011). The role of added sugars in pediatric obesity. Pediatric clinics of North America, 58(6), 1455–xi. https://doi.org/10.1016/j.pcl.2011.09.009

Tasevska, N., Park, Y., Jiao, L., Hollenbeck, A., Subar, A. F., & Potischman, N. (2014). Sugars and risk of mortality in the NIH-AARP Diet and Health Study. The American journal of clinical nutrition, 99(5), 1077–1088. https://doi.org/10.3945/ajcn.113.069369

Versi Terbaru

30/11/2023

Ditulis oleh Adelia Marista Safitri

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Cokelat Seperti Apa yang Paling Sehat untuk Tubuh Kita?

10 Merk Selai Cokelat yang Enak dan Bergizi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 30/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan