backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Beda Kurma Kering dan Kurma Basah, Mana yang Lebih Sehat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 25/10/2022

    Beda Kurma Kering dan Kurma Basah, Mana yang Lebih Sehat?

    Tak banyak yang tahu bahwa buah kurma tersedia dalam bentuk basah dan kering. Namun, apa perbedaan kurma basah dengan kurma kering dan manakah yang lebih sehat?

    Beda kurma kering dan kurma basah

    Buah kurma mengandung banyak polifenol, salah satu senyawa antioksidan. Senyawa ini dapat melindungi tubuh dari peradangan.

    Selain itu, mengonsumsi kurma juga membantu kenyang lebih lama. Kurma juga mengandung kalium tinggi sehingga punya manfaat menjaga keseimbangan elektrolit.

    Nah, manfaat tersebut diketahui bisa diperoleh dari konsumsi kurma basah. Apakah kurma kering memiliki manfaat yang sama?

    Cari tahu jawabannya dari penjelasan perbedaan kurma kering dan basah berikut.

    1. Perbedaan dari ciri-cirinya

    kandungan kurma muda

    Kurma basah merupakan buah segar dengan tekstur lunak. Warna kurma basah biasanya lebih cerah dibandingkan kurma kering.

    Namun, sebenarnya ada juga buah kurma segar yang kering. Meski kering, buah ini tetap mengandung sedikit air sehingga sedikit basah bagian dalamnya. 

    Sementara itu, kurma kering yang biasa dikonsumsi untuk buka puasa merupakan kurma segar yang telah melalui proses pengeringan.

    Proses ini menghilangkan hampir seluruh kandungan air dalam kurma segar. 

    2. Kurma kering lebih tahan lama

    Seperti buah pada umumnya, kurma basah bisa cepat busuk jika tidak disimpan dengan benar.

    Kurma basah biasanya bertahan hingga 8 bulan hingga 1 tahun jika disimpan dalam lemari pendingin. 

    Kurma yang dikeringkan ini bisa bertahan hingga setahun jika disimpan dalam wadah kedap udara.

    Masa simpannya bisa lebih lama hingga 5 tahun jika disimpan di dalam lemari pendingin.

    3. Kurma basah lebih rendah kalori

    Berdasarkan kandungan kalori, kurma yang dikeringkan memiliki kalori yang lebih tinggi.

    Sekitar 100 gram kurma yang dikeringkan mengandung 284 kalori, sedangkan kurma basah mengandung 142 kalori. 

    Jika Anda sedang dalam program menurunkan berat badan,  sebaiknya pilih kurma basah yang punya kalori lebih rendah.

    Selain itu, pada 100 gram kurma segar mengandung 34 mg kalsium, 6 g zat besi, dan 30 mg vitamin C

    Sementara kurma kering dengan ukuran yang sama, mengandung 81 mg kalsium, 8 mg zat besi, tanpa vitamin C. 

    4. Beda cara menghidangkan kurma kering dan basah

    Ada banyak cara untuk menikmati buah kurma, sebagai makanan pembuka yang gurih atau makanan penutup yang manis. 

    Kurma basah dapat disantap langsung dengan ditemani secangkir kopi atau teh tawar untuk mengurangi rasa manisnya. 

    Kurma basah juga dapat dibelah dua, kemudian diletakkan di atas roti panggang yang telah diolesi dengan keju dan madu.

    Kurma yang dikeringkan bisa dimakan langsung sebagai camilan atau Anda bisa memotong dan memasukkannya ke dalam salad atau oatmeal

    Anda juga bisa mencampurnya sebagai bahan smoothie, hanya perlu direndam dalam air panas selama 10 menit untuk dilarutkan terlebih dahulu.

    Mana yang lebih sehat?

    sari kurma untuk ibu menyusui

    Sulit menentukan jenis kurma mana yang lebih sehat.

    Berdasarkan kandungan gizinya, baik kurma yang dikeringkan maupun kurma basah memiliki keunggulan masing-masing.

    Jadi, Anda bebas memilih mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Kurma yang dikeringkan mengandung kalsium dan zat besi yang lebih banyak, tapi kurma basah mengandung lebih banyak vitamin C.

    Selain itu, kandungan karbohidrat dan serat pada kurma kering jauh lebih besar dibanding kurma segar.

    Dalam 100 gram kurma, baik jenis yang basah maupun yang kering, memiliki sekitar 50 – 75 gram karbohidrat. 

    Akan tetapi, kandungan fruktosa (gula alami) pada kurma kering lebih banyak dibandingkan kandungan glukosa.

    Sementara itu, kurma basah justru mengandung lebih banyak fruktosa dari glukosa. 

    Fruktosa dilepas secara lebih lambat dibandingka glukosa dan memungkinkan untuk dicerna secara perlahan, sehingga tidak menyebabkan gula darah melonjak.

    Lantaran tinggi kadar glukosa, kurma basah cenderung memicu produksi insulin lebih banyak agar glukosa dapat diserap tubuh. 

    Artinya, kadar gula darah pun lebih cepat naik ketika mengonsumsi kurma basah. 

    Kesimpulan

    • Kurma basah merupakan buah segar yang bertekstur lunak. Kurma yang dikeringkan adalah hasil proses pengeringan kurma yang segar.
    • Kurma yang dikeringkan lebih awet dibandingkan kurma basah.
    • Berkat kandungan gizinya, kedua kurma ini memiliki keunggulan masing-masing untuk kesehatan.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 25/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan