Lemak total tersebut terdiri dari 10 gram MUFA, 2 gram PUFA, dan 1,6 gram lemak jenuh. Kandungan lemak jenuh dalam minyak alpukat sangat kecil jika dibandingkan dengan MUFA dan PUFA sehingga lebih menyehatkan jika digunakan untuk memasak.
Saking tingginya kandungan MUFA dalam minyak alpukat, persentase asam lemak ini mencapai 70 persen dari total seluruh nutrisi yang terdapat dalam minyak tersebut. Sementara itu, 30 persen sisanya terdiri dari PUFA, lemak jenuh, antioksidan, dan natrium dalam jumlah kecil.
Adakah kekurangan dari mengonsumsi minyak alpukat?

Minyak alpukat memiliki keunggulan dalam persentase MUFA dibandingkan beberapa minyak sejenisnya. Minyak yang diolah langsung dari daging buah alpukat ini juga tidak mengandung kolesterol sehingga baik bagi kesehatan jantung.
Meski demikian, kandungan nutrisi minyak alpukat sama sekali berbeda dengan buah alpukat utuh. Buah alpukat sangat kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, Anda juga bisa memperoleh karbohidrat dan protein dalam jumlah kecil.
Minyak alpukat yang Anda gunakan untuk memasak tidak lagi mengandung berbagai nutrisi tersebut. Harga minyak alpukat pun umumnya lebih mahal dibandingkan minyak sejenisnya karena proses produksinya lebih rumit.
Namun, kekurangan tersebut sama sekali tidak mengurangi manfaat yang akan Anda peroleh dari mengonsumsi minyak alpukat. Kandungan lemaknya amat menyehatkan sehingga sayang jika dilewatkan.
Anda dapat memperoleh manfaat minyak alpukat dengan menyertakannya dalam menu makan harian atau mingguan. Misalnya dengan mencampurkannya ke dalam salad dan sup, membuatnya menjadi mayones, atau mengoleskanya pada daging panggang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar