Tomat terdiri atas berbagai ukuran serta bentuk, tomat ceri merupakan salah satu jenisnya yang berukuran mungil. Meskipun tidak sepopuler tomat pada umumnya, jenis tomat ini menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.
Kandungan gizi tomat ceri
Tomat ceri memiliki bentuk bulat, sedikit lonjong dengan warna merah cerah. Diameternya jauh lebih kecil daripada tomat biasa, ukurannya bisa sebesar koin.
Jenis tomat ini diyakini berasal dari Amerika Selatan dan tengah. Meski banyak yang berwarna merah, ada juga yang berwarna kuning, hijau, bahkan ungu.
Sebagian besar varietas tomat ceri memiliki rasa asam, tapi ada pula yang cukup manis karena kandungan gulanya lebih tinggi.
Tomat ceri 100 gram memiliki kalori sebesar 28 kkal dan berikut kandungan zat gizi yang bisa Anda dapatkan.
- Protein: 0,79 gram (g).
- Serat: 1,8 g.
- Gula: 4,55 g.
- Kalsium: 36 miligram (g).
- Kalium: 270 mikrogram (mcg).
- Zat besi: 1,31 mg.
- Natrium: 100 mg.
- Vitamin C: 10,9 mg.
- Vitamin A: 204,6 mcg.
Tomat ceri merah juga kaya akan air dan likopen.
Manfaat tomat ceri bagi kesehatan
Berikut beragam manfaat yang akan Anda dapatkan dari mengonsumsi tomat mungil ini.
1. Menurunkan tekanan darah
Tomat ceri kaya akan kalium. Mineral ini penting untuk menurunkan tekanan darah.
Kalium akan membuang kadar natrium berlebih melalui urine. Natrium merupakan mineral yang dijumpai pada garam yang menjadi pemicu hipertensi.
Kalium juga mengurangi tekanan pada dinding otot jantung sehingga tekanan darah pun berkurang.
Tidak heran bila tomat ceri merupakan makanan untuk pasien penyakit jantung yang bisa dicoba.
2. Menurunkan kolesterol
Selain itu, tomat ceri mengandung serat. Serat akan membentuk lapisan gel yang mencegah penyerapan kolesterol. Selanjutnya, kolesterol akan dibuang melalui feses.
Vitamin C dan likopen pada tomat ceri juga bersifat antioksidan yang bisa melindungi jantung dari paparan radikal bebas.
Radikal bebas bisa mempercepat pembentukan kolesterol di pembuluh darah.
Kolesterol bisa menumpuk di pembuluh darah dan menyumbat aliran darah. Akibatnya, timbul gagal jantung, serangan jantung, hingga stroke.
3. Menjaga berat badan
Tomat ceri merupakan buah untuk menurunkan berat badan yang bisa dicoba. Buah ini memiliki kalori yang cukup rendah, yakni 28 kkal.
Asupan kalori yang lebih rendah daripada kalori yang dikeluarkan untuk aktivitas bisa membantu menurunkan berat badan.
Buah ini juga kaya akan serat dan air. Serat membuat Anda kenyang lebih lama. Jadi, Anda tidak mudah lapar dan mencegah makan berlebihan.
Bila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, makan berlebihan menyebabkan peningkatan jumlah kalori yang masuk dan membuat berat badan naik.
4. Mengendalikan gula darah
Tomat ceri segar memiliki indeks glikemik yang rendah.
Indeks glikemik adalah angka yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan meningkatkan gula darah. Semakin tinggi, semakin cepat gula darah melonjak.
Jenis tomat ini rendah indeks glikemik karena kaya akan serat. Serat merupakan zat gizi yang tidak bisa dicerna sehingga tidak dipecah menjadi gula yang akan diserap darah.
Selain itu, serat membantu membuat kenyang lebih lama sehingga nafsu makan berlebih yang tinggi gula pun bisa berkurang.
5. Mengatasi sembelit
Tomat ceri baik untuk sembelit karena kaya serat dan air. Serat berguna untuk memadatkan feses agar mudah turun dan keluar melalui anus.
Tak hanya itu, serat juga membuat feses menyerap air lebih banyak sehingga teksturnya menjadi lunak. Feses lunak lebih mudah dikeluarkan tanpa perlu mengejan.
Serat juga menyeimbangkan kadar bakteri atau mikrobiota usus sehingga sehingga menurunkan risiko sembelit. Kandungan ini pun menjaga kinerja otot usus agar bisa mendorong feses lebih baik.
6. Menjaga kesehatan tulang
Manfaat tomat cherry baik untuk menjaga kesehatan tulang karena kaya akan kalsium dan likopen. Kalsium merupakan mineral utama yang menyusun tulang agar tetap kokoh.
Sementara itu, studi terbitan Journal of Translational Medicine (2020) melihat konsumsi saus tomat alami sebanyak 150 mg selama tiga bulan mencegah pengeroposan tulang pada sekelompok wanita.
Peneliti menduga bahwa likopen bisa memicu pembentukan protein dan mineral tulang.
Selain itu, peneliti menduga bahwa likopen menjaga komponen yang ada bagian dalam tulang agar tidak mudah patah dan berubah bentuk.
7. Menurunkan risiko kanker
Manfaat tomat ceri diduga bisa menurunkan risiko kanker.
Penelitian terbitan Critical Reviews in Food Science and Nutrition (2014) mengamati bahwa asupan tomat dalam jumlah tinggi bisa menurunkan kanker prostat.
Peneliti menduga kadar likopen pada tomat yang membantu melindungi sel-sel prostat dari paparan radikal bebas penyebab kanker.
Meski begitu, masih diperlukan studi lebih lanjut dalam skala yang besar dan jangka panjang untuk memastikan manfaat ini.
8. Menjaga kesehatan kulit
Vitamin C pada tomat ceri bekerja dengan merangsang pembentukan kolagen. Kolagen adalah protein yang menjaga kekuatan, kelenturan, dan kelembapan kulit.
Sementara itu, likopen merupakan salah satu zat gizi yang bersifat antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Studi terbitan The British Journal of Dermatology (2011) menemukan konsumsi 55 gram pasta tomat selama 12 minggu bisa menurunkan tanda-kulit merah dan terbakar akibat sinar UV.
Meski begitu, makan tomat ceri bukanlah satu-satunya cara untuk menambah kolagen dan menyehatkan kulit.
Penuaan karena sinar UV
Paparan sinar UV dalam jangka panjang bisa menyebabkan penuaan kulit yang ditandai dengan warna kulit tak merata, kering, garis-garis halus, dan keriput.
9. Menjaga kesehatan mata
Kandungan likopen pada tomat ceri bisa menjaga penglihatan.
Sebagai antioksidan, likopen bisa mengurangi radikal bebas dan mencegah kematian jaringan di retina mata akibat gula darah tinggi.
Gula darah tinggi dalam waktu lama bisa menyebabkan pembuluh darah di mata rusak.
Akibatnya, pembuluh darah mengeluarkan cairan dan menyebabkan pembengkakan.
Pembuluh darah ini bisa menimbulkan perdarahan ke bagian mata, menyebabkan jaringan parut, dan menyebabkan tekanan di bola mata. Hal ini bisa menyebabkan kebutaan.
10. Memperkuat kekebalan tubuh
Vitamin C pada tomat ceri bisa memperkuat imun. Vitamin C juga mengurangi lamanya gejala pilek.
Tak hanya itu, vitamin ini bisa menumbuhkan dan memperbaiki jaringan di seluruh tubuh.
Oleh karena itu, jenis tomat ini membantu mempercepat penyembuhan luka dan menjaga kekuatan tulang, gigi, dan tulang rawan.
Vitamin C bisa memperkuat lapisan kulit. Kulit merupakan lapisan terluar pada tubuh yang melindungi organ dari cedera, suhu ekstrem, dan serta organisme berbahaya.
Sebagai antioksidan, vitamin C melawan radikal bebas yang bisa menyerang sel-sel penyebab kerusakan.
Manfaat tomat ceri begitu beragam, bahkan tidak kalah dari jenis tomat yang lebih umum dikonsumsi.
Meski demikian, tetaplah mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Hindari konsumsi secara berlebihan untuk mencegah efek samping berupa sakit perut, alergi, serta diare.
[embed-health-tool-bmi]